Jessica Pun menghampiri bunda Marie Yang sedari tadi menunggu nya di ruang makan bahkan Jessica sangat senang bunda Marie sangat baik dan perhatian ia membawa beberapa buah buahan Yang ia beli untuk Jessica ia sangat bersyukur mempunyai ibu mertua yang amat baik.
Rencana nya hari ini Jessica hendak belajar memasak karena beberapa hari yang lalu ia sudah belanja banyak sekali namun belum sempat memasak nya, dan sebenarnya ia meminta mama katrin untuk mengajari nya namun mama katrin
Sedang tidak bisa karena ada acara arisan bersama ibu ibu sosialita nya. Terpaksa dia menyuruh mertua nya Memang bunda Marie sangat baik bahkan menyempatkan waktu libur nya untuk mengajari Jessica memasak."Jadi kita mau masak apa nak" ucap bunda Marie
"Masak makanan kesukaan mas Azka bunda" ucap Jessica sambil tersenyum manis
"Azka Suka sama tumis wortel sama Brokoli" ucap bunda Marie
"Kebetulan bunda jessi sudah membeli nya" ucap Jessica sambil mengambil wortel dan brokoli
"Bunda potongin wortel kayak gimana, jessi nggak ngerti" ucap Jessica lalu bunda Marie sambil mengajari Jessica memotong wortel
"Bunda, Jessi belum bisa jadi menantu idaman bunda, bahkan jessi nggak bisa masak sama sekali" ucap Jessica merasa sedih
"Bunda tetap bangga sama kamu nak, bahkan bunda senang akhirnya kamu yang akan menjadi menantu bunda apalagi di usia muda seperti kamu, Anda tidak keberatan kamu belum bisa memasak karena kamu tetap menantu kesayangan bunda" ucap bunda Marie sambil memeluk Jessica
"Terima kasih bunda telah menyayangi Jessica apa ada nya" ucap Jessica dengan sepenuh hati
"Jangan terlalu capek ya, bunda nggak mau kamu kenapa napa, apalagi kalau calon cucu kembar bunda " ucap bunda Marie
"Siap bunda, ayo kita mulai" ucap Jessica dengan penuh semangat
Jessica Memotong wortel Yang sangat lincah Bahkan potongan nya besar besar sekali. Ia memang belum terbiasa memasak bahkan ini pengalaman pertama Jessica memasak, selagi mau belajar daripada tidak sama sekali. Bagaimana pun ini sudah menjadi tugas dia sebagai ibu rumah tangga yang sebentar lagi akan menjadi calon ibu bagi dua anaknya.
Tiba tiba saja wortel yang di cincang Jessica
Terlempar ke arah Azka yang sedang memperhatikan nya di dekat pintu dapur."Barbar banget motongin wortel nya" ucap Azka yang menghampiri
"Habis susah mas, keras banget" ucap Jessica
"Mana sini aku yang potong" ucap Azka dengan sangat telaten memotong wortel berbeda dengan Jessica Yang mencincang nya. Dan Jessica pun berdecak kagum terhadap Azka
Lalu Jessica pun menghampiri bunda Marie Yang sedang sibuk memisahkan bumbu Bumbu yang Akan ia masak untuk ayam kecap kesukaan Azka.
Jessica hanya memperhatikan toh ia tidak tahu nama nama bumbu yang ada di dapur itu
" Bunda ini nama nya apa ? Aku nggak tau semua nya" ucap Jessica merasa kebingungan
bunda Marie pun dengan senang hati mengajari Jessica satu demi satu nama bumbu agar Jessica mengetahui nya. Maklum sewaktu sekolah yang Jessica pelajari adalah ngetrail di jalanan dan balap liar saja tanpa peduli urusan masak memasak mungkin kalau Jessica mau ia bisa ikut les memasak namun Jessica pemalas ia lebih suka makanan cepat saji yaitu makan yang tinggal di makan saja tanpa memasak nya sendiri.
Setelah selesai memasak Jessica pun menghidangkan masakan nya yang ia dan bunda masak tadi sementara Azka sudah siap dengan seragam dokter nya karena hari ini jadwal ia masuk siang jadi Jessica mempunyai waktu untuk memasak . Bagaimana pun Jessica sudah menjadi seorang istri yang wajib melayani suami nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My CEO and Doctor is my husband
RomanceMenceritakan tentang CEO muda dan doctor yang sangat tampan dan pintar, dingin,ia adalah Azka seorang CEO di salah satu perusahaan terkenal di Jakarta Azkayang memang tidak suka dengan wanita kecuali ibunya ,bahkan ia menerima perjodohan dari kedu...