My Bodyguard (JAEYONG) ✔️

PART 31 (1)

*FULL OF FLASHBACK*

Taeyeon berjalan keluar kamarnya, membawa keranjang pakaian kotor milik Suaminya dan miliknya. Sebelum pergi ketempat ruang laundry, Taeyeon menyempatkan mengunjungi kamar Putranya.

Dibukanya pelan pintu itu dan melihat Putra manisnya tertidur lelap, senyum terkembang dibibirnya melihat itu. Diumur Taeyong yang hampir berusia 5 tahun, Taeyong begitu pintar dan menggemaskan.

Kecupan dikening Taeyeon berikan dikala lelapnya tidur Taeyong. Tak ingin mengganggu lebih lama, Taeyeon memilih keluar karena ada beberapa kegiatan yang harus dilakukannya.

Matanya melirik kearah jam dinding, menunjukkan pukul 10 malam. Taeyeon mengernyit, Suaminya pulang malam lagi. Bahkan dijam seperti ini, tidak ada tanda-tanda pria itu akan datang.

Menghela nafas pelan Taeyeon melanjutkan langkah kakinya menuju ruang laundry. Tangannya dengan cekatan memisahkan baju yang dicuci dengan mesin cuci dan dicuci tangan.

Taeyeon terbiasa melakukan hal ini sendiri meski dirumahnya memiliki pembantu yang membantu pekerjaan rumah. Tapi mereka saat malam seperti ini akan pulang kerumah masing-masing.

Saat memisahkan pakaian-pakaian, tanpa sengaja kemeja berwarna biru yang terlihat dikeranjang menarik perhatian Taeyeon.

Tangannya menarik baju itu dan melihatnya, "Ini baju Donghae Oppa? Kenapa aku tidak pernah melihatnya?" tanyanya bingung.

Masih mengernyit bingung, Taeyeon memutuskan untuk memasukkannya kedalam mesin cuci. Melupakan kemeja itu, tapi kemeja lainnya kembali mengundang perhatian darinya.

Kemeja berwarna putih yang terlihat kontras dengan noda merah dikerahnya, Taeyeon terpaku menatapnya. Jarinya mencoba menghapus jejaknya, mungkin saja itu hanya noda biasa.

Tapi sepertinya bukan, itu lipstik. Lipstik berwarna merah pekat. Taeyeon sangat jarang memakai lipstik berwarna seberani itu.

Jantungnya berdetak kencang, meremat kemeja ditangannya erat. Menatapnya dengan takut, sekali lagi. Taeyeon ingin memastikan sesuatu sekali lagi.

Didekatkannya kemeja itu pada hidungnya, mencium aroma yang menguar dikemeja putih itu.

Parfum pria dan wanita yang bercampur satu, dengan wangi khas wanita yang mendominasi kuat. Taeyeon tentu tau, karena dirinya seseorang yang memiliki koleksi parfum. Dan wangi itu bukan miliknya.

Tangannya kembali meraih kemeja biru yang sudah terlempar didalam mesin cuci. Sama, baunya sama.

Bahkan Taeyeon mencium baju rumahan Donghae, dan hanya ada parfum pria itu yang melekat. Yang artinya Donghae bersama wanita lain diluar sana, tanpa dirinya tau.

Taeyeon menahan sesak didadanya, mencoba menahan tangisnya. Tapi dirinya tidak bisa menyimpulkan segala sesuatu begitu cepat, Taeyeon akan mencoba bertanya nanti setelah Donghae pulang.

*****

Taeyeon duduk termenung disofa ruang tv, menunggu Sang Suami puang dengan hati yang gundah gulana. Sudah hampir jam 12 malam tapi Donghae belum menampakkan batang hidungnya sama sekali.

Beberapa kali Taeyeon menatap ponselnya untuk menekan nomer Suaminya, setidaknya untuk berbasa-basi menanyakan kapan Suaminya itu akan pulang.

Tapi rasanya jarinya begitu kaku, ada sebagian dari hatinya melarang untuk melakukan itu. Akan tetapi akhirnya entah sadar atau tidak jarinya menekan panggil nomer seseorang.