7 tahun kemudian
"PAPAH KIREI NIH GANGGU ABANG MULU" adu seorang anak laki-laki berumur 6 tahun itu
"ENGGA KO PAH, KAREI BOHONG" sahut anak perempuan yang wajahnya mirip dengan anak laki-laki itu
"Hei kalian kenapa sih teriak-teriak terus?" Tanya Aziz sambil menghampiri kedua anak kembarnya itu
Yap Aziz dan Zila menikah setahun setelah pernikahan Neta dan Rey, mereka berdua memiliki anak kembar bernama Karei Lycny Manufaz dan Kirei Lycny Manufaz
"Tuh Pah si Kirei gangguin Abang lagi ngegambar mulu dari tadi"
"Ishh Abang sih dari tadi ga respon Kirei"
"Abang udah respon Ki, kurang apa lagi sih?"
"Kirei mau bang Karei temenin Kirei main barbie"
"Itu kan mainan anak perempuan, Abang itu laki-laki tau"
"Ya gapapa sekali-kali, Kirei juga suka temenin Abang main bola"
"Tapi kan Abang ga minta"
"Sama aj--"
"Ribut terus yah lapangan depan rumah luas noh sepi lagi, sana kalo mau ribut di lapangan jangan di rumah" ucap Zila yang baru saja datang dengan membawa centong nasi di tangannya
"Eh mamah, engga ko kita ga lagi ribut" elak Karei
"I-iya mah ki-kita lagi bercanda aja ko, ya kan bang?" Ucap Kirei yang langsung diangguki Karei
"Halah ngeles aja kalian ini di ajarin siapa ngeles begitu?! Kamu juga Ziz, bukannya di lerai malah cuma di tonton doang" sewot Zila karena Aziz memang tak memisahkan keduanya dan sekarang malah asik menonton televisi
"Yaudah sih Zil, namanya juga anak-anak pasti ada ributnya kalo gak ribut rumah ini bakal sepi" jawab Aziz dengan kalem
"Halah ngomong sama kamu mah sama aja bohong, cape aku tuh denger mereka berantem mulu kenapa sih kalian ga bisa akur?"
"Zila jangan marah-marah kasihan mereka masih kecil, wajar kalo ribut kecil" ucap Aziz sambil mengusap bahu Zila
"Tapi kepala aku pusing dengernya" sentak Zila lalu pergi dari sana meninggalkan Aziz yang heran dengan sikap Zila dan kedua anaknya yang sudah ingin menangis
"Pah maafin kita yah gara-gara kita papah kena omel mamah" ucap Kirei dengan mata yang sudah berkaca-kaca
"Gapapa sayang, mamah ga marah ko itu bentar lagi juga balik lagi kaya biasa" ucap Aziz menenangkan kedua anaknya
"Ya udah kalian bobo aja yah, papah mau samperin mamah dulu" mereka pun mengangguk lalu berjalan menuju kamar mereka
Setelah kedua anak nya tak terlihat lagi Aziz pun berjalan ke kamarnya untuk menghampiri Zila yang bersikap aneh tadi, karena biasanya Zila hanya marah bercanda jika anak-anaknya ribut tapi sepertinya tadi dia marah betulan
Ceklek
Pintu kamar terbuka dan terlihat lah disana Zila yang sedang duduk sambil menatap ke arah luar jendela, Aziz pun berjalan menghampiri Zila
"Zil" panggil Aziz sambil menyentuh bahu Zila, Zila pun sedikit terkejut lalu menoleh ke arah Aziz dengan mata sendu
"Kamu kenapa? Ko anak-anak di marahin kaya tadi sih? Kamu kan biasanya ga begini" tanya Aziz dengan lembut, mata Zila berkaca-kaca lalu memeluk Aziz dengan erat
Aziz yang tak mengerti pun hanya membalas pelukan Zila dan membiarkan istrinya itu menangis dalam pelukannya, setelah merasa cukup tenang, Zila pun melepas pelukannya dan menatap Aziz

KAMU SEDANG MEMBACA
AziLa (END)
Teen FictionZila Revalina Lycny Seorang gadis yang memiliki banyak rahasia,bersikap dingin dengan papah dan mamah nya tetapi jika dihadapan umum,Abang dan adik nya dia akan menjadi gadis yang ramah,murah senyum,humoris dan paling ceria Aziz Raspati Manufaz Seo...