Berkorban

3.1K 114 10
                                    

Bunda Jane pun sudah memberi bimbingan agar Vio tidak larut dalam kesedihan nya, memang kehilangan orang tersayang itu memang menyakitkan, namun jangan terus menerus menutup hati untuk orang lain,Vio sendiri merasa lega karena semua curahan dan isi hati Vio sudah ia curahkan ke bunda Jane, ia merasa sangat iba dengan kejadian yang Vio alami.

Sampai suatu saat, bunda Jane mengajak Vio untuk makan malam dengan anak semata wayang nya bernama Gavin , kemungkinan Vio akan lebih bahagia jika ia dekat dengan Gavin, karena setiap Vio bertemu dengan Gavin, wajah Vio begitu senang. Terukir dari senyum yang ia lukiskan di bibir nya.
Apa Vio menyukai Gavin? Bukan kah keysha sudah lama menyukai Gavin?
Entah hati dan perasaan seseorang tidak bisa di tebak, cinta datang dengan sendiri nya, jika Tuhan mentakdirkan mereka untuk bersama.

Keysha pun menemani Vio di kamar nya, ia membantu memilihkan dress yang cocok untuk makan malam bersama Dr. Gavin, hati keysha Memang lah hancur, harus ia akui kalau ia cemburu dengan Vio, harus nya keysha lah yang ada di posisi Vio saat ini, bukan lah Vio.
Dengan senyuman palsu yang ia tunjukkan di depan sahabat nya. Ia rela mengubur perasan cinta nya untuk Dr. Gavin.

"Vi, aku udah cocok belum ?" Ucap Vio sambil merapihkan baju nya di depan cermin.

"Pasti kamu akan menjadi wanita paling bahagia Vio" ucap keysha merasa iri dengan Vio

"Hanya makan malam saja, kau jangan berlebihan" ucap Vio

Keysha hanya terdiam, ia tidak bisa berkutik. Vio baru saja bangkit dalam keterpurukan nya.

Tak lama suara klakson mobil BMW pun tepat berada di depan rumah Vio,
Vio langsung menyuruh keysha untuk membukakan pintu nya terlebih dahulu, karena ia sedang sibuk mencatok rambut nya.

Vio pun turun ke bawah dengan menuruni anak tangga satu persatu.

Ketika pintu itu terbuka, berdiri lah seorang pria tampan dengan memakai jas formal, dan rambut yang tertata rapih. Jantung keysha terus berdetak sangat kencang. Ia tidak sanggup menatap keindahan dunia.

"Silahkan masuk Dr. Gavin" ucap keysha, kali ini sangat ramah tanpa marah marah

"Tumben nih cewek, ramah banget" batin Gavin, ia aneh melihat sikap keysha. Ada yang mengganjal dalam hati nya.

Keysha Pun mempersilakan Gavin untuk duduk, dan menyuruh nya untuk menunggu Vio yang sedang berdandan untuk malam istimewa ini.

* Begitu cepat, kamu luluh akan pesona Gavin, bagaimana dengan perasaan ku?
Ternyata mencintai seseorang dalam diam tuh sangat menyakitkan*

" Tunggu sebentar ya, Vio sedang bersiap siap" ucap keysha yang sedari tadi menahan air mata nya yang ingin jatuh ke pipi nya.

Ketika keysha hendak beranjak dari duduk nya, tangan nya pun di tarik oleh Gavin.
Sehingga keysha terjatuh ke pangkuan Gavin.
Gavin menatap dalam wajah cantik keysha yang kini hanya terdiam. Tak terasa air mata jatuh di pipi nya.
Membuat Gavin sadar Dan melepaskan tangan keysha. Segara keysha beranjak dari pangkuan Gavin, karena ia khawatir kalau Vio sampai melihat nya.

Bagaimana pun Vio akan kencan dengan Dr. Gavin atas izin bunda Jane.

Gavin merasa heran dengan sikap keysha yang kini lebih pendiam, seperti sedang menyembunyikan sesuatu, atau mungkin keysha membenci Gavin?
Tidak tahu apa alasan nya, Gavin merasa mempunyai kesalahan terbesar dalam hidup nya ketika, ia menatap wajah manis keysha.

My CEO  and Doctor is my husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang