PART 39

23.6K 2.6K 202
                                        

"TAEYONG!!!"

Jaehyun hampir lupa bernafas melihat Taeyong yang seperti tak bernyawa terbaring dalam bathtube itu, kakinya melangkah mendekat mematikan kran air yang terus memenuhi bathtube itu.

Tanpa memperdulikan bajunya yang mungkin akan basah Jaehyun mengeluarkan tubuh dingin Taeyong dari bathtube, rasa dingin dari tubuh itu yang dirasakan oleh Jaehyun sukses membuat Jaehyun menangis.

"Kumohon bertahan, Sayangku." tangisnya, sembari merobek pakaian Taeyong yang tergeletak basah dilantai, kemudian melilitnya kuat pada pergelangan tangan Taeyong yang tak berhenti mengalirkan cairan merah itu, agar pendarahannya sedikit tertahan.

Jaehyun menarik bathrobe Taeyong yang tergantung dan memakaikannya pada tubuh telanjang Taeyong. Dengan cepat setelahnya dirinya mengangkat tubuh ringan itu dan berlari dengan keadaan baju yang basah kebawah.

"BU KIM!!!" teriak Jaehyun keras, tak perduli lagi seberapa keras suaranya keluar yang mampu membuat para Pelayan dirumah itu keluar dari kamar mereka, Jaehyun sudah terlalu panik.

Bu Kim datang menuju ruang keluarga, "Ya, Jae---ASTAGA TUAN MUDA." Bu Kim begitu panik melihat Taeyong yang terkulai dengan wajah pucat digendongan Jaehyun.

"Katakan pada Pak Ko agar menyiapkan mobil untuk kerumah sakit sekarang." Bu Kim mengangguk cepat, beberapa Pelayan lain yang mendengar itu segera menghubungi Pak Ko untuk menyiapkan mobil.

Donghae yang sedang berada dalam kamarnya keluar dari sana, "Ada ap---TAEYONG?!!!" Donghae berlari cepat kearah Jaehyun yang sambil menangis.

"JAEHYUN APA YANG TERJADI PADANYA?!!!" Donghae merasa lututnya melemas melihat keadaan Taeyong yang mengerikan.

"Taeyong mengiris pergelangan tangannya." Jaehyun sedikit terisak ketika menjawab pertanyaan Donghae. Tangannya sebenarnya tak berhenti bergetar

Donghae mengambil kunci mobilnya dengan panik, "Cepat kau bawa ke Rumah Sakit, aku akan mengikuti dibelakang." ucapnya, berniat berlari keluar untuk mengeluarkan mobilnya sebelum tangannya ditahan Jaehyun.

"Uncle bersama Pak Ko saja, jangan menyetir sendirian. Biar aku pergi menyetir sendiri bersama Bu Kim." bujuk Jaehyun, dirinya tak ingin jika Donghae akan mengalami sesuatu nantinya, Ayah mana yang bisa tenang jika melihat Putranya dalam keadaan seperti ini.

Pria paruh baya itu hanya bisa mengangguk lemah, "Berhati-hatilah, jangan terlalu panik. Nanti kalian malah terjadi apa-apa. Uncle akan mengikutimu dari belakang." ujarnya yang dibalas anggukan Jaehyun.

Jaehyun berlari segera setelah Bu Kim memanggil dirinya bahwa mobil sudah siap, pria tinggi itu menaruh Taeyong dikursi belakang dengan berbantal paha Bu Kim, sedangkan dirinya yang akan menyetir nanti.

"Kumohon bertahanlah, Sayangku, Kumohon." bisik Jaehyun setelah memberi kecupan pada kening Taeyong sebelum duduk pada kursi kemudi, dan menjalankan mobil dengan cepat.

Rasa panik begitu menguasai dirinya, bahkan rambu lalu lintas tak lagi Jaehyun patuhi yang penting Taeyong selamat. Sedangkan Bu Kim dibelakang hanya memeluk kepala Taeyong yang terkulai dipahanya.

Sebenarnya Bu Kim takut melakukan hal ini, tapi dirinya ingin mengetahui sesuatu. Dengan perlahan jarinya meraba leher Taeyong, untuk mencari denyut yang ada dileher pria mungil itu.

DEG DEG

Rasa lega sedikit menguasai perasaan Bu Kim ketika merasakan denyut yang masih terasa jelas dijarinya, tapi rasa khawatirnya tetap tak mau hilang. Melihat Taeyong yang semakin dingin, bagaimana rasa khawatirnya bisa hilang?

Jarak yang awalnya menempuh 30 menit atau bahkan lebih ke Rumah Sakit kini hanya Jaehyun tempuh kurang lebih 15 menit, bahkan sepertinya kurang dari itu. Untungnya keadaan dijalanan lumayan membantu untuk dirinya membawa mobil dengan kecepatan sangat tinggi.

My Bodyguard (JAEYONG) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang