Fakta mengatakan bahwa informasi yang mengudara dari mulut ke mulut, tangan ke tangan itu sudah menjadi versi yang berbeda-beda atau biasa kits sebut validasinya dipertanyakan. bahkan bumbu-bumbu penyedapnya akan semakin kuat untuk di rasakan oleh lidah-lidah manusia yang suka berkilah lidah. tentu hal ini menjadi adagium yang tak pernah hilang dari masyarakat kota Jakarta bahkan dimana saja. sangat mudah bagi mereka untuk mendapat informasi apalagi di era culture technology. budaya teknologi merembes bagai bah air di kalangan remaja hingga dewasa muda. seperti berita satu ini. cukup menggemparkan warga FIB saat ini.
Koran Harian Kampus Sinto
Jum'at sore seorang mahasiswi FIB yang menggunakan pakaian kaos dongker bercelana levis itu terekam tengah mencuri buku di perpustakaan pusat. Menurut keterangan penjaga perpustakaan, buku yang hilang adalah buku System Functional Linguistic jilid 3.
Sangat hangat untuk tidak diperbincangkan bukan? bahkan tanpa sadar banyak juga yang ikut berkata-kata menghujat tanpa rasa. seolah-olah mereka semua yang melakukan kejahatan sampah dan pantas untuk dihina. tapi mereka semua lupa, bahwa ada sebab dalam setiap tindakan.
"Ce, gue benci mengakuinya tapi cewek yang divideo itu sumpah bikin gue malu anjir jadi makhluk FIB"
"Kalau malu pindah aja dari FIB Shan"
"Ceceeee. bukan gitu maksud gue. jadi itu gini ya, lo bayangin aja itu anak FIB. dia bikin onar di perpustakaan pusat. tapi yang kena imbas satu FIB. siapa sih yang ga malu?" tidak ada yang salah dalam kata-kata Shani.
"Gue"
"Come on Ce. It is not like Cheryll who i know"
"Are we that close to say you know me so well, Ms. Shani?"
"Ck!" Detik itu juga Shani mendecak sebal dengan ucapan Cece. bagaimana mungkin setelah empat semester mereka selalu bersama namun sekarang gadis itu berkata mereka tidak dekat. sangat tidak manusiawi bagi Shani. kemudian gadis bernama Shani itu pergi begitu saja.
Cece bukan orang yang suka membicarakan berita-berita seperti itu. Baginya bercerita novel, buku ilmiah, journal, dan film lebih seru. Tak hayal teman sekelas Cece lebih sering mengajak diskusi terkait masalah-masalah serius.
"Ngapain tuh orang?" tanya seorang perempuan yang entah bagaimana tiba-tiba saja sudah mengisi kursi kosong di depan Cece saat ini.
"Ga jelas" yang menjadi lawan bicara hanya terkekeh. "This is so Cheryll" ujarnya kemudian memberikan kuning telur pada Cece dan mengambil putih telur gadis itu. sudah hal yang biasa. yang satu tidak menyukai kuning telur, yang satu tidak menyukai putih telur. bagai simbiosis mutualisme, keduanya memang merasa saling diuntungkan jika pergi makan ke kantin fakultas untuk mengisi perut yang sudah bersuara sejak jam 10 pagi tadi.
Hanya bunyi denting garpu dan sendok pada piring yang terdengar. tidak ada suara percakapan antara kedua perempuan itu pada umumnya. bahkan orang-orang yang melihat mereka juga sudah melihat hal yang biasa. pertemanan aneh antara Cece dan Riru -- biasa dipanggil Riu.
Menurut Riu, Cece adalah gadis simpel dengan pola pikir yang sederhana. tak suka ribet dan berbelit. jika ia dihadapkan dengan situasi genting, maka gadis itu hanya berkata "Yaudah, udah terjadi, jalanin aja" sesimpel itu hingga kadang Riu naik tensi mengingatkan gadis itu apa lagi soal kisah cintanya. Pernah sekali Riu iseng bertanya "Kalau lo terlibat kisah cinta segitiga atau lebih gimana?" Dan se-Cece nya akan menjawab "Ga gue pilih satu pun" begitu. jika gadis itu selalu seperti itu, yang ada akan menjadi perawan lapuk dimakan rayap kemudian hari. Itu yang tak diinginkan Riu. Soalnya Cece cantik nya bikin resah kaum laki-laki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain In Summer || Jaemin
FanfictionBaik Cheryll atau akrabnya dipanggil Cece itu juga memiliki masalah dalam hidupnya. Permasalahannya dengan mantan sahabatnya yang tak pernah selesai. Begitu juga dengan Tara yang tak pernah bisa berdamai dengan kejadian masa lalunya. Dibawah hujan m...
