Detik detik

888 21 0
                                    

Setelah sibuk pergi ke Singapura dan mengurus semua keperluan almarhumah bunda Jane, Azka pun baru kembali pulang ke rumah nya. Ia sangat merindukan Jessica dan calon bayi kembar nya itu meski pun ia meninggalkan nya hanya dalam waktu dua hari namun tetap saja Azka sangat merindukan Jessica.

Segera ia menancap gas menuju arah rumah nya, cuaca di luar memang sangat dingin, sementara handphone Azka terus berbunyi , sedari tadi ia terus menghubungi Azka, karena sibuk menyetir dan Azka memang sengaja membuat Jessica ngambek gara gara Azka tidak mengangkat telepon dari nya.

Segera Azka menghentikan mobil nya di toko bunga karena sudah lama ia tidak memberi Jessica sebuah bucket bunga mawar karena ia ingin mengenang masa ketika pacaran dulu.

" semoga kamu suka ya sayang" batin Azka ketika mencium bunga mawar dan menaruh nya di bangku belakang mobil nya.

Segera ia melajukan mobil nya di tengah hujan yang Terus menerjang kota Jakarta dan menyebabkan jalanan macet karena ini sudah sangat malam.

Perlahan mobil Azka pun mulai jalan melintasi kemacetan dan sampai sudah di gerbang depan perumahan Elite milik Azka, karena hanya orang orang elite yang mampu menempati perumahan besar ini. Azka menjadi salah satu penghuni nya karena ia terlahir dari keluarga elit. Setelah melewati pos satpam yang menjaga gerbang perumahan nya ia pun membunyikan klakson mobil nya agar security itu membuka kan pintu gerbang dan setelah pintu terbuka Azka pun terus melajukan mobil BMW berwarna hitam dengan sangat cepat dan tidak lama
Ia sampai di depan rumah nya yang sangat luas.

Segera Azka pun memasuki rumah nya dan mendapati Jessica sedang menunggu nya di sofa ruang televisi dengan raut wajah yang amat kesal. Ia pun duduk sambil menatap ke arah televisi dan ia hanya fokus ke layar televisi itu segera Azka menyembunyikan bucket bunga di belakang tubuh nya karena ini kejutan untuk istri nya itu.

Azka pun memeluk Jessica dari belakang dan memberikan bucket bunga mawar yang sangat cantik untuk Jessica agar ia tidak kesal karena terlalu lama menunggu Azka. 

"Mas..." Sahut Jessica lalu mencium bunga mawar nya

"Maaf ya mas, sudah meninggalkan kamu dan baby kembar kita" ucap Azka seraya mencium pipi tembem dengan sangat mesra nya

"Tidak apa apa mas, aku mengerti kesibukanmu" ucap Jessica lalu Azka pun duduk di samping Jessica.

"Aku kangen sama kamu sayang" ucap Azka dan mengelus perut buncit Jessica

"Kok aku biasa saja sih " ucap Jessica sambil tertawa

"Jadi kamu suka aku tinggalin terus?" Ucap Azka yang kini kesal dengan jawaban Jessica

Jessica hanya tersenyum melihat bibir segitiga Azka yang lagi pura pura ngambek namun jesicca menyukai nya.

" aku kangen banget lah mas, makasih bunga nya daddy sayang " ucap jesicca lalu mencium pipi Azka.

" aku mandi dulu yah ! Nanti jangan tidur dulu , tunggu aku selesai mandi " ucap Azka dengan sangat tegas.

Jesicca pun segera kembali ke kamar nya kini jesicca menempati kamar tamu karena sudah lelah harus bolak-balik ke kamar atas karena kaki jesicca sudah benar benar bengkak bahkan ia sekarang tidak kuat kalau jalan terlalu lama, Akan tetapi , dokter selalu menyarankan agar jesicca harus banyak bergerak, ya memang itu bagus untuk persalinannya nanti.

Jesicca pun tidak ingin membuat Azka begitu kecewa terhadap nya, justru bukan kah bagus ketika sedang hamil tua dan berhubungan badan ?

Ya jesicca tidak ingin mengecewakan suami nya.

" mas mandi nya jangan lama lama" ucap jesicca yang sedari tadi menahan sakit pinggang karena akhir akhir ini pinggang jesicca terasa remuk. Apa karena ia sudah masuk kehamilan sembilan bulan

My CEO  and Doctor is my husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang