Sena dkk serta Aziz dkk duduk di satu meja dengan makanan yang sudah berada didepan mereka tapi mereka hanya menatap makanan itu tanpa minat
Sudah hampir satu tahun Zila dan keluarga nya hilang tanpa kabar bagai ditelan bumi, bahkan Sena dkk serta Aziz dkk sedang menghadapi UN ke 3 mereka hari ini
Helaan nafas terdengar dari mereka lalu dengan bersamaan mereka mengambil sendok dan menyuapkan satu sendok nasi kedalam mulut mereka
"Kira-kira Zila kemana yah?" Celetuk Cantika sambil memandang dengan tatapan kosong
"Ga tahu"
"Keadaan dia gimana yah? Dia udah sehat atau belum? Atau masih sama kaya waktu terakhir kita lihat dia?" Lirih Sena yang dibalas gelengan oleh mereka
Sementara itu Agam merasa bersalah pada teman-teman serta kekasih nya karena dia tahu dimana keberadaan Zila tapi keluarga Zila tidak mengizinkan dirinya untuk memberitahu yang lain
"Lo pasti tahu sesuatu kan?" Ucap Aziz membuat mereka menatap Aziz bingung
"Lo ngomong sama siapa?" Tanya Rey yang dibalas Aziz dengan menunjuk kearah Agam
"Gue?" Tanya Agam yang diangguki Aziz. "Gue ga tahu apa-apa, walaupun Zila sepupu gue tapi gak semua hal tentang dia gue tahu"
"Keluarga Zila pasti kasih tahu dong keberadaan mereka" ucap Gitsa yang dibalas gelengan oleh Agam yang artinya 'tidak'
Mereka hanya menghela nafas lalu kembali melanjutkan makan tapi tiba-tiba siswa-siswi di kantin menjadi grasak-grusuk sendiri dan itu membuat mereka berdelapan heran
"Eh ada apaan sih?" Tanya Neta sambil menghentikan salah satu murid
"Ada Pak Gerald" ucap gadis itu membuat mereka mengernyit kan alis
"Gerald? Gerald siapa?"
"Masa kalian ga tahu sih? Itu loh pengusaha terkaya dan yang punya sekolah ini, pas pensi tahun kemarin kan Pak Gerald datang" ucap gadis itu membuat Agam reflek menoleh
"Gerald Lycny?" Celetuk Agam yang diangguki gadis itu
"Kakek mau ngapain ke sekolah?" Batin Agam heran
"Mau apa emangnya datang ke sekolah?" Tanya Agam
"Katanya sih mau datengin orang yang udah buat cucu nya masuk rumah sakit" ujar gadis itu membuat perasaan Agam menjadi tidak enak
"Cucu nya? Emang cucu nya sekolah disini juga?"
"Katanya sih iyah"
"Oh yaudah makasih yah"
"Iyah sama-sama" ucap gadis itu lalu pergi dari hadapan mereka
"Heh mau kemana?" Tanya Sena saat melihat Agam yang ikut beranjak
"Temuin Kakek gue" singkat Agam lalu berlari kecil meninggalkan kantin
"Hah?! Agam bilang apa tadi?! Kakek?" Ulang Bayu
"Jangan-jangan Pak Gerald itu kakek nya Agam lagi" ucap Cantika
"Kalo Pak Gerald Kakek nya Agam berarti Kakek nya Zila juga" ucap Aziz membuat mereka saling pandang lalu dengan cepat beranjak dari kantin untuk mencari keberadaan Gerald
***
Agam berlari mencari keberadaan Kakek nya itu, dan dia bisa melihat Kakek nya sedang berjalan di koridor lab, Agam pun menambah kecepatan larinya agar segera sampai di hadapan Gerald
"Kakek" panggil Agam membuat langkah Gerald terhenti
"Apaan?" Ketus Gerald
"Ngapain ada disini?"
"Dih kepo kamu, suka-suka Kakek lah kan Kakek yang punya sekolah gini"
"Ya iya tapi Kakek ada urusan apa sampe rela ninggalin Jakarta demi datang ke sini"
"Tidak usah banyak tanya dan sekarang lebih baik kamu beritahu Kakek yang mana gadis bernama Cecilia" ucap Gerald membuat Agam mengernyitkan dahinya
"Cecilia? Mau apa Kakek cari Cecilia? Inget umur Kek"
"Huss kamu ini, Kakek cari dia karena dia yang udah bikin Zila celaka, emangnya yang kamu pikirin apa? Kakek selingkuh sama anak muda gitu?"
"Ya siapa tahu Kakek mau jadi sugar grandpa nya Cecilia"
"Mana ada sugar grandpa" kesal Gerald sambil menjitak dahi Agam, cucu nya yang satu ini memang cerdas dan tampan tapi sayang kadang-kadang sengklek
"Sebagai cucu yang baik, tampan, cerdas dan tidak sombong. Agam antar yang mulia pada Cecilia, ayo ikuti saya" ucap Agam lalu berjalan meninggalkan Gerald, hal itu membuat Gerald ingin meninjunya jika saja dirinya tidak ingat bahwa Agam adalah cucu nya
"Dasar cucu sableng" umpat Gerald lalu berjalan mengikuti Agam
***
Satu sekolah menjadi gempar karena kehadiran Gerald di sekolah dan juga kabar bahwa Agam dan Zila adalah cucu dari seorang Gerald Lycny, satu hal lagi yang membuat mereka gempar karena Cecilia di keluarkan dari sekolah dan perusahaan keluarga gadis itu bangkrut, semua itu karena Gerald Lycny yang melakukannya
"Jelasin" pinta Aziz sambil menatap datar Agam yang berada di depannya
"Apa yang dijelasin? Kan udah pada tahu"
"Kenapa lo sembunyiin tentang lo cucu nya Gerald Lycny?"
"Karena gue ga mau orang-orang mendekati gue hanya karena harta"
"Alasan lain?"
"Ga ada"
"Terus sekarang Zila dimana?"
"Kan gue udah bilang, gue ga tahu"
"Kita ga percaya"
"Terserah" acuh Agam lalu menyumpal telinga nya dengan earphone

KAMU SEDANG MEMBACA
AziLa (END)
Teen FictionZila Revalina Lycny Seorang gadis yang memiliki banyak rahasia,bersikap dingin dengan papah dan mamah nya tetapi jika dihadapan umum,Abang dan adik nya dia akan menjadi gadis yang ramah,murah senyum,humoris dan paling ceria Aziz Raspati Manufaz Seo...