PART 29

32.3K 3.4K 401
                                    

Taeyong menggeliat dalam tidurnya, tangannya meraba-raba tempat disampingnya. Merasa kosong Taeyong mulai membuka matanya secara perlahan.

"Jaehyun?" ucapnya serak dengan mata yang setengah terbuka. Sekali lagi Taeyong menggeliat dan mencoba membuka mata sepenuhnya.

Tersadar bahwa hanya ada dirinya diranjang membuat Taeyong menelusuri kamar Hotel itu untuk mencari keberadaan Jaehyun.

Matanya melirik jam dinding dan memperlihatkan hari sudah menunjukkan pukul 9 pagi.

Taeyong mendudukkan tubuhnya dengan tangan yang masih memeluk selimut. Kembali menatap sekeliling dengan wajah khas orang bangun tidur.

Tangannya membuka selimutnya sendiri, menatap tubuh telanjangnya dibalik selimut itu. Wajahnya memerah mengingat malam panasnya bersama Jaehyun tadi malam.

Tak menyangka bahwa mereka akan melakukannya secepat ini. Dengan wajah memerah Taeyong membanting tubuhnya sendiri dan menenggelamkan wajahnya pada bantal.

"AAAAA~~~." jeritnya tertahan. Jari-jarinya meremas kuat bantalnya gemas, merasa terlalu malu dan juga senang ketika memikirkan tentang tadi malam.

Tanpa menyadari bahwa kegiatannya yang mengamuk lucu diatas ranjang diperhatikan Jaehyun yang bersandar didinding.

"Apa yang kau pikirkan hingga bergerak heboh seperti itu, Sayang?" Taeyong segera menoleh pada Jaehyun yang berjalan mendekatinya.

"Jaehyun?" tangannya menarik keatas selimutnya, menutupi seluruh tubuhnya. "Tadi kemana?"

Jaehyun mendudukkan tubuhnya disisi ranjang. "Keluar untuk membeli beberapa snack dan makanan yang kau suka. Sarapan kita sebentar lagi juga akan datang." ucapnya, matanya melirik Taeyong yang berusaha menutupi tubuhnya.

CUP

Jaehyun mendaratkan kecupan pada bahu Taeyong, "Tak usah menutupnya dengan erat dihadapanku, aku sudah melihat semuanya tadi malam." ucapnya dengan suara beratnya.

Taeyong memerah melihat wajah Jaehyun yang cukup dekat dengannya, "Jaehyun, s-sudah..." cicitnya pelan, berusaha sedikit mendorong pria itu.

Jaehyun tak bergeming sedikitpun dan malah memberi senyuman tipis, "Lelah? Kau tidur pulas sekali." tangannya mengusap kepala Taeyong.

Taeyong menggeleng pelan, "Sudah berkurang, tapi lubangku sakit sekali." ucapnya memelan diakhir, menggigit bibirnya karena merasa malu telah mengatakannya.

"Aku membeli salep untukmu tadi. Setelah kau mandi kita akan mengolesnya." Taeyong mengangguk, tangannya diraih oleh Jaehyun, pria itu mengecup punggung tangannya lembut.

"Maafkan aku jika terlalu kasar tadi malam."

Taeyong membalas genggaman tangan Jaehyun, kembali menggeleng malu-malu. "Tidak, itu... Menakjubkan." ucapnya. Jaehyun tersenyum lebar mendengarnya.

TING NONG
TING NONG

Keduanya menoleh kearah pintu mendengar bel yang dibunyikan, sepertinya itu adalah Sarapan mereka.

Jaehyun kembali menoleh pada Taeyong, "Kau yang membuat semuanya menakjubkan."

Posisi Taeyong yang setengah berbaring menyamping membuat Jaehyun bisa leluasa mendaratkan tangannya pada pantat Taeyong.

PLAK

"AWW SAKIT JAEHYUN!!!"

*****

Jaehyun mengendarai mobil sesekali melirik Taeyong yang tak berhenti tersenyum melihat pemandangan luar.

"Apa yang kau lihat? Baru kali ini aku melihatmu tersenyum senang saat melihat pemandangan luar ketika matahari masih hadir seperti ini." ucap Jaehyun dengan senyumannya karena merasa gemas melihat Taeyong.

My Bodyguard (JAEYONG) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang