56. END

127 5 0
                                    

Hari ini hari bahagia semua orang terutama Neta dan Rey karena hari ini mereka berdua akan menikah dan status mereka akan berubah menjadi suami istri

Saat ini Neta sudah siap dengan gaun pernikahan berwarna putih yang berhias warna silver dan ada taburan gliter di bagian pinggang hingga kebawah

Sena dkk juga sudah siap dengan gaun berwarna biru tua yang panjang nya dibawah lutut dan dipadukan dengan heels berwarna silver

"Huftt gue gugup banget nih, gimana dong? Gue takut terjadi apa-apa" Tanya Neta dengan wajah cemas

"Tenang aja Net, ga bakal terjadi apa-apa ko, lo jangan khawatir" tenang Sena

"Iyah lo berdoa aja supaya acaranya lancar"

"Aamiin... Semoga yah"

"Duhh Zila kemana juga lagi, bikin gue tambah panik ini soalnya dia ga datang-datang" panik Neta kembali

"Tenang Zila udah bilang ke gue katanya lagi ke jebak macet"

"Apa lo bilang?! Ke jebak macet?!! Terus gimana dong kalo dia ga datang?"

"Dia pasti datang Net, lo tenang aja Zila ga akan ingkar janji"

"Lo tarik nafas dulu terus keluarin pelan-pelan, jangan panik oke" ucap Gitsa yang di turuti Neta

"Assalamualaikum" salam Zila membuat mereka menoleh

"Waalaikumsalam"

Neta yang melihat Zila datang pun langsung berlari ke arah Zila dan memeluk Zila dengan erat, Zila yang mendapatkan pelukan dadakan pun terkejut dan menatap sahabatnya yang lain meminta penjelasan

Sahabatnya yang melihat tatapan Zila pun hanya menganggukan kepala seolah menyuruh Zila memeluk balik Neta

"Lo kenapa?" Tanya Zila dengan lembut sambil memeluk Neta tak kalah erat

"Gue takut Zil, gue gugup banget"

"Lo tenang aja ga akan terjadi apa-apa, Rey pasti bisa dengan lancar ngucapin akad ko"

"Neta" ucap seorang wanita paruh baya yang mereka ketahui adalah ibu nya Neta

"Pagi tante" sapa mereka

"Pagi juga"

"Udah mau dimulai yah Tante?"

"Iyah, Neta udah ditunggu di bawah"

"Kami akan bawa Neta ke bawah, terimakasih Tante" ucap Sena yang mengerti tentang hubungan Neta dengan ibu nya yang kurang baik

"Tante ke bawah dulu, cepat turun yah"

"Iyah Tante"

Setelah ibu Neta keluar mereka pun menatap Neta dengan tatapan yang meyakinkan Neta

"Ayo kita turun, Rey udah nunggu dibawah" ajak Zila yang diangguki Neta

Zila pun menggandeng tangan sebelah kanan Neta sementara Sena menggandeng tangan sebelah kiri Neta, Cantika dan Gitsa memegang belakang gaun Neta yang menyentuh lantai

Saat mereka menuruni tangga semua orang menatap kagum ke arah mereka karena kelima wanita itu sangat cantik

Neta pun duduk disebelah Rey yang sedang menatap nya lekat tanpa kedip sementara itu para sahabat nya yang lain langsung berdiri di samping pasangan mereka masing-masing

"Kedip Rey" goda Bayu membuat Rey tersadar dan langsung salah tingkah sementara para tamu tertawa melihatnya

"Baik lah apa semua nya sudah datang?" Tanya penghulu

"Sudah lengkap Pa"

"Ya sudah mari kita mulai saja, nak Rey jabat tangan saya" pinta penghulu itu yang langsung dituruti Rey

AziLa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang