5. Hukuman Satu Kelas

142 9 0
                                        

Pagi ini Zila, Andra dan Nadira terbangun dari tidur mereka, Andra dan Nadira pun keluar dari kamar Zila menuju kamar mereka masing-masing untuk bersiap ke sekolah

Ceklek

Tiga pintu kamar dibuka secara bersamaan dan sang empu kamar pun keluar, saat mereka bertiga keluar, mereka pun saling pandang lalu setelahnya mereka pun tertawa dan berjalan berangkulan dengan Zila ditengah, Andra disebelah kanan dan Nadira disebelah kiri

"Morning bang, Ade" sapa Zila sambil terkekeh

"Morning too, Princess" sahut Andra dan Nadira membuat Zila tersenyum manis dan lebar

Mereka pun berjalan menuju meja makan tapi di meja makan hanya ada makanan saja dan orang tua mereka tidak ada disana

"Papah sama mamah kemana?"

"Mana gue tahu, udah lah biarin aja mendingan kita sarapan sekarang" ujar Zila lalu menarik Abang dan adiknya itu menuju meja makan

Saat sampai di meja makan, mereka menemukan sebuah notes yang tertempel di meja makan dan mereka pun membaca kertas itu

Anak-anak mamah yang cantik sama ganteng, papah sama mamah pamit ke Kalimantan dulu yah, kalian baik-baik dirumah.

Mamah udah siapin sarapan untuk kalian bertiga, jangan lupa dimakan yah, love you

Mommy❤️

Setelah membaca notes itu mereka pun memakan sarapan itu dengan tenang dan setelah selesai mereka pun pergi ke sekolah dengan Nadira yang diantar oleh Andra

***

Bel istirahat sudah berbunyi dan semua siswa-siswi berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan

"Mau makan apa?" Tanya Neta

"Eum.... Soto ayam aja deh sama air mineral dingin" sahut Zila

"Tumbenan lo makan soto"

"Gak tahu gue juga, pengen aja"

"Oh,, kalian mau makan apa?"

"Samain aja deh, kayanya soto enak"

Neta pun pergi ke stand mang Arip untuk membeli soto, sementara itu Zila,Sena,Gitsa dan Cantika duduk menunggu pesanan mereka sampai sambil memainkan ponsel mereka

"Soto, soto, soto mang Arip datang" pekik Neta membuat meja Zila dkk menjadi pusat perhatian para siswa

Zila dkk yang menjadi pusat perhatian pun hanya tersenyum canggung seraya meringis malu karna ulah Neta

"Lo bikin kita malu bego" kesal Sena sambil menoyor pelipis Neta

"Dimohon untuk para pengunjung kantin silahkan melanjutkan acara makan kalian, maaf karna ketenangan kalian terganggu dengan suara fenomenal milik saya, sekian terima kasih" ucap Neta dengan bahasa formal membuat Zila dkk menepuk jidat mereka

Disisi lain Aziz dkk memperhatikan kelakuan Zila dkk yang sudah di luar nalar hanya dapat menggelengkan kepala mereka sambil

"Si Neta cantik-cantik sengklek" celetuk Rey

"Iyah, tapi bukan si Neta aja sih yang lainnya juga iyah"

"Gak nyangka sih gue kalo cewe kaya mereka bisa sejago semalem dalam bela diri" ungkap Bayu dengan takjub

"Skill nya bagus, gerakannya susah dibaca dan mereka juga lincah" ucap Agam yang ikut mengomentari

"Iyah keren sih"

AziLa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang