14. Baku Hantam

87 6 0
                                        

***

Disisi lain Zila langsung merebahkan diri nya di kasur setelah dia memasuki kamar tadi, Zila memejamkan matanya mencoba untuk tertidur tapi tiba-tiba notifikasi dari ponselnya membuat dirinya kembali membuka mata dan mengambil ponselnya

Bang Reno:
Markas diserang sama anak Retro, Lo sama temen-temen Lo ke sini sekarang

Zila Revalina:
Oke bang, Lo tanganin dulu

Bang Reno:
Sip

Setelah itu Zila beralih ke room chat milik dirinya dan sahabat-sahabatnya

Dark🖤:

Zila Revalina:
Markas diserang anak Retro, cepet dateng sekarang

Sena Ayodya:
Meluncur

Neta Faradila:
Meluncur^2

Cantika Risya:
Meluncur^3

Gitsa Putri:
Meluncur^4

Setelah itu Zila segera bersiap, Zila mengenakan baju dan celana hitam, mengenakan sepatu putih, mengenakan jaket bertuliskan Cancer dengan lambang bunga rose terbakar di bagian dada kiri dan gambar kepiting di bagian punggung, setelah itu Zila langsung mengikat satu rambutnya dan mengambil double stick miliknya

Setelah itu Zila pun turun ke lantai bawah dengan terburu-buru untuk mengambil motornya digarasi tapi Zila lupa bahwa teman-teman abangnya itu masih ada disana, Zila pun melewati ruang tamu secara diam-diam karena temen-temen abangnya berkumpul di ruang keluarga tapi naas aksi nya itu tertangkap oleh Andra

"Zil, mau kemana?" Tanya Andra membuat Zila mematung dan dengan cepat Zila membalikan badannya agar anak-anak Xavier tidak ada yang melihat lambang di jaket miliknya, Zila pun menutupi lambang didada kirinya menggunakan rambut

"Pergi sebentar bang ada urusan"

"Urusan? Harus tengah malam gini? Ini udah jam setengah satu" selidik Andra membuat Zila memutar otaknya agar menemukan alasan yang tepat

"Iyah bang ini penting banget antara hidup dan mati, udah yah gue berangkat dulu tenang aja gue bakal baik-baik aja, Assalamualaikum" pamit Zila lalu dengan cepat berlari ke luar rumah dan langsung menaiki motornya dan melesat meninggalkan rumah

"ZILA WOI" teriak Andra yang tak dihiraukan oleh Zila

"Mau kemana sih tuh anak, udah malam juga kalo dia kenapa-napa gimana" gerutu Andra

"Udah bang tenang aja, tadi juga kan Zila bilang kalo dia gak bakal kenapa-napa" ucap Aziz menenangkan

"Tapi kan kalo musibah gak ada yang tahu Ziz"

"Kita doa yang baik-baik aja bang, positif thinking lebih baik untuk sekarang" ucap Agam

"Iyah bang siapa tahu Zila emang ada keperluan yang gak bisa dinanti-nanti"

"Tapi keperluan apa?"

"Ya kita gak ada yang tahu bang"

AziLa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang