Karena terlalu suntuk, Jessica pun tertidur di ruangan Azka, ia memang sangat lelah setelah seharian pergi keliling mall namun ada rasa senang dan bahagia yang tidak bisa diungkapkan dengan kata kata, Jessica sangat bersyukur Karena di anugerahi sepasang calon bayi laki laki dan perempuan, ia tidak tahu harus mensyukuri Tuhan seperti apa lagi. Jessica bahagia karena menjadi istri yang bisa di bilang sempurna untuk Dr. Azka, tak lepas dari perjodohan yang direncanakan oleh kedua orang tua nya, mungkin Jessica akan sangat menyesal jika dulu sempat menolak nya, karena Azka adalah jodoh yang Tuhan titipkan di dunia ini. Ia yakin dengan ketulusan cinta Azka mampu membuat Jessica berubah menjadi lebih baik lagi dari sebelum nya.
Meskipun Azka memang sangat sulit mengubah Jessica yang dulu sering nakal sering balap liar bahkan bolos sekolah, namun seiring berjalan waktu, Jessica mulai menyadari untuk menjadi wanita yang sempurna, di belakang nya ada suami yang siap membuat nya bahagia.
Jujur, Jessica memang trauma akan perselingkuhan, di mana waktu dulu tanpa sengaja ia melihat mantan kekasih nya selingkuh dengan wanita lain, namun hanya dengan Azka, ia merasakan ketenangan cinta dan ketangguhan cinta. Azka memang segala nya bagi Jessica.
Ketika Azka Sudah menyelesaikan tugas nya di ruang operasi ia segera berganti pakaian lalu mencuci tangan dengan sangat bersih tidak lupa menggunakan sabun pencuci tangan. Ia langsung bergegas menuju ruangan nya karena sudah terlalu malam, ia khawatir dengan keadaan jessica yang di tinggal sendiri di ruangan nya.
Ketika Azka membuka pintu ruangan nya yang tidak terkunci, ia terkejut melihat Jessica yang sedang tertidur di atas sofa , ia benar benar kasihan melihat Jessica dengan perut nya yang semakin membuncit sehingga ia susah untuk tidur.
Azka pun terpaksa membangunkan Jessica karena tidak mungkin ia Menggendong Jessica dengan berat badan hampir 80 kg, Azka bisa saja menggendong nya namun, ia takut Jessica terjatuh dan terlalu menekan perut Jessica. Ia terpaksa membangunkan Jessica dengan cara yang lembut, ia mengigit lembut daun telinga Jessica.
" sayang bangun" bisik Azka di telinga Jessica
Plakkk......
Pukulan tajam mendarat ke wajah Azka, Jessica memang seperti ini kalau ia tidur. Ia bahkan bisa memukul orang di sebelahnya kalau ia di ganggu saat tidurAzka pun mencium kening Jessica
" sayang bangun, ayo kita pulang ke rumah, mas nggak tahan liat kamu seperti ini" ucap Azka dengan berbisik di daun telinga Jessica
" hmmm mas.." desah nya
Jessica langsung beranjak bangun, di sana sudah tersedia kursi roda yang Azka siapkan. Ia tidak mau istri nya terlalu cape dan lelah. Karena seharian ini menemani nya belanja dan bekerja.
" mas ini udah malam ya?" Ucap Jessica yang setengah sadar
" kata siapa malam? Orang masih pagi" ucap Azka sambil tertawa
" kalau gitu aku tidur lagi mas" ucap Jessica yang langsung berbaring
" kamu mau tidur di rumah sakit ? Seram tau banyak hantu" ucap Azka menakuti istri nya
" hantu nya kamu mas " ucap Jessica lagi sambil tertawa meski mata nya merem
" kok aku sih sayang?" Ucap Azka sambil cemberut
" iya soalnya kamu suka gigit aku, Suka ngehisap aku. Lama lama kamu kayak vampire " ucap Jessica tak henti nya ia tertawa
" jadi kamu mau aku gigit sayang?" Ucap Azka sambil mencium leher Jessica
" mas jangan ih mas" desah Jessica karena ia tidak tahan kalau Azka sudah menyetuh bagian leher nya yang sensitif.
Azka pun memutar tubuh nya ke arah Jessica yang tengah duduk di sofa. Mereka kini saling berhadapan, mulut Jessicamemberikan kehangatan bagi Azka karena bibir Jessica Sudah terbiasa terlatih mencium bibir Azka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My CEO and Doctor is my husband
RomanceMenceritakan tentang CEO muda dan doctor yang sangat tampan dan pintar, dingin,ia adalah Azka seorang CEO di salah satu perusahaan terkenal di Jakarta Azkayang memang tidak suka dengan wanita kecuali ibunya ,bahkan ia menerima perjodohan dari kedu...