29. Bertengkar

72 6 0
                                        

Pagi ini Zila ke sekolah dengan diantar oleh Andra, entahlah Zila hanya merasa kurang enak badan sebab itulah dia memakai sweater biru muda miliknya hari ini

Dengan malas Zila berjalan ke kelas nya sambil menggendong tas nya di bahu kanan

"Woi Zil, napa lo?" Tanya Cantika sambil menepuk pundak Zila membuat Zila menoleh dan mendapati keempat sahabat nya

"Gapapa"

"Energi lo ke serap sama makhluk apaan?" Tanya Gitsa mulai ngawur

"Makhluk nya dari sekolah apa dari rumah lo nih?" Lanjut Neta yang ikutan ngawur

"Duh kalian diem deh, gue itu lagi sakit perut jadi kalian diem aja oke" sahut Zila

"Kalo gitu ke UKS aja Zil, kita temenin deh ya ngga?" Ucap Sena yang diangguki dengan mantap oleh yang lain

"Terus kalian gak mau ikut ulangan matematika? Mau susulan?"

"Eh nggak jadi deh, kita mau ulangan matematika aja hehehe" cengir Gitsa

***

Jam pelajaran sudah di mulai tapi kelas XI Bahasa 3 masih saja ribut sebab guru yang mengajar tidak masuk karna sedang sakit

Zila menelungkup kan kepala nya di lipatan tangan karena perutnya malah bertambah sakit

"Zil, lo gapapa? Kalo masih sakit ke UKS aja yu mumpung jamkos nih" ucap Cantika

"Gak deh gue disini aja"

"Kita mau ke kantin, lo mau ikut ga?"

"Engga gue disini aja"

"Yaudah kalo gitu kita ke kantin dulu yah, laper nih belum sarapan"

"Iyah" mendengar jawaban dari Zila membuat Sena dkk langsung pergi dari sana untuk menuju kantin

Beberapa menit kemudian tiba-tiba saja kelas terdengar grasak grusuk lalu seketika hening membuat Zila merasa heran, Zila pun mengangkat kepalanya karna dia berpikir jika kelas hening berarti guru datang, tapi dugaan nya salah sebab yang datang bukan guru melainkan Aziz

"Ngapain lo disini? Terus temen-temen gue pada kemana?"

"Pada di kantin, laper katanya"

"Terus lo disini ngapain?"

"Nih minum" ucap Aziz sambil memberikan segelas susu hangat

"Buat gue?" Tanya Zila yang  diangguki Aziz

"Biar apa? Kan gue gak minta susu"

"Tadi pas gue ke kantin gue cuma liat temen-temen lo doang terus gue tanya dan Sena bilang lo ada di kelas karna perut lo sakit jadi gue beliin lo susu hangat biar perut lo mendingan" jelas Aziz panjang lebar membuat Zila melongo karna baru kali ini Aziz berbicara panjang seperti itu, Zila pun bertepuk tangan membuat Aziz bingung

"Lo ngapain tepuk tangan?"

"Sumpah tadi itu kalimat terpanjang yang pernah gue denger dari mulut lo, biasanya kan lo ngomong cuma satu dua atau tiga kata tapi tadi lo bicara lebih dari tiga kata" seru Zila

"Lebay lo"

"Ih beneran tahu"

"Udah sekarang lo minum tuh biar perut lo mendingan"

AziLa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang