Selamat tinggal " Rey"

3.5K 110 9
                                    

Seakan tidak percaya dengan sebuah takdir.
Azka dan Gavin merasa bahwa Ray masih hidup, ia sendiri pernah datang dalam mimpi Azka untuk mengajak nya bermain futsal, namun mimpi itu pertanda bahwa ia tidak akan bertemu dan bermain futsal lagi dengan Ray. Dia merupakan pribadi yang baik ketika masih dalam masa kuliah nya, Ray sering menginap di apartemen milik Azka. Mereka selalu bertiga, Gavin dan Ray. Semenjak sekolah menengah atas memang mereka sudah sering bersama, namun belum akrab seperti Kuliah dulu. Ada hal yang menarik dari sosok Ray , dia memang mempunyai darah Australia, dia bahkan tinggal seorang diri. Karena paman yang mengurus Ray sejak kecil sudah meninggalkan dia.

Setelah mendapatkan gelar sajarna kependidikan jasmani dan olahraga. Ray pun menikah dengan kekasih nya bernama Laras seorang anak pengusaha properti, pernikahan mereka berjalan 2 tahun, hingga akhir nya laras meninggalkan Ray, di saat Ray sedang tidak memiliki apa apa. Harta maupun jabatan Ray tidak punya, ia hanyalah guru honor, dengan gaji yang kecil. Namun, ia bangkit ketika ibu angkat nya bernama Natasha Thresia memberi ia modal untuk membuka Cafe . Ray memang pantang menyerah, ia sangat pekerja keras, apalagi untuk anak nya. Dan ketika Ray di pertemukan dengan gadis sebaik Vio , dia malah pergi meninggalkan Vio untuk selama lama nya. Di saat pernikahan ia Tinggal seminggu lagi. Tapi, kematian tidak bisa di tebak, itu sudah keputusan sang maha kuasa.

Azka dan Gavin pun termenung ketika mengingat masa sulit dan bahagia bersama Ray, ia tidak bisa melihat wajah nya untuk terakhir kali nya.

" gav, aku nggak nyangka Ray akan secepat ini meninggalkan kita" ucap Azka tiba tiba saja air mata nya menetes

" aku masih mengingat, ketika ia di khianati oleh istri nya, dan dia masih tetap tersenyum" ucap Gavin

"Tuhan lebih mencintai Ray, semoga ray tenang di alam sana"'ucap Azka

Ia sudah mengurus berkas kepulangan nya, tersisa waktu tiga hari lagi, namun demi sahabat nya,Mereka pun pulang Melihat wajah Ray yang terakhir kali nya.

*******************
Sudah  hampir Dua jam Azka Salah satu petugas balai desa untuk mencari tiket pesawat, karena di desa ini sangat lah sulit, kalau Pun beli di situs online juga gagal terus.

Tak Lama, Kepala desa itu pun datang Dengan membawa dua tiket pesawat menuju Jakarta, Lalu segera mereka bergegas untuk berangkat menuju bandara Ngurah Rai Bali.

Sementara Jessica terus menghubungi suami nya itu, Karena jasad Ray sudah di bawa ke rumah duka, untuk di berdoa.

Vio Pun sudah lebih tenang, namun hati nya menangis. Ia dari semalam tidak tidur menunggu jenazah Ray, Dan Hatinya semakin teriris Ketika melihat Delvian beserta laras dan suami baru laras.
Delvian Memang Masih Kecil ia  Tidak mengetahui apa apa, ia menyetuh wajah Ray yang sedang terbaring di peti dan sudah di pakaikan jas dan di rias.

"Papa lagi Bobo ma" ucap Delvian

Hati vio menjerit, sementara Jessica dan keysha terus memeluk Vio.
Laras pun menarik Delvian ke arah nya.

" kamu sabar ya, semoga Ray tenang di alam sana " ucap laras, ia memang sangat baik

Semua keluarga pun kumpul, vio dan Ray memang berbeda keyakinan, namun cinta mereka kuat, ibu laras pun selalu memberi kekuatan untuk vio agar lebih tabah menerima peristiwa ini.

"Maafkan semua kesalahan anak ibu ya, doakan agar dia tenang di alam sana" ucap ibu laras dan memeluk Vio sangat erat, walaupun hanya ibu angkat namun laras sangat menyayangi Ray.

Vio tidak kuat menahan air mata yang mengalir deras di pipi nya.

" sabar vio, kita berdoa agar pak Ray tenang di surga " ucap Jessica sambil memeluk sahabat nya itu

My CEO  and Doctor is my husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang