Disore hari yang begitu indah, cocok sekali untuk menikmati waktu, apalagi sambil bermain. Itulah yang dilakukan kedua bocah kecil berbeda umur itu.
Berlarian kesana-kemari dengan riang tawa gembira, si mungil bertubuh gempal berlari dengan pipi yang bergetar heboh setiap kali kaki penuh lemaknya berlari dengan langkah kecil.
"Aaa, tangkap Yongie, Jaehyunie Hyung~~~." teriaknya dengan suara lucu, kaki kecilnya berlari dengan sempoyongan.
Sedangkan yang lebih tua berlari dengan pelan agar tidak mendahului si mungil. "Jaehyunie akan menangkap Yongie, untuk dimakan. Rawrrr..." mengaum dengan suara lucu, jangan lupakan topi singa yang dipakainya membuat acara bermain mereka semakin menyenangkan.
"Aaaaaa tolonggg Yongie~" Taeyong berusaha mempercepat larinya walau tidak berpengaruh sama sekali.
"Rawrrr... Rawrrr..." dibelakangnya masih ada Jaehyun yang mengejarnya sembari mengaum seperti singa, membuat simungil berlari terbirit-birit.
"Aaaaa Jaehyunie menakutkan~~~"
Jaehyun mempercepat laju berlarinya sedikit, "Dapattt!!!" menangkap tubuh bulat itu dalam pelukannya dan membuat mereka berdua terjatuh diatas rerumputan dengan tubuh gempal Taeyong diatasnya.
Tangan Jaehyun menggelitiki perut bulat Taeyong. "Hahahaha, lepaskan Yongie geliii!!!" teriak Taeyong nyaring karena tak mampu menahan rasa geli diperutnya.
"Jaehyunie akan memakan Yongie, Rawrrr..." Jaehyun mengigit pipi bulat merah Taeyong dengan gemas, sedikit menyedotnya hingga pipi itu tertarik. Si mungil hanya berteriak heboh meminta dilepaskan tapi juga terkikik lucu.
"Taeyongie~" suara lembut namun dalam mengalun merdu membuat anak kecil yang berbeda umur itu menoleh menatap Sang Pemilik Suara.
"Ayo kita pulang, Sayang. Sebentar lagi Daddy akan pulang kerumah." senyuman manis diberikan oleh Taeyeon, tapi dibalas dengan bibir yang maju oleh Taeyong.
"Aaa Mommy tapi Yongie masih ingin bermain bersama Jaehyunie Hyung." rengeknya sembari menghentakkan kaki. Taeyeon berjalan mendekati dua anak lelaki itu.
Mensejajarkan tubuhnya pada Putra Semata Wayangnya, "Bagaimana jika besok kesini lagi, hm?" tanyanya mengelus rambut halus Taeyong.
"Okay." Taeyong mengangguk lesu.
Taeyeon tersenyum ketika berhasil membujuk anaknya. "Anak Mommy yang pintar. Ayo pulang." tangannya meraih tangan Taeyong untuk digenggam.
Taeyong menoleh kepada Jaehyun dan melambaikan tangannya, "Bye, Jaehyunie. Nanti Yongie kesini lagi ya."
"Iya, Hyung tunggu." Jaehyun mencubit pipi Taeyong dengan gemas.
"Aunty dan Taeyong pulang dulu, Jaehyun." Taeyeon mendekati Jaehyun dan mengelus rambutnya dengan perlahan tapi sedikit menekan.
Jaehyun mengangguk dengan senyuman lesung pipinya, "Baik, Aunty. Besok Taeyongie bisa kesini lagi." Taeyeon hanya mengangguk lalu membawa Taeyong berjalan bersamanya. "Bye, Taeyongie! Bye, Aunty!" seru Jaehyun sembari melambaikan tangan.
Taeyeon menoleh kepada Jaehyun, melihat wajah anak lelaki yang lebih tua 5 tahun dari umur anaknya itu. Menatap bergantian kepada Putranya yang terus melambai kepada Jaehyun.
Senyuman samar terukir disatu sudut bibirnya...
.
.
.
.
.
Taeyong membuka matanya dengan lebar, menatap keseluruh penjuru kamarnya yang gelap gulita. Sedikit mendesah jika itu hanya mimpi. Peluh membasahi pelipisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bodyguard (JAEYONG) ✔️
Romance{COMPLETE} {SUDAH DIBUKUKAN} {PART LENGKAP} "Stay with me and protect me forever, My Bodyguard." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~
