Mok nangis kejeng kejeng dulu, nggak ada yang baca huhuu
⊙﹏⊙
*mungkin ada beberapa kalimat yang agak gimana gitu:v
Gigi Kelinci Vino_____
"Gue udah kalem belom?"
"Belom."
"Ah masa sih?" Aurora memperhatikan wajahnya kembali di depan cermin toilet. "Udah kalem ga sih?"
Kimberly mencebik. "Cepetan Ra! Gue kebelet nih," desaknya agar Aurora cepat berlalu keluar karena mereka berdua sudah menghabiskan waktu hampir setengah jam di dalam toilet hanya karena keinginan Aurora agar terlihat kalem.
"Gue belom kalem Kim, bentar lagi."
Aurora masih mencoba membuat ekspresinya menjadi kalem. Katanya jadi cewek bar bar itu butuh tenaga ekstra dan tenaganya sudah terkuras setelah berjam jam tidur di dalam kelas.
"Udah kalem Ra! Saking kalemnya jadi keliatan ngajak ribut. Ayok ah buruan! Gue kebelet."
"Ya kalo kebelet langsung masuk aja kali Kim, pada kosong semua tuh!" Aurora menunjuk deretan toilet tak berpenghuni. Eh!
"Bukan kebelet itu anjir, ini gue udah ditungguin Emak di komplek mau gibah. Cepetan woi!" Kimberly terus mendesak Aurora agar cepat keluar dari tempat laknat ini, saking laknatnya Aurora jadi betah berkaca ria.
"Bel pulang udah bunyi dari tadi Ra, cepetan ayo ah! Lagian juga jangan belagak kismin deh lo, kaya nggak punya kaca di rumah aja!" Kimberly meraup wajahnya kasar. "AURORA! Cepetan ih!"
"Ya udah sih lo duluan aja!" usir Aurora masih mencoba menampilkan ekspresi sekalem mungkin di depan cermin.
Padahal ya Aurora ini punya wajah judes, juga flat gitu kaya tembok. Trus kalem yang dimaksud kaya gimana lagi, Bambang?
(Si Bambang keselek butuh aer. Kasih aer gih!)"Bener nih gue duluan?"
"Hooh duluan aja!"
"Yakin?"
"Iya yakin, sekalian bilang ke Pricy ama Juwi nggak usah tungguin gue!"
"Yang bener?"
"IYA!"
"Serius?"
"Sana nggak lo! Katanya tadi kebelet." Aurora mengalihkan pandangannya ke arah Kimberly sembari melotot.
Kimberly cengengesan, sedetik kemudian ngacir keluar dari toilet.
Kimberly tak memusingkan sama apa Aurora akan pulang. Apa gadis itu dijemput atau bagaimana, tak perlu repot repot bertanya, toh ia sendiri tahu jawabannya.
Aurora pasti nebeng sama Bryan, mau nggak mau ia akan tetap pulang bersama laki laki itu. Bagaimana pun caranya.
Yah begitulah yang Kimberly tahu, bukan hanya Kimberly tapi mungkin seluruh anak SMA Airlangga tahu bahwa yang akan dibonceng Bryan sepulang sekolah adalah Aurora.Itu semua terjadi atas paksaan Aurora pastinya yang selalu menunggu di parkiran sambil langsung menaiki motor Bryan, padahal laki laki itu belum ada disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prescience (END)
Genç Kurgu(Follow dulu yaaa.... Sebelum membaca 🤗) -- REVISI SETELAH TAMAT --- Judul Awal : - Geminorum - Ethereal Of Athena Author cerita : Mamih Athena Pengetik : Aku ⚠⚠ young adult ⚠⚠ "Lo udah ambil Papa Mama gue. Lo udah ambil se...