Banyak Sedikit Aku Tahu
_____Zuyu tertidur dengan kepala yang bersandar di bahu Aurora, membuat gadis itu risih karena bahunya tidak leluasa bergerak.
Aurora sedang mendownload sebuah film di ponselnya. Film tersebut terlihat sangat seru dengan berlatar tempat Bandung, dan film tersebut berjudul 'Petualangan Sherina'.
Karena ingin menikmati film tanpa ada sedikit pun gangguan, Aurora memilih untuk pindah duduk ke bangku belakang yang kebetulan memang kosong. Bis diisi memang tidak penuh.
Agak lama menunggu film tersebut terdownload full, tapi pada akhirnya Aurora bisa juga menikmati film itu. Saking terbawa suasana ia sampai tak sadar bahwa bis sudah berhenti dan sampai tujuan.
Dan yang lebih parah lagi, tidak ada yang menyadari kehadiran Aurora. (Apa jangan jangan Aurora memiliki kekuatan super agar tak terlihat oleh orang lain?)
"Nah, jadi gitu ceritanya Buk....." jelas Aurora panjang lebar pada panitia yang tak sengaja memergokinya sedang berpelukan dengan Bryan.
Panitia tersebut mengatakan bahwa teman teman Aurora melapor bahwa ia tiba tiba hilang dan tidak ditemukan, beberapa murid juga ikut serta mencari keberadaan Aurora di sekitar kawasan Bosscha, dan panitia juga hampir melapor polisi jika Aurora benar benar tidak dapat ditemukan.
Ternyata study tour kali ini tidak berjalan semulus yang diharapkan karena ada beberapa kendala di tengah jalan, ah bukan ini saja belum sampai di pertengahan, ini masih awal tapi sudah terjadi kejadian yang tidak menyenangkan.
Sekedar informasi bahwa Blytha sudah dipulangkan dengan mobil salah seorang panitia, dikarenakan kondisi gadis itu yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan study tour.
"Jadi gimana? Kalian masih mau lanjut study tour?" tanya panitia serius.
Sontak Bryan dan Aurora mengangguk mantap.
"Berarti kalian harus taat aturan. Kalo disuruh ngumpul ya ngumpul. Jangan sampai kepisah ama yang lain!"
"Siap kanjeng Mami!" ujar Aurora sembari memperagakan sikap hormatnya.
Sedangkan Bryan. "Oke, Buk!" Hanya begitu saja.
_____
Aurora sampai di rumah sudah tengah malam. Ia diantar Bryan dengan mobilnya.
Ketika Aurora hendak membuka pintu mobil, Bryan menghentikan pergerakannya.
"Ra! Tidur yang nyenyak yaaa! Mimpi indah." Bryan tersenyum tulus pada Aurora.
Aurora memang awalnya kaget, namun setelah itu ia tersenyum malu malu.
Bryan terkekeh. "Biasanya juga malu maluin," gumam Bryan kecil melihat tingkah Aurora sok malu malu.
"Kamu juga jangan lupa mimpiin aku," ucap Aurora dengan kekehan kecil di akhir. "Ya udah aku masuk dulu. Hati hati di jalan."
Akhirnya Aurora keluar juga dari mobil tersebut.
Setelah Aurora melambaikan tangan, barulah Bryan tancap gas menuju apartemennya.
Kaki Aurora melangkah masuk ke dalam rumah. Ia membuka pintu utama dengan kunci cadangan yang terletak di tempat khusus yang mana hanya penghuni rumah saja yang tahu. Jadi Aurthor dan para readers nggak boleh tahu, karena kita bukan penghuni rumah besar keluarga Allen. Tempat itu gelap karena orang rumah sudah pada beralih ke alam mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prescience (END)
Novela Juvenil(Follow dulu yaaa.... Sebelum membaca 🤗) -- REVISI SETELAH TAMAT --- Judul Awal : - Geminorum - Ethereal Of Athena Author cerita : Mamih Athena Pengetik : Aku ⚠⚠ young adult ⚠⚠ "Lo udah ambil Papa Mama gue. Lo udah ambil se...