48. Tamparan

78 3 0
                                        

"Yang teduh kini menjadi hujan badai, yang singgah kini beranjak, dan segala tawa kini fana."

~Zila Revalina Lycny~

***

"Zila" panggil Aziz dengan suara dingin membuat obrolan mereka terhenti

"Kenapa Ziz?" Tanya Zila sambil berdiri dari duduk nya

Plak

Tanpa diduga sebuah tamparan mendarat mulus di pipi Zila membuat semua orang disana termasuk Zila terkejut dan kini semua orang yang menyayangi Zila sudah mengepalkan tangan mereka erat karena menahan amarah

"Ko lo nampar gue sih?" Tanya Zila membuat Aziz berdecih

"Masih nanya? Setelah semua yang lo lakuin ke Cecilia, lo masih bisa nanya?!!" Sentak Aziz membuat Zila bingung

"Cecilia? Maksud lo apaan sih? Gue ga ngapa-ngapain Cecilia, yang tadi pagi juga gue beneran ga sengaja nabrak dia" heran Zila

"Nyuruh orang buat bully Cecilia juga gak sengaja gitu!" Tanya Aziz dengan suara meninggi membuat Zila semakin tak mengerti

"Maksud lo apa sih Ziz? Jelasin dulu, gue gak ngerti apa-apa disini dan kenapa sifat lo berubah gini ke gue?"

"Lo minta penjelasan?" Tanya Aziz yang diangguki Zila "Oke gue jelasin"

"Satu lo gue suruh tunggu di tempat roti bakar tapi lo malah pergi sama cowo lain dan gak ngasih kabar apa pun sama gue, dua gue sibuk cariin lo tapi lo malah berduaan sama cowo itu" jelas Aziz sambil menunjuk Joshua membuat yang ditunjuk mengernyitkan dahinya

"Ketiga lo malah pulang sekolah sama Agam terus besoknya sama Fahmi dan pas di rumah ada Ryan disana" ucap Aziz lagi membuat Zila tegang seketika

"Aziz lihat Ryan di rumah gue? Anjirr mampus gue kalo identitas gue ke bongkar disini" ~ batin Zila

"Keempat lo nyuruh adik kelas untuk bully Cecilia di gudang belakang dengan alasan agar Cecilia gak deketin gue lagi" jelas Aziz membuat Zila tercengang

"Dan barusan lo siram Cecilia pake air dingin dan ngurung Cecilia di kamar mandi, sementara lo enak-enakan di sini dan sekarang Cecilia demam, itu semua gara-gara lo" tuduh Aziz sambil menunjuk-nunjuk dahi Zila dengan jari telunjuk nya

"Bentar maksud lo apa yah? Oke untuk nomer 1 sampai 3 gue ngaku tapi untuk yang keempat dan terakhir itu, gue gak mau ngaku" tegas Zila

"GA MAU NGAKU? APA MAKSUD LO GA MAU NGAKU?!"

"YA KARENA ITU BUKAN KESALAHAN GUE, JADI UNTUK APA GUE NGAKU"

"Lo ga usah ngelak Zil"

"Gue ga ngelak apa pun, tadi lo udah jelasin ke gue dan sekarang giliran gue jelasin ke lo"

"Pertama gue pergi ninggalin tempat roti bakar karena gue cape nungguin lo 2 jam ga datang-datang, ke dua gue pulang jalan kaki dari tempat penjual sampe rumah gue tapi pas dijalan gue keserempet motor setelah itu pas gue coba bangun ternyata ga bisa karena kaki gue sakit dan Joshua datang buat nolongin gue"

AziLa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang