"Kalau lo milih A atau B?"
Cece menimang sambil menundukkan kepalanya tapi raut wajahnya serius.
"B, soalnya dia gentleman"
Ada jeda dalam perkataan Cece yang membuat Dey sedikit menelisik manik mata adik perempuan nya itu. Hingga Cece melanjutkan jawabannya yang membuat Dery sebenarnya sudah yakin bahwa adik nya akan berkata seperti itu.
"Tapi, A lebih gentleman, soalnya selamanya seorang laki-laki menunjukkan rasa sayangnya dengan afeksi yang besar, kadang hal-hal kecil yang sebenarnya seorang perempuan butuhkan. Simple yet memorable"
Ketika Cece menoleh ke arah Dery, saat itu juga Cece seolah meyakinkan bahwa pilihannya adalah yang terbaik.
"Emang adik gue" sambil mengacak-acak rambut Cece dengan brutal.
Bahkan Cece sudah meronta-ronta untuk melepaskan tangan Dery dari kepalanya dan sudah mencubit juga kakaknya.
Pada saat adegan manis itu, Tara masuk dengan menenteng sebuah kresek yang Cece yakin adalah makanan yang akan mereka habis kan nanti saat menonton film yang sudah mereka rencana kan untuk menonton.
"Ayok masuk" panggil Cece antusias yang membuat Tara hanya membungkuk sekilas --- yang dibalas oleh Dery --- lalu berjalan masuk ke dalam kamar inap tersebut. Kemudian, Tara pun mengeluarkan makana ringan yang sudah ia beli tadi atas sesuai konfirmasi dengan Dery. Soalnya kalau bertanya pada Cece, Tara terlalu gengsi untuk itu.
Terdapat beberapa springles berwarna pink yang pastinya itu merupakan kesukaan Cece, ada juga beberapa makanan ringan yang asin-asin seperti cheetos, lays, chitato dan segala macam jenis makanan ringan lainnya hingga tiga kotak susu fullcream. Dan semuanya adalah kesukaan Cece.
"Ini lo beli sendiri?" pertanyaan tiba-tiba seperti ini tidak pernah disiapkan oleh Tara. Jadi dia diam sebentar sebelum menjawab. Sedangkan si penanya menunggu respon sang pembeli makanan ringan hari ini.
"Pake duitnya kak Dery"
Dery yang kala itu tengah menyeruput air minum langsung saja tersedak dan terbatuk-batuk yang membuat Cece dan Tara hanya memandang nya.
"Lo gapapa kak?" ucap Cece yang diberi lambaian tangan oleh Dery sebagai tanda ia tidak kenapa-kenapa.
Tara merasa bersalah kepada Cece karena sudah membohongi gadis itu, serta kepada kak Dery yang ia tak sengaja ia buat tersedak hingga sekarang. Ada rasa tak enak hati sebenarnya oleh Tara, tapi ia gengsi untuk meminta maaf.
Kadang hati kecil manusia itu tidak dapat ditebak, boleh jadi ia menyesali sesuatu tapi terlihat seperti biasa saja. Boleh jadi ia terlihat menyesal tetapi hatinya baik-baik saja. Sesungguhnya, manusia adalah ciptaan yang penuh dengan kebohongan itu sendiri. Termasuk membohongi diri sendiri.
"Lo yakin kan kak?" panik terdapat di binar mata Cece yang Tara tangkap, hanya saja ia memilih mendekat kepada Dery alih-alih menenangkan Cece. Membantu Dery duduk dan mengambilkan segelas air putih.
Cece yang melihat perlakuan yang aslinya sederhana, siapa pun manusia yang masih memiliki tenggang rasa dan empati pasti akan bergerak melakukan hal yang sama. Tetapi entah kenapa, pergerakan yang selalu dilakukan oleh Tara sukses membuatnya tersipu sendiri dan berakhir harus mengalihkan pandangan ke arah jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain In Summer || Jaemin
FanficBaik Cheryll atau akrabnya dipanggil Cece itu juga memiliki masalah dalam hidupnya. Permasalahannya dengan mantan sahabatnya yang tak pernah selesai. Begitu juga dengan Tara yang tak pernah bisa berdamai dengan kejadian masa lalunya. Dibawah hujan m...