4) Utopia

484 106 11
                                    

Dia bukan sosok gadis manja yang akan selalu minta diantar ke sana ke mari oleh lelaki, atau menjadi gadis yang akan mengekang orang lain dalam lingkar pertemanannya. Cece tau bahwa semuanya akan pergi suatu saat nanti. tak ada yang abadi dari sebuah hubungan kecuali kenangan. kita bisa saling menjauh satu sama lain suatu hari nanti, tapi kenangan baik dan buruk yang tercipta akan menyengsarakan rasa dalam hati tanpa henti.

Lagi-lagi, gadis itu hanya tersenyum kecut saat semua kilas balik kenangan yang ia rasakan dan ingat. hujan dan lagu tulus pamit membuat ia merenungi setiap jejak kenangan.  

Ia bukan gadis indie atau gadis yang selalu galau karena hujan yang tiba-tiba turun membasahi bumi yang mengering dan gersang akan kenyamanan. setiap hujan semua kenangan gadis itu selalu membawa ia kembali pada memori yang susah payah ia lupakan.

Seolah-olah waktu menariknya kembali pada masa-masa bahagia berujung sengsara lagi.

Mungkin di penghujung tahun yang selalu mengguyur setiap pagi-siang-malam itu membuat gadis itu setiap hari hanya akan menatap ke arah jendela yang dibasahi oleh air hujan. terduduk di atas kursi dengan memangku kedua kakinya, serta kepala Cece di atas lutut.

Ia akan selalu seperti ini setiap hujan.

Selalu.

dan selalu.

***

Di sebuah rumah megah, seorang anak laki-laki yang tengah fokus dengan laptop dan pekerjaan yang entah apa sedang dibuat oleh Tara, yang jelas itu adalah tugas kuliahnya di kelas Applied Linguistics. laki-laki itu tak akan pernah peduli dengan hujan maupun musim kemarau yang melanda Indonesia, yang ia pikirkan hanya lah apa yang menjadi kegiatannya harus selesai sebelum jadwalnya dengan maksimal.

Kenapa tak sempurna? 

Tara nanti akan menertawakan dirinya, sebab laki-laki itu tahu bahwa kesempurnaan oleh tindakan manusia tak akan pernah ada. itu hanya ada dalam khayalan pikiran manusia semata yang hanya cukup sebatas imajinasi. seharusnya manusia itu sadar bahwa seberapa keras mereka berusaha, kesempurnaan nya tak akan pernah ada. yang ada hanya hasil dan usaha maksimal.




Drrttt... drttt...

"Halo, asslamu'alaikum mr"

"Waalaikumsalam Tara, please send to me your report to my email asap*"

"Alright Mr."

"Dan juga kasih tahu Cece"

"Nanti akan saya hubungi Mr."

"Thank you so much Tara"

Tuuttt...

* asap = as soon as possible (sesegera mungkin)

Dengan begitu saja fokus Tara langsung membuyar dan mendecak sebal. laki-laki itu tidak suka diganggu jika sedang mengerjakan sesuatu seperti saat sekarang. namun melihat nama ketua jurusannya menelfon tidak mungkin bukan ia tidak mengangkat walau ia sangat ingin mengabaikan.

Akhirnya Tara menghela nafas berat dan gusar. ini yang tidak ia suka dari bekerja kelompok dengan seorang perempuan jika sudah susah dihubungi. ia yang akan kesusahan menghubungi. dasar perempuan.

Bagi Tara, perempuan itu menyusahkan dan hanya memanfaatkan laki-laki seperti ibu nya yang memanfaatkan harta ayahnya saja. 

"Ck!"

Bobrok Liners

Tara
Knal Cece?

Rain In Summer || JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang