PART 9

46.2K 5.7K 1.7K
                                        

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, terlihat seonggok makhluk mungil nan cantik yang sedang menekuk wajahnya. Bersandar pada kepala ranjangnya sembari melipat tangannya didada.

Sesekali matanya melirik kearah ponselnya apakah yang ditunggu ada menelponnya atau tidak. Tapi nihil, orang yang sering mengikuti Taeyong kemanapun itu tidak menghubungi ataupun mengirimkan pesan padanya.

Pria bertubuh kekar itu bilang dia akan datang sebelum makan malam tapi apa? Ini sudah pukul 7, 1 jam lagi makan malam tapi pria itu belum datang! Taeyong kesal!

Oke! Taeyong tidak tahan. Tangannya dengan cepat mengambil ponselnya dan mencari kontak dengan nama 'Jung Jaehyunie' itu dengan kesal lalu menelponnya.

Terdengar nada sambungan yang cukup lama membuat Taeyong menggigit kukunya dengan kesal. Untung saja setelah itu terdengar suara berat yang begitu dikenalnya terdengar disana.

"Halo."

Taeyong hanya diam tak menjawab. "Halo, Tae." panggil Jaehyun lagi.

"Kapan pulang?" tanya Taeyong, bibirnya mengerucut lucu. Untung saja Jaehyun tidak melihatnya.

"Kau membutuhkan sesuatu? Aku akan pulang sekarang." Taeyong menangkap bunyi ribut disana walau tidak terlalu nyaring.

"Tidak ada, Daddy ingin berbicara padamu." Taeyong menggigit jarinya karena telah membuat alasan bohong agar Jaehyun cepat pulang.

"Oh begitu? Baiklah, aku akan pulang. Ingin kubawakan sesuatu?"

"Aku ingin pie susu." ucap Taeyong dengan riang. Melihat iklan di tv membuat dirinya menginginkan makanan manis itu.

Kekehan berat terdengar diseberang sana, "Baiklah, pie susu akan meluncur padamu."

"Hm, Jaehyun." Taeyong menggigit bibirnya. Ragu harus mengatakannya atau tidak.

"Ya?"

"Hati-hati dijalan." dengan cepat Taeyong menekan tanda merah untuk mengakhiri panggilan lalu membenamkan wajahnya pada bantal.

"AAKHHH!!!" tangan kecilnya memukul bantal karena merasa malu telah mengatakan hal yang sebenarnya tidak seberapa tapi mampu membuat jantungnya berdegup kencang.

Tak lama ponselnya berbunyi, Taeyong menoleh dengan cepat dan dengan hebohnya memegang ponselnya sendiri. Tapi ketika bukan nama Jaehyun yang tertera disana wajahnya menjadi datar seketika.

Menatap layar ponselnya dengan malas lalu menggeser tombol hijau untuk menerima panggilan.

"Halo, Taeyongie." suara berat menyapanya dengan lembut dan riang. Tapi tak mampu membuat ujung bibir Taeyong tertarik untuk membuat sebuah senyuman.

"Ya?" jawabnya singkat.

"Apa malam besok kau sibuk?"

"Tidak." Taeyong hanya menjawab dengan datar dan singkat. Wajahnya sangat menunjukkan bahwa dirinya tidak tertarik dengan pembicaraan ini.

"Bagaimana dengan makan malam bersama?" tawar pria itu. Menghela nafas pelan, Taeyong mengangguk, walau pria itu tidak bisa melihatnya.

"Terserah saja."

"Baiklah, Hyung akan menjemputmu, hm." ucap pria itu merasa senang tawarannya untuk makan malam berhasil.

"Ya."

"Sampai jumpa, Taeyong."

"Hn." lalu Taeyong langsung mematikan panggilan mereka, merasa tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Tanpa tau pria diseberang sana sudah menganga untuk berbicara lebih padanya.

My Bodyguard (JAEYONG) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang