41. Awal Masalah

61 4 0
                                    

Sore ini Zila sedang menikmati coklat panas sambil duduk di balkon dan memperhatikan tetesan air hujan yang sedang turun, sampai suara notifikasi ponselnya membuat dirinya tersentak

Aziz Raspati 💙:
Keluar yuu

Kemana? Lagi hujan tahu

Aziz Raspati💙:
Kemana yah?
Lo mau nya kemana?
Udah gak hujan ko itu, tinggal gerimis kecil doang

Lah gimana sih
Kan lo yang ngajak🙄

Aziz Raspati 💙:
Eh iya iyah
Ya udah deh lo siap-siap aja nanti mau kemana nya dipikirin lagi dijalan😁

Dasar, ya udah bentar gue ganti baju dulu

Zila pun beranjak dari duduk nya lalu mengganti baju nya, setelah selesai dia pun langsung turun ke lantai bawah

"Dek, Kaka mau keluar dulu yah bentar sama Aziz" ucap Zila menatap Nadira yang sedang memakan sereal di depan tv

"Mau kemana? Gak lama kan?"

"Ga tahu mau kemana, iyah gak bakal lama"

"Ya udah hati-hati, aku titip roti bakar keju"

"Okeh"

Zila pun keluar dari rumahnya dan langsung masuk kedalam mobil Aziz yang sudah terparkir didepan rumah nya

"Astaghfirullah, ishh ngagetin Zil" ucap Aziz saat tiba-tiba Zila masuk kedalam mobilnya

"Hehe sorry, ya udah ayo jalan"

"Gak pamitan dulu?"

"Gak usah, bang Andra gak ada dirumah"

"Terus rumah kosong?"

"Engga sih ada Nadira"

"Oh"

***

"Kita ngapain ke sini?" Tanya Zila saat mereka sampai di pantai

"Jalan-jalan lah, nikmati udara pantai"

"Idihh kaya gak ada kerjaan aja lo"

"Emang gak ada, makanya itu gue ngajak lo kesini"

"Ga jelas sumpah"

"Udah jangan kebanyakan protes, sini duduk" ucap Aziz yang sudah duduk di atas pasir pantai, Zila pun hanya nurut-nurut saja

"Ziz" panggil Zila yang disahuti Aziz  dengan gumaman

"Aziz ihh"

"Apa sih?"

"Mau itu" ucap Zila sambil menunjuk tempat jualan es krim

"Beli sendiri sana"

"Ihh ko gitu sihh"

"Ya terus mau gimana?" Tanya Aziz dengan jahil membuat Zila menekuk wajahnya dan itu membuat Aziz gemas

"Dasar es balok ga peka" Rajuk Zila lalu berjalan sendiri menuju stand es krim itu berada

"Tungguin, jangan ngambek dong" teriak Aziz diakhiri kekehan lalu berlari mengejar Zila

AziLa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang