Sudah hampir 2 bulan Jaehyun bekerja sebagai pengawal dan tinggal dirumah besar ini. Ada cukup banyak perbedaan yang terjadi antara dirinya dan Taeyong. Meski kadang Taeyong masih suka menjahili dirinya walau tidak separah dulu.
Jaehyun selalu menemani kemanapun lelaki cantik itu pergi. Jaehyun yang masih tidak paham apa yang diinginkan Taeyong kadang-kadang. Tapi sekarang yang sangat terlihat adalah mereka tak terpisahkan.
Saat ini saja Jaehyun berada dikamar Taeyong karena disuruh Taeyong melakukan sesuatu.
"Hari ini kau ingin kemana?" tanya Jaehyun yang sedang mengganti lampu tidur Taeyong yang lampunya sudah mati.
"Tidak ada, aku ingin dirumah saja." ucap si mungil sembari membaca buku novelnya. Jaehyun melirik kearah Taeyong yang sedang bertelungkup.
"Sudah kubilang jangan membaca buku saat keadaan gelap seperti ini, setidaknya pakai cahaya dari luar sedikit. Matamu nanti bisa rusak." ucap Jaehyun, dirinya heran bisa-bisanya Taeyong membaca buku saat gelap seperti ini, meskipun masih siang tapi keadaan kamar Taeyong selalu gelap gulita. Ada penerangan pun itu hanya dibantu dengan lampu tidur dinakas.
"Cerewet!" Taeyong mendelik kearah Jaehyun.
"Aku cerewet juga demi dirimu." Jaehyun menepuk kaki Taeyong memakai bantal dengan pelan setelah berhasil mengganti lampu tidur Taeyong. Mendudukkan dirinya ditepi ranjang Taeyong, memperhatikan pria yang lebih muda darinya itu.
"Aku akan pergi keluar, kau tak apakan?" tanya Jaehyun pelan. Taeyong menoleh kepadanya, lalu memalingkan wajahnya acuh.
"Kemana?" tanyanya balik, tak menjawab pertanyaan Jaehyun.
"Temanku mengadakan pesta kecil-kecilan. Tidak lama, saat makan malam aku sudah akan berada dirumah." selama ini Jaehyun tidak pernah meninggalkan Taeyong, saat siang dirinya cukup jarang keluar, hanya sering keluar saat malam itupun bersama Taeyong.
Tapi ini adalah pesta kecil-kecilan yang diadakan Johnny dan Ten, dirinya tidak nyaman untuk menolak, apalagi mereka cukup jarang bertemu.
"Pergi saja sana, untuk apa meminta izin padaku." ucap Taeyong dengan acuh.
Jaehyun tersenyum tipis, "Hanya ingin meminta izin, jika kau tidak mengizinkanku aku tidak akan pergi." ucap Jaehyun dengan tangan yang menarik selimut untuk menyelimuti kaki Taeyong yang sedari tadi bergerak tak nyaman menahan dingin karena AC yang menyala dikamarnya.
Biarkan saja, hanya Taeyong yang menyalakan AC saat musim dingin.
Taeyong yang mendengar itu berdehem pelan, "Pergilah, kau mungkin jarang bertemu dengan teman-temanmu." ucapnya pelan.
"Hm, kalau ada apa-apa telpon aku." Jaehyun ingin mengangkat tangan untuk mengelus rambut Taeyong tapi seketika diurungkan, dirinya sering sekali lupa kalau Taeyong tidak bisa disentuh karena Phobianya.
Pernah sekali, dirinya tidak bisa menemukan keberadaan Taeyong sama sekali dan membuat seluruh orang dirumah dibuat panik mencari keberadaan Taeyong. Tapi ternyata dengan tidak berdosanya si cantik itu malah tertidur disamping rak buku ujung perpustakaan dirumahnya.
Badannya terlalu mungil hingga tidak kelihatan tertutup rak buku yang begitu besar. Jaehyun juga heran bagaimana bisa Taeyong tertidur disitu dengan lelapnya.
Jaehyun yang terlalu lega karena menemukan Taeyong, tidak sadar memeluknya dengan erat hingga Taeyong terbangun dan mengalami panic attack sampai jatuh pingsan. Semenjak saat itu Jaehyun selalu menjaga jarak dengan Taeyong agar dirinya tidak terlalu dekat dan kebablasan menyentuh Taeyong tanpa sengaja.
"Tidak lama kan?" tanya Taeyong pelan sembari menoleh kearah Jaehyun. Jaehyun tersenyum lalu mengangguk pelan.
"Jika aku lama, kau bisa menyuruhku pulang. Telpon saja aku, maka aku akan pulang." Taeyong mengangguk singkat lalu kembali fokus membaca novel yang ada ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bodyguard (JAEYONG) ✔️
Любовные романы{COMPLETE} {SUDAH DIBUKUKAN} {PART LENGKAP} "Stay with me and protect me forever, My Bodyguard." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~
