10) Scars

381 88 32
                                    

Ketika Tara dan Jov sampai pada sebuah gubuk kecil yang terlihat telah di tinggal cukup lama mampu membuat mereka yakin bahwa Cece ada di dalam sana. Permasalahannya adalah dua bodyguard Leona tengah berdiri di sana.

"Kita lewat...." Ucapan Jov terhenti saat melihat Tara sudah keluar dari mobil dan langsung menuju dua bodyguard tersebut.

"Astaga katanya ga suka, tapi paling duluan larinya" keluh Jov sambil melepas sealtbet dan mengejar Tara yang sudah membabi buta menghajar dua bodyguard tersebut.

Bodyguard yang berbadan paling besar tak sadar akan kehadiran Jov sehingga ia lengah karena punggung nya segera di hantam kaki Jov. Diantara mereka berempat, Tara dan Jov adalah yang paling kuat serta menguasai ilmu bela diri.

Makanya Ovin selalu mengingatkan mereka untuk tidak menggunakan kekuatan mereka pada hal yang mubazir, soalnya itu sifat setan. "Gue tau lo lo berdua pada jago bela diri. Tapi jangan sampai gue dapat kabar kalian ngeroyok anak orang ya. Awas kalau gue denger, gue jadiin rendang punya kalian!" ancam Ovin yang membuat Tara dan Jov auto menutup milik mereka.

"Lo cari Cece" perintah Jov dan Tara segera melesat ke dalam dengan menerobos pintu tersebut.

Saat Tara berusaha menendang-nendang pintu tersebut, bodyguard yang badan nya lebih kecil itu pun mencekik leher Tara dengan mengapit kepala laki-laki tersebut di dekat ketiaknya.

Jov yang sadar akan hal itu pun hendak menolong Tara, tapi langkah nya langsung di cegat bodyguard berbadan besar.

"Tak semudah itu ferguso" tutur bodyguard tersebut dan segera melayangkan tinjunya, Jov yang sadar bahwa tinju tersebut mengarah pada pipi kanan nya segera menundukkan badan nya dan meninju tepat di bagian perut laki-laki itu cukup kuat hingga darah pun keluar dari mulut si bodyguard.

Lalu dengan sekuat tenaga, Jov mendorong badan laki-laki tersebut hingga ia terjatuh ke atas teras.

Tara hanya diam saat kepala nya dikunci. Ia pikir Tara akan pasrah saja, namun laki-laki itu menumpukan badannya pada badan bodyguard tersebut dan menendang pintu gubuk sehingga tubuh bodyguard itu lunglai dan berakhir rebah di lantai yang diimpit oleh Tara dan diberi sikutan di bagian perut kiri nya. Punggung bodyguard itu merasa nyeri dan lengannya yang mengunci kepala Tara pun melemah.

Tentu hal ini dimanfaat kan Tara untuk menerobos masuk ke dalam gubuk tersebut. Betapa kagetnya Tara jika isi dalam gubuk tersebut malahan terlihat lebih rapi, bersih, bahkan perabotannya kelihatan baru. Tidak seperti sebuah gubuk.

*****

Ovin dan Arta telah sampai pada gerbang sebuah residence. Permasalahannya adalah bagaimana cara masuk ke dalam sana jika tak mendapat akses? Arta dan Ovin pun berpikir keras tentang hal ini hingga ia melihat Riu dan Wisha turun dari sebuah taxi.

"Goblok!" Umpat Ovin yang membuat Arta menoleh pada laki-laki itu sesegera mungkin.

"Ini perkarangan rumah Wisha" tutur Ovin yang membuat Arta benar-benar kesal dengan Leona.

"Bentar, gue telfon Wisha" ucap Arta sambil mengambil handphone nya dan mencari kontak Wisha di grup angkatan.



"Sumpah, seharusnya Cece ikut sama kita" ucap Wisha yang dibenarkan oleh Riu.

"Tapi Cece kan ga hobi shopping Sha", tawa yang hanya ada di antara keduanya saat mengingat bagaimana saat pertama kali mereka membawa Cece untuk shopping dan berakhir gadis itu menunggu di mcd lantai empat.

Dering telfon Wisha mampu membuat tawa kedua nya buyar dan segera melihat siapa yang menelfon.

Akibat nomor baru, Wisha pun mengernyit heran dan mengangkat nya.

Rain In Summer || JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang