PART 6

45.4K 5.9K 403
                                    

Taeyong menuruni tangga dengan senyum penuh riang gembira, sembari bersenandung kecil. Kakinya yang mungil melangkah dengan lucu diiringi dengan lompatan kecil. Terlihat menggemaskan apalagi dengan paduan piyama tidurnya yang bergambar teddy bear berwarna pink.

Membuat Donghae, Bu Kim, serta para pelayan yang melihatnya terheran-heran, jarang sekali Taeyong bersikap seperti ini. Biasanya Taeyong akan bertingkah seperti ini jika sehabis mengerjai para pengawalnya. Seketika tatapan mereka menoleh ke arah Jaehyun. Yang ditatap hanya memasang wajah datar.

Taeyong duduk dengan senyuman merekah didepan Jaehyun. Pandangan Jaehyun tidak lepas dari wajah si cantik, dirinya menatap datar pria cantik didepannya yang sedang menyunggingkan senyum lebar padanya.

Lihatlah senyum itu! Membuat Jaehyun berhenti kesal padanya, sepertinya mengerjainya sangat menyenangkan bagi Taeyong. Akhirnya Jaehyun hanya bisa mendengus pelan.

"Ah Jung Jaehyun-sshi, apa kau mandi dengan benar tadi? Jangan dibiasakan mandi didepan pintu kamar seperti itu, tidak baik untukmu." ucap Taeyong semakin membuat Jaehyun ingin menggigit pria didepannya ini karena terlalu gemas. Dirinya harus mandi air dingin tadi agar berhenti merasa gemas karena terlalu kesal kepada Taeyong.

Donghae melirik kearah Jaehyun yang hanya menatap Taeyong datar lalu mencoba berbisik kearah Jaehyun ketika Taeyong sudah mulai menyantap makan malamnya.

"Dia menyirammu dengan air bersih yang digantung didepan pintu?" bisik Donghae pelan. Jaehyun hanya mengangguk malu. Jelas saja! Rasanya Jaehyun seperti sedang dibully oleh para anak nakal sekarang! Kekanakkan sekali.

Donghae mengangguk santai, "Itu lebih baik, yang sebelumnya memakai air selokan membuat seluruh rumah berbau busuk." Jaehyun yang mendengar itu bergidik geli. Benar-benar Lee Taeyong! Jaehyun kehabisan kata-kata akan hal itu.

Mereka melanjutkan makan malam tanpa berbicara, hanya dentingan alat makan yang memenuhi ruang makan saat ini. Sesekali Jaehyun melirik kearah Taeyong yang terlihat lahap.

Setelah mereka menyelesaikan makan malam, Taeyong membersihkan bibirnya dengan tisu dengan gaya yang terlihat begitu anggun. "Besok malam aku ingin mengubah warna rambutku." ucap Taeyong sembari menatap Bu Kim.

"Baik Tuan Muda. Jaehyun yang akan mengantar Tuan Muda." ucap Bu Kim dengan senyuman. Taeyong hanya menatap sekilas Jaehyun yang juga menatapnya. Lalu berdiri dari kursinya, berjalan kembali menuju tangga. Sebelum benar-benar naik, Taeyong kembali menoleh.

"Aku mungkin juga akan ke Mall." ucap Taeyong, lalu kembali melanjutkan langkahnya menuju kamarnya.

Jaehyun masih duduk dimeja makan sembari menatap punggung Taeyong hingga menghilang. Donghae melihat kegiatan Jaehyun yang sedang menatapi Putranya itu.

"Taeyong hanya memiliki 2 tujuan itu ketika sedang keluar sendiri." ucap Donghae membuat Jaehyun menoleh padanya.

"Apa tempat lain terlalu terang dan terlalu ramai baginya?" tanya Jaehyun.

"Tidak juga, karena memang Taeyong tidak memiliki tempat tujuan." ucap Donghae. Jaehyun terdiam. Lalu Donghae berdiri beranjak, kemudian menepuk bahu Jaehyun pelan.

"Saat berjalan, duduk dikursi atau membuka pintu kamar berhati-hatilah. Mungkin kau bisa terpeleset, terduduki lem, atau adonan tepung yang meleleh diatas kepalamu. Semoga doaku menyertaimu." ucap Donghae sembari menepuki bahu Jaehyun berusaha menenangkan. Mengingat itu Jaehyun menghembuskan nafas.

Dirinya harus mempersiapkan diri akan musibah yang bersiap datang menghampirinya seperti hari ini.

*****

My Bodyguard (JAEYONG) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang