PART 11

46K 5.7K 1.3K
                                        

Hening melanda, tak ada satupun dari Jaehyun dan Taeyong berbicara. Sebenarnya dari tadi Taeyong terus melirik kearah Jaehyun tapi pria itu tidak menyadarinya atau hanya pura-pura tidak menyadarinya, entahlah hanya Tuhan dan Jaehyun yang tau.

"Apa yang ingin kau beli?" suara berat Jaehyun membuat Taeyong terperanjat.

"Tidak ada." sahut Taeyong pelan.

Jaehyun mengernyit, "Tadi kau bilang ingin membeli sesuatu?"

"Tidak jadi." ucap Taeyong. Tidak taukah Jaehyun bahwa itu hanya alasan Taeyong agar tidak pulang bersama Jongin dan memilih pulang bersamanya?

"Kalau begitu, kau ingin kemana lagi?" tanya Jaehyun dengan datar. Sedari tadi tak ada ekspresi yang berarti yang ditunjukkannya membuat Taeyong sedikit merengut. Tadi saja saat bersama temannya Jaehyun tertawa begitu lebar, tapi saat sudah bersamanya begitu datar.

"Jaehyun itu tidak suka ya saat bersamaku?" batin si manis kesal.

"Tidak ingin kemana-mana." ucap Taeyong cukup ketus lalu memalingkan wajahnya kearah jendela. Sedikit kesal dengan Jaehyun yang begitu dingin.

Jaehyun menoleh kesamping melihat Taeyong yang mengalihkan wajahnya sepenuhnya kearah jendela. Menghela nafas, tau sicantik itu sedang marah padanya. "Kenapa marah-marah seperti itu?"

"Aku tidak!"

"Kau iya."

"Kubilang tidak!" Taeyong menatap marah kepada Jaehyun. Jaehyun hanya menatapnya sejenak lalu kembali fokus pada jalanan.

"Apa salahku sekarang?" tanya Jaehyun. Taeyong hanya diam tak menyahutinya. Jaehyun kembali menghela nafas, "Yasudah terserah." ucapnya.

"Kau dingin padaku!" ucap Taeyong lagi dengan kesal. Taeyong sebenarnya merutuki mulutnya kenapa bisa dia mengatakan itu kepada Jaehyun! Tapi biarlah dirinya juga sudah terlanjur kesal dengan pria itu.

Jaehyun melirik pria cantik yang sedang merengut disampingnya itu. "Siapa yang menyuruhku untuk bersikap professional dan tidak melewati batas tadi?"

Taeyong terdiam mendengar ucapan Jaehyun, "A-aku t-tida—."

"Aku hanya menjalankan apa yang kau perintahkan sekarang." potong Jaehyun dengan datar.

"Y-ya tapikan—ah, sudahlah terserah kau saja." ucap Taeyong akhirnya, memiringkan badannya sepenuhnya membelakangi Jaehyun.

Jaehyun menggelengkan kepalanya. Sungguh, jika ada nominasi penghargaan Orang Terlabil Di Dunia mungkin yang menjadi pemenangnya adalah Taeyong.

Taeyong membentuk bibirnya menjadi lengkungan kebawah, merasa bersalah akan ucapannya sendiri. Tapi dia malu untuk minta maaf kepada Jaehyun. Saat dalam sesi merajuknya dilaksanakan, suara perutnya datang tanpa tau diri.

GRUK GRUK

Taeyong memejamkan matanya erat menahan malu, bisa-bisanya perutnya berbunyi saat sedang marah pada Jaehyun. Dan lagipula perut inikan sudah diisi tadi, kenapa masih bisa lapar?!

Jaehyun mengulum bibirnya mendengar suara perut Taeyong yang cukup nyaring, "Ingin makan apa?"

Tanpa menoleh, "Ceker Ayam Pedas dan Odeng." cicitnya pelan.

*****

Jaehyun menaruh piring yang berisi Ceker Ayam Pedas serta Odeng yang masih mengepul, Taeyong hampir meneteskan air liurnya melihat itu. Setelah insiden bunyi perut tadi Jaehyun memutuskan menghentikan mobilnya didepan bar tenda.

"Makanlah." ucap Jaehyun. Taeyong mengambil sumpitnya lalu menyuapkan makanan yang dipesannya itu kedalam mulutnya, melenguh pelan ketika merasakan sensasi pedas dan panas menyentuh lidahnya.

My Bodyguard (JAEYONG) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang