35. Cemburu

59 5 0
                                    

"Waktu berbisik padaku, dalam kata ia menyebut nama mu, dan di detik itu aku terpaku dalam bisu.
Tanpa ku tahu apa maksud hati menulis itu"

~Aziz Raspati Manufaz~

Aziz terbangun dari tidurnya karna dirinya merasa haus tapi saat melihat pemandangan di depannya membuat dirinya panas karna Aziz melihat Agam yang tidur sambil menggenggam erat tangan Zila

Aziz pun mengambil air di atas nakas dan langsung meminumnya dengan rakus, setelah itu dia pun keluar dari ruang rawat Zila dan memilih duduk di kursi luar

"Sial kenapa sih gue harus liat yang kaya gitu" umpat Aziz

"Lo ngapain ada disini?" Tanya Sena membuat Aziz mengangkat kepalanya

"Lo juga ngapain disini?"

"Lo ditanya malah balik nanya, gue abis ke minimarket depan beli snack sama minuman, lo sendiri?"

"Gapapa cuma pengen disini"

"Oh gitu, yaudah gue masuk yah" pamit Sena yang diangguki Aziz

Sena pun berjalan ke ruangan Zila dan saat membuka pintu ruangan, Sena pun sekarang paham apa yang membuat Aziz memilih duduk di luar

"Sen" panggil Aziz membuat Sena menoleh, Aziz baru ingat jika Agam dan Zila sedang berpegangan tangan, otomatis itu akan membuat Sena salah paham nantinya

"Kenapa Ziz? Ko malah bengong" panggil Sena membuat Aziz tersentak

"Lo duduk sini dulu" pinta Aziz yang dituruti Zila

"Kenapa?" Tanya Sena setelah dirinya duduk disamping Aziz

"Soal yang di dalam itu" ucap Aziz dengan ragu, sementara Sena sudah tersenyum sejak tadi

"Zila sama Agam yang tidur sambil pegangan tangan? Lo mau bahas itu kan?" Ucap Sena tepat sasaran

"Iyah, lo gak cemburu?" Tanya Aziz dengan pelan bahkan hampir berbisik tapi masih bisa di dengar oleh Sena

"Engga lah, pokonya lo tenang aja mereka itu gak ada hubungan apa-apa jadi lo gak usah cemburu"

"Emangnya lo tahu kalo mereka ga ada hubungan?"

"Pertanyaan lo bakal ada jawabannya nanti saat waktunya udah tepat" ucap Sena sambil tersenyum

"Maksud lo?"

"Nanti juga lo tahu, udah yah gue masuk dulu, lo juga jangan lama-lama disini, dingin soalnya" ucap Sena lalu bangkit dari duduk nya dan masuk ke dalam ruangan Zila

"Maksudnya apa sih? Kaya nya ada yang di rahasiain deh" gumam Aziz

***

Pagi pun tiba Aziz dkk dan Sena dkk sudah bangun dari tidur mereka tapi tidak dengan Zila dan Agam, keduanya masih tertidur dengan posisi yang sama membuat yang lain heran tapi tidak dengan Sena

"Agam kenapa tidur sambil megangin tangan Zila gitu?" Bisik Rey pada Ryan dan Bayu

"Mana gue tahu, tapi kaya nya ada yang aneh deh" sahut Ryan ikut berbisik

"Iyah nih, ga mungkin Agam kaya gitu kan" ucap Bayu

"Kenapa liatin gue gitu?" Ucap Agam saat terbangun dari tidurnya

"Engga gapapa" sahut mereka bersamaan sementara Agam hanya menaikan sebelah alisnya lalu menggedikan bahunya

***

AziLa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang