🌥Future Mommy - Chapter DelapanBelas🌥

86K 6.9K 95
                                    

Malam harinya, pesta resepsi pernikahan diadakan di sebuah hotel berbintang lima. Seluruh para tamu tak henti-hentinya datang untuk menyalami kedua pasangan baru itu.

Dan saat ini, Nana dan Tiar berdiri di atas pelaminan sambil menyalami tamu tamu undangan.

"selamat ya bro, buat pernikahannya," ujar Yasta, salah satu sahabat Tiar sekaligus kolega bisnisnya. Yasta terdiam sejenak, lalu menatap Nana meneliti "Pintar juga si Tiar cari istri. Lebih cantikan yang ini dari pada yang dulu. Masih muda lagi yang ini, nemu di mana bro?"

Nana yang mendengar kata nemu seketika langsung menatap Yasta mendelik. Nemu? Hello, emangnya Nana barang apa pakai nemu nemu segala.

"Emang istri Saya barang pakai nemu-nemu segala," gerutu Tiar kesal. Ia terdiam sejenak lalu menatap Yasta garang "Turun sana, sakit mata saya lihat wajah kamu."

"Iddih setelah nikah kok sifat jelek lo malah makin nambah sih Tiar?"

"Bukan urusan kamu, turun sana."

"Iddih." Yasta terdiam, lalu menatap Nana lagi. "Saya turun dulu ya. Sekali lagi, selamat atas pernikahannya hari ini."

Nana tersenyum seraya mengangguk "Iya. Makasih juga udah datang ya Kak."

Yasta mengangguk. Sebelum turun, tangan Yasta memukul pelan bahu Tiar memberi selamat. Setelah Yasta turun, dua orang sahabat Tiar dengan pasangan mereka datang dan menyalami Tiar beserta Nana.

"Selamat Tiar, akhirnya nikah juga. Elio udah punya Mamah baru dong sekarang," Ujar Kevin seraya membicarakan tentang Elio yang sekarang sudah memiliki seorang ibu.

"Iya, Alhamdulillah," timpal Tiar bahagia. Nana hanya bisa tersenyum mendengarnya.

"Iya, pasti Elio senang banget dapat Bunda baru, iya nggak Tiar?" Tanya Stevani penasaran.

Tiar mengangguk sambil bergumam. Bima, Stevani, Kevin dan Nadia tertawa setelahnya. Tiar memiliki tiga sahabat, Kevin, Bima dan Yasta. Kevin dan Bima sudah memiliki istri dan anak, sedangkan Yasta belum menikah sampai sekarang.

Yasta lebih memilih melajang untuk saat ini. Sebenarnya Yasta sudah ingin menikah, tetapi calonnya masih belum bisa digaet oleh Yasta. Jadi saat ini Yasta sedang gencar-gencarnya mendekati perempuan yang saat ini sudah ditargetkannya untuk menjadi calon istrinya.

"Nana masih kuliah ya?" Tanya Nadia, istri Bima dengan sangat ramah.

"Iya Mbak, lagi Magang juga saat ini," jawab Nana seadanya. Tak lupa senyum ramah. Nana juga sedikit canggung karena Nadia berumur di atas Nana.

"Magangnya di mana emangnya?" Dan saat ini Stevani lah yang bertanya.

"Hmm, di perusahaan The Chio Corporation," jawab Nana santai.

"Jangan bilang kalian berdua bertemu di perusahaan?"

"Y...ya, begitu deh Mbak, hehe." Nana tertawa canggung.

"Ya ampun, jadi kalian berdua cinlok toh. Oawalah, hahaha. Lucu deh kalian berdua."

Setelah sedikit berbincang, mereka berempat pun turun dari pelaminan karena masih banyak para tamu yang ingin menyalami kedua mempelai.

Nana berdiri sambil menggerakkan sedikit kakinya yang sakit. Sesekali Nana meringis kesakitan. Mungkin kakinya saat ini sudah lecet.

Tiar menoleh menatap Nana."Capek?"

Nana mengangguk. "Sedikit, Mas." Nana menatap Tiar yang saat ini memperlihatkan wajah khawatirnya.

"Kalau capek ayo sini duduk, kaki kamu pasti sakit karena dari tadi berdiri terus." Tiar menyuruh Nana untuk duduk lebih dulu, karena takutnya, kaki dan seluruh tubuh Nana kesakitan.

F U T U R E M O M M Y ( RE-POST ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang