My CEO and Doctor is my husband

Tak bisa membayangkan

Hari ini di rumah sakit Cipto sangatlah ramai pengunjung maupun pasien, sudah lama Dr. Azka tidak bekerja selama dia bertugas di Bali dan libur beberapa hari, rasa nya ia merindukan pekerjaan yang ia tekunin ini, Karena sedari kecil Dr. Azka selalu di asuh oleh kakek nya bernama Rey wiliam, beliau dulu adalah pemilik tanah yang sekarang beliau di edikasikan untuk rumah sakit ini, beliau dulu seorang dokter Bedah, sama seperti Dr. Azka sekarang.

Profesi sebagai dokter merupakan pekerjaan dan kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar Dr. Azka, karena dari silsilah keluarga Dr. Azka sebagian besar adalah seorang dokter. Dan rencana nya, Azka dan keluarga nya akan membangun rumah sakit di sekitar lahan kosong di dekat lapangan di rumah kakek Rey , setelah selesai membangun rumah sehat di Jakarta pusat, sekarang giliran di Jakarta beliau membangun rumah sakit dan klinik di dekat kantor papah nya namun masih dalam rencana, mungkin tahun depan nanti.

Hari ini Dr. Edward sibuk mencari keberadaan Dr. Azka, Iya dia memang sibuk, karena hari ini menangani operasi Caesar seorang ibu hamil yang menderita Darah tinggi, Dr. Edward selaku Dr. Kandungan menyuruh Dr. Azka untuk mendampingi dan beberapa Dr. Lain untuk melakukan Caesar pada ibu yang ingin melahirkan, serta suster dwi dan suster maya juga Dr. Azka memang Sudah terbiasa mendampingi Dr. Edward dalam operasi bedah Caesar, karena ini menjadi saksi bahwa operasi nya beejalan lancar,  karena Azka sendiri sering melakukan operasi meski bukan ahli dalam kandungan.

" Dr. Azka, kebetulan anda masuk hari ini, karena saya sangat membutuhkan anda untuk mendampingi saya nanti karena ada operasi bedah Caesar" ucap Dr. Edward sambil menghampiri Dr. Azka yang baru datang dari ruangan nya.

" operasi nya jam berapa?" Ucap Dr. Azka sambil melihat jam yang melingkar di tangan nya.

" 30 menit lagi, Mari ikut  saya" ucap Dr. Edward langsung menuju ruang operasi

Dr. Azka pun dan dokter lain serta perawat Pun berganti pakaian, mereka memakai baju hijau karena akan melakukan Tindakan operasi, Ntah suster Dwi selalu membuntuti Dr. Azka , Ia selalu memperhatikan gerak-gerik Dr. Azka , Karena ini Suruhan Olivie , Olivia Menyuruh suster Dwi untuk menjadi mata mata agar Dr. Azka Bisa dekat dengan dirinya, karena Olivia Bukan cewek yang pantang menyerah. Mungkin bisa dikatakan dia sudah gila! Mencintai lelaki yang sudah beristri.

Setelah menunggu  sekitar 30 menit, Akhirnya operasi Caesar yang dilakukan oleh Dr. Edward Beserta dua jajaran dokter lain yaitu Dr. Azka dan Dr. Nova beserta suster dan perawat, mereka memasuki ruang operasi dengan pakaian lengkap serba hijau. Terlihat seorang wanita berumuran sama dengan Jessica, yang sedang berbaring di tutupi oleh tirai di bagian perut sampai kaki.

" nyonya Dea yang tenang ya" ucap Dr. Nova yang menenangkan Dea pasien yang akan menjalani operasi Caesar

Tak lama, Dr. Edward pun melakukan pemeriksaan darah dan memberi obat antibiotik kepada pasien, tak lama  ia dan Dr. Azka melakukan sayatan Di perut Dea Untuk mengeluarkan bayi dalam kandungan nya. Selang beberapa  menit , Bayi dalam kandungan Dea pun berhasil keluar dengan selamat, dan langsung di bersihkan oleh Dr. Nova dan suster lain, lalu dokter pun menjahit bekas operasi Caesar di perut Dea, kalau mengingat Dea, yang pernah terlintas di hidup Jessica mungkin Dea adalah penghianat, karena sudah merebut Alvino dari nya, namun Jessica tidak mengetahui kalau Dea sedang melahirkan dan suami nya sendiri yang menangani.

" operasi berjalan lancar" ucap Dr. Azka dan memberi celah untuk Dr. Edward

" dan berhasil, bayi yang di kandung nyonya Dea adalah laki laki" ucap Dr. Edward

Setelah operasi nya selesai, Dea pun di pindahkan ke ruangan rawat, ia di temanin Alvino dan ibu nya di ruang rawat itu.

Lantas, Dr. Azka langsung mengingat istri nya yang sedang mengandung bayi kembar. Ia sangat khawatir bila Jessica ada di posisi wanita itu, yang sedang menjalani operasi Caesar. Ia duduk dan termenung sambil memikirkan Jessica dan bayi kembar nya. Tak lama Dr. Edward datang menghampiri nya.