PART 40 - END

41.9K 3.2K 720
                                    

Changmin keluar dari ruangan Taeyong, berbincang bersama Jaehyun sedikit membuat rasa beban yang ada dihatinya menguap hilang. Tapi rasa kasihan dan khawatir masih menguasai hatinya.

Disaat kakinya melangkah, pikirannya melambung jauh memikirkan segala macam yang terjadi pada kehidupan dua orang yang saling mencintai itu. Hanya karena keegoisan mereka, Jaehyun dan Taeyong harus menderita. Tentang hal ini sedikit banyaknya membuat Changmin merasa bersalah.

Langkahnya terhenti saat melihat Donghae yang juga berdiri dihadapannya bersama Bu Kim yang sudah berjalan lebih dulu keruangan Taeyong.

Changmin dan Donghae berdiri berhadapan dengan mata saling menatap, rasa marah masih menyelimuti hati Changmin, sedangkan Donghae hanya menatap Sahabatnya itu dengan sendu. "Minggir, kau menghalangi jalanku." ucapnya ketus, berjalan melewati Donghae tanpa menoleh sedikitpun.                         
"Terimakasih..."

Langkah Changmin terhenti saat mendengar suara yang dirinya kenal menggema ditelinganya, "Terimakasih karena telah menyumbangkan darahmu untuk Taeyong."

"Kau selalu merawat Taeyong sepenuh hati seperti Putramu sendiri, dan aku sangat berterimakasih akan hal itu." ucap Donghae, yang hanya bisa menatap sendu punggung Sahabatnya itu.

Changmin berbalik menatap Donghae dingin, "Taeyong memang Putraku, bahkan sekarang darahku mengalir ditubuhnya. Hanya Ayah yang buruk yang tidak bisa menjaga Putranya dengan benar." ucapnya sinis.

"Changmin."

Donghae menghela nafasnya pelan, "Tentang semua yang terjadi dimasa lalu antara kita dan Taeyeon, aku meminta maaf sebesar-besarnya. Maaf karena tidak menyayangi Taeyeon dengan benar, maaf karena tidak mencintai Taeyeon dengan bersungguh-sungguh, maaf karena telah membuat Taeyeon menderita, dan maaf karena telah membuatmu kecewa dengan semua perjanjian kita." Donghae menatap Changmin dengan mata yang membendung cairan.

"Perjanjianku padamu yang akan selalu mencintai Taeyeon dan tak pernah menyakitinya kulanggar. Jauh dilubuk hatiku, aku masih dan akan selalu mencintai Taeyeon sama besarnya sepertimu."

Changmin menggeleng, "Tidak. Kau tidak mencintai Taeyeon sebesar aku. Jika cintamu sebesar cintaku padanya, kau tidak akan pernah memiliki wanita lain dihidupmu selain Taeyeon." ucapnya telak, membuat Donghae terdiam.

Pria paruh baya itu mencoba menarik nafas dalam dan menghembuskannya kasar, menahan emosinya yang meluap. "Donghae, aku sangat percaya padamu dengan sepenuh hati karena kita bersahabat begitu lama. Itulah mengapa aku bisa merelakan Taeyeon meski aku harus menderita sendirian hingga tua seperti ini."

"Dan kau..." Changmin menatap Donghae dengan murka, rasa sakit dan marahnya seolah meluap tak terbendung.

"Kau menghancurkan segalanya, bahkan kau menghancurkan Putramu sendiri."

"Sebenarnya apa yang kau pikirkan pada saat itu? Bahkan Yunho, Jaejoong dan Jaehyun juga harus menjadi korban karenamu. Aku kehilangan 3 orang penting dalam hidupku karenamu. Aku tau, kau mungkin tidak bermaksud seperti itu, tapi adakah terlintas dalam otakmu itu jika semuanya akan serunyam ini? Yunho dan Jaejoong yang selalu berusaha menutupi keburukanmu pada Taeyeon dan berusaha membujukmu untuk bertobat dari kesalahanmu dan kembali pada Taeyeon malah harus pergi secara tragis seperti itu."

Donghae bisa melihat mata Changmin yang memerah, "Kau mungkin menyangka itu bukanlah hal besar awalnya, tentang dirimu bersama Hyejin. Bahkan wanita itu sangat muda, jadi kau bisa leluasa bersenang-senang dengannya begitukan maksudmu. Tapi sekarang karena wanita itu dan kau, kita harus kehilangan 3 orang disini, bahkan 2 orang didalam yang sedang dimabuk asmara didalam sana harus menjadi korban darimu. Tidakkah kau pernah terpikir akan terjadi seperti ini?" Changmin menunjuk kearah kamar Taeyong, seraya menahan suara bergetarnya.

My Bodyguard (JAEYONG) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang