44. Kebohongan

55 4 0
                                    

Jam menunjukan pukul 8 pagi dan saat ini Zila masih berada di kelas tapi mata nya tak bisa diajak kompromi, sejak tadi di terus menguap dan matanya sangat berat

"Zil, lo kenapa sih?" Bisik Sena yang berada di samping Zila

"Gue ngantuk banget tauu, Sen"

"Tumben banget lo ngantuk gini"

"Ga tahu nih padahal gue tidur kaya biasa ko, tapi kenapa ngantuk gini yah?"

"Ya udah lo tidur aja, abis ini jamkos sampe jam terakhir" ucap Sena yang diangguki Zila

Zila pun menelungkup kan kepalanya di lipatan tangan, setelah itu dia pun langsung tertidur sebab rasa kantuk nya sudah tidak bisa di tahan lagi

***

"ZILAA KANTIN KUYY" teriak Cantika membuat Sena memukul kepalanya dengan buku paket

"Aduh sakit Sen, apaan sih lo mukul-mukul"

"Zila lagi tidur jadi jangan diganggu"

"Tapi kan ini jam istirahat, kasian dong dia kalo gak makan"

"Udah gampang dia mah nanti kita beliin makan aja atau hak nanti dia ke kantin, lagian abis ini kan jamkos sampe jam terakhir"

"Ya udah ga usah debat, ayo ke kantin gue laper"

Sejak dkk pun pergi meninggalkan Zila sendiri di kelas, sesampainya di kantin Gitsa dan Neta langsung memesan makanan sementara Sena dan Cantika langsung bergabung dengan Aziz dkk

"Kita gabung yak" ucap Sena langsung duduk sambil mencomot kentang goreng milik Agam

"Kalo mau minta bilang dulu" tegur Agam membuat Sena cengengesan

"Maaf, maaf gue suka lupa"

"Kalian cuma berempat aja? Zila nya mana?" Tanya Ryan saat hanya melihat Sena, Neta, Gitsa dan Cantika

"Di kelas"

"Ngapain"

"Tidur dia"

"Terus kenapa gak kalian bangunin?" Tanya Agam membuat mereka semua menoleh ke arahnya

"Kasihan dia, keliatan nya kaya orang cape banget, waktu pelajaran pertama juga dia udah nguap terus"

"Ko bisa" tanya Agam lagi membuat mereka semua kecuali Sena merasa heran karena tidak biasanya Agam se-kepo ini

"Gue juga gak tahu, dia bilang sih jam tidurnya kaya biasa tapi kenapa masih ngantuk yah?"

"Gue cabut duluan" ucap Agam lalu pergi meninggalkan teman-temannya yang masih bingung

"Gue ikut" ucap Sena lalu berlari mengikuti Agam

"Mereka kenapa? Agam juga ko kepo banget yah?" Ucap Bayu yang di balas gedikan bahu oleh yang lain dan mereka melanjutkan makan mereka

***

"Gam, kira-kira Zila kenapa yah?" Tanya Sena membuat Agam menoleh kearahnya

"Gue juga gak tahu, gue takut ada apa-apa sama Zila"

"Gue juga sama" ucap Sena setelah itu mereka pun membuka pintu kelas dan mereka menemukan Zila yang sedang tertidur dengan wajah damai

AziLa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang