Berjuang bersama

1.7K 65 5
                                    

Setelah menerima telepon dari Dr. Azka Gavin pun bergegas pergi ke kediaman Dr. Azka untuk menengok keadaan kekasih nya itu, bagaimana pun perkataan bunda Jane memang sangat menyakitkan, dan Gavin akan secepatnya meminta maaf atas perlakuan ibunda nya, segera ia mengambil kunci mobil yang terletak di nakas dekat tempat tidur nya, ia segera  beranjak pergi tanpa menghiraukan bunda jane

Tak lama langkah nya terhenti ketika melihat keluarga adiwijaya sudah berada di ruang tamu beserta Nasya yang sedang duduk santai di sana, ingin sekali Gavin marah besar terhadap keluarga adiwijaya yang terus ingin menjodohkan nya, akan tetapi ia juga takut bunda Nya akan bersikap ceroboh bahkan mengancam dirinya kalau bunda Jane akan mati jika Gavin tidak menerima perjodohan ini.

" nak Gavin" ucap adiwijaya dengan sangat ramah. Namun Gavin hanya tersenyum kecut seperti senyuman yang di paksa. Mengingat ia khawatir dengan keadaan keysha.

"Gavin duduk sebentar, om ingin berbicara kepada mu" ucap pak Kevin panggilan nya

Gavin duduk menuruti keinginan nya saja, untuk memberi rasa hormat kepada nya. Ia duduk di samping Nasya yang tengah asik memainkan ponsel nya.

"Apa yang om ingin bicarakan? Katakan lah aku tidak mempunyai banyak waktu" ucap Gavin dengan tergesa gesa

"Gavin" sahut bunda Jane memberi isyarat  agar Gavin bersikap tenang

" begini nak Gavin, berhubung kalian sudah bertemu dan kalian sudah sama sama sukses. Jadi saya ingin pernikahan kalian di percepat yaitu dua bulan lagi" ucap pak Kevin yang membuat nasya dan Gavin terperangah mendengar nya.

"Papa nggak bilang kalau pernikahan aku akan di percepat" ucap Nasya karena ia juga tidak tahu menahu

" terserah kalian atur saja, aku tidak mempunyai banyak waktu untuk berbincang. Maaf " ucap Gavin lalu bergegas pergi tanpa menghiraukan bunda Jane yang terus memanggilnya.

" anak itu memang akhir akhir ini susah di atur"
Ucap bunda Jane

" biarkan saja, Gavin masih labil" ucap pak Kevin

" aku kira Gavin menolak keinginan nya untuk menikah dengan ku bunda" ucap Nasya dengan wajah yang di tekuk

" tidak nak nasya, Gavin mungkin lagi sibuk " ucap bunda Jane memberi pengertian kepada Nasya

" bukan itu bunda, karena Gavin sudah memiliki kekasih begitu juga nasya" ucap nasya dengan sangat lembut

" Yang terpenting kalian sudah sangat serasi toh cinta itu datang dengan sendiri nya Dan bunda sangat berharap kalau Nasya bisa menerima Gavin. Bunda akan sangat senang mendengar nya" ucap bunda Jane sambil tersenyum dan membelai rambut Dr. Nasya

"  baik bunda , nasya akan mencoba mencintai Gavin. Karena Gavin lah yang akan menjadi calon imam dari nasya demi papa" ucap nasya dengan sangat sopan.

" papa bangga dengan mu nak, kau anak papa yang membanggakan" ucap Kevin sambil memeluk anak nya itu.

" bunda juga bangga sama calon menantu bunda yang sempurna ini" ucap bunda Jane yang begitu baik terhadap nasya.

*
*
*

Tak lama mobil lambhorgini berwarna putih itu pun sampai di perkarangan besar rumah Jessica dan Azka, Gavin sudah tidak sabar ingin bertemu dengan keysha. Ia sangat ingin tahu keberadaan keysha yang pingsan akibat ulah nya, sungguh perasaan Gavin sangat tidak tenang. Dan langkah nya pun terhenti ketika Vio yang baru saja datang menghampiri nya.

" Dr. Gavin " sahut nya dari kejauhan

"Untuk apa kamu menemui keysha lagi. Setelah apa yang kamu perbuat dan menyakiti perasaan  keysha" ucap tegas Vio

My CEO  and Doctor is my husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang