PART 18

42.6K 4.9K 1.1K
                                        

Taeyong membuka matanya, terlihat wajah Jaehyun yang tertidur lelap dengan damai disampingnya. Tangan kekar pria itu melingkar indah dipinggangnya. Taeyong tersenyum samar, kemudian menolehkan kepalanya kesamping, mencari air minum. Entah mengapa tenggorokannya terasa kering.

Dengan perlahan Taeyong memindahkan tangan Jaehyun dan bangun tidurnya. Berjalan kebawah untuk mengambil minum, karena gelas yang dibawa Jaehyun sudah kosong.

Taeyong berjalan menuju dapur, keadaan rumah begitu gelap, semua orang sudah terlelap. Tangannya mengambil gelas kosong, menuangkan air minum dari dalam kulkas dan meneguknya, rasa dahaganya harus dihilangkan.

Sunday is gloomy
My hours are slumberless
Dearest, the shadows
I live with are numberless
Little white flowers will
Never awaken you
Not where the black coach
Of sorrow has taken you
Angels have no thought of
Ever returning you
Would they be angry
If I thought of joining you
Gloomy Sunday~~~

Kegiatan Taeyong terhenti karena suara merdu tapi terdengar menakutkan melintas pada indera pendengarannya dengan baik. Taeyong mengenal dengan baik lagu ini, sudah selama kurang lebih 20tahun dirinya tidak mendengar lagu ini.

Sekarang lagu ini kembali terdengar disaat malam dan seluruh rumah begitu gelap. Dengan suara yang sama, suara Ibunya. Lagu ini adalah lagu kesukaan Taeyeon.

Tangan Taeyong bergetar memegang gelasnya yang masih berisi air, suara merdu itu masih terdengar dengan jelas ditelinganya. Taeyong meletakkan gelas, melangkahkan kakinya dengan pelan.

Mengikuti dimana arah suara itu, meski rasa takut begitu menggerogoti dirinya, langkah kakinya terus melangkah tanpa Taeyong sadari.

Hingga kakinya membawanya menuju ruang keluarga, matanya bergetar ketika melihat kursi goyang yang sering ditempati Ibunya itu ada disana. Seharusnya benda itu berada didalam ruang paling bawah yang ada dirumah ini.

Terlihat wanita berambut panjang dengan jubah putih persis seperti yang dipakai Taeyong saat ini, terlihat sedang merajut dengan bibirnya yang tak berhenti bernyanyi lagu itu.

Gloomy is sunday
With shadows I spend it all
My heart and I have
Decided to end it all~~~

"M-Mommy?" panggil Taeyong dengan suara bergetar. Nyanyian itu terhenti, wanita berambut panjang itu menoleh dengan perlahan, jantung Taeyong semakin berdegup kencang ketika melihat wajah cantik itu. Dan itu memang Ibunya.

"Taeyongie." suara lembut Taeyeon menyapa pendengaran Taeyong dengan jelas.

Kaki Taeyong bergetar, "A-Apa yang Mommy lakukan disini?" Taeyong menelan ludahnya gugup ketika melihat Taeyeon berdiri dan berjalan mendekatinya.

Taeyeon tersenyum tipis, terlihat sangat cantik. "Mommy merindukanmu, apa tidak boleh?" tangan Taeyeon terangkat, mengelus pelan pipi Putranya. "Taeyongie Mommy sudah tumbuh besar sekarang." ucapnya, tanpa menghilangkan senyuman dibibirnya.

"Tapi wajahmu terlihat ketakutan." senyum itu memudar perlahan, digantikan dengan wajah datar. "Apa Taeyongie takut dengan Mommy?"

Taeyong menggeleng cepat, "T-Tidak M-Mommy." tangannya menggenggam jubah tidurnya erat.

Senyum tipis kembali terbit dibibir Taeyeon, "Anak baik." mengulurkan tangannya pada Taeyong. "Kalau begitu ikut dengan Mommy."

Taeyong melirik uluran tangan Sang Ibu, "Kemana?" tanyanya.

My Bodyguard (JAEYONG) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang