" Apa kau sudah dengar ? Chaeyoung ternyata bukanlah anak kandung keluarganya "" Jinjja ? "
Cerita kedua orang gadis yang tengah duduk bersamaan di kantin universitas .
" Benar , dia itu anak angkat . Dia itu memang tidak mempunyai Ayah sejak lahir . Lalu Ibunya meninggal karena kecelakan dan sekarang ia menjadi anak angkat dari keluarga yang menabrak Ibunya sampai meninggal "
Jelas satu diantara kedua orang gadis itu sembari menatap ke Chaeyoung yang duduk di meja di seberangnya , sedang menyantap makan siang seorang diri . Tapi tentu saja kedua orang gadis itu dengan santai membicarakan Chaeyoung tanpa peduli jika Chaeyoung bisa mendengar semuanya dengan sangat jelas saat ini .
" Bagaimana mungkin ia bisa tinggal dengan orang yang telah membunuh Ibunya ? Apa dia tidak merasa bersalah pada Ibunya ? "
" Dia dulu orang miskin ! tentu saja dia mau diangkat oleh orang tua angkatnya yang kaya raya "
" Ckckckck ! Aku tidak menyangka ia lebih mencintai uang daripada Ibunya . Pantas saja ia dipanggil tidak punya hati dan bermuka dua oleh yang lainnya "
Chaeyoung mengepalkan tangannya dan bangkit berdiri . Ingin rasanya ia menghampiri kedua orang gadis itu dan memarahinya . Tapi ia tahu , ia tidak pantas melakukan itu sama sekali . Karena yang dikatakan kedua gadis itu adalah sebuah kenyataan . Oleh sebab itu ia memilih diam dan pergi dari kantin tanpa sempat menghabiskan makan siangnya tersebut .
Chaeyoung menundukan kepalanya sepanjang ia berjalan . Rasanya dia seperti kembali ke masa lalu . Masa dimana dirinya masih seorang tuna netra . Ia kehilangan rasa kepercayaan dirinya dan juga dibully waktu itu , sama seperti sekarang .
Sejak pagi dirinya berada di universitas , orang - orang tidak berhenti menatapnya dan membicarakannya . Baik secara bisik - bisik maupun terang - terangan seperti yang ia alami barusan . Parahnya lagi , Dahyun yang hari ini berada di kelas yang sama dengannya bersikap seolah mereka tidak saling mengenal satu sama lain . Dahyun jelas menjauhi dirinya entah karena masa lalunya atau rumor tentang dirinya yang merebut tunangan Seulgi , entahlah . Sampai sekarang pun ia tidak tahu siapa yang menyebarkan masa lalunya dan juga rumor tentang dirinya .
" Bagaimana mungkin ia bisa tinggal dengan orang yang telah membunuh Ibunya ? Apa dia tidak merasa bersalah pada Ibunya ? "
Kata - kata yang diucapkan oleh gadis tadi dikantin kembali ternyiang di kepala Chaeyoung . Membuatnya berhenti berjalan dan memegang dadanya yang tiba - tiba saja terasa sesak .
Masih ingat dengan jelas di otak miliknya . Hari itu Ibunya menyuruhnya menunggu di taman sembari bermain dengan kedua anak seusianya sementara Ibunya pergi membelikan es krim . Tapi rupanya hari itu menjadi hari terburuk bagi Chaeyoung kecil . Hari itu bukannya ia diajak bermain oleh kedua anak itu tapi kedua anak itu malah mengejek dirinya yang seorang tuna netra . Hari itu juga , bukannya kembali dengan membawa es krim , Ibunya tidak pernah kembali ke taman itu . Chaeyong yang dibawa ke kantor polisi oleh warga sekitar yang melihat dirinya menunggu sendirian di taman , mendapat kabar bahwa Ibunya mengalami kecelakan dan meninggal saat perjalanan menuju rumah sakit .
Jika kalian bertanya bagaimana bisa Chaeyoung menerima tawaran diadopsi oleh keluarga yang menabrak Ibunya sendiri sampai meninggal , tentu saja dirinya waktu itu tidak langsung menerima tawaran tersebut karena ia menyimpan rasa benci dan dendam pada keluarga itu , bahkan Chaeyoung menolak mendengar penjelasan dan cerita lengkap dari kecelakan hari itu . Chaeyoung kecil pun sempat tinggal di sebuah panti asuhan selama hampir 2 tahun . Namun setiap hari keluarga itu datang ke datang ke panti asuhan dan meminta Chaeyoung untuk menjadi anaknya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is complicated ㅣ Jung Jaehyun X Son Chaeyoung X Lee Taeyong X Kang Seulgi ㅣ
Fanfiction" Kau lihat gadis yang berbaju kuning itu ? " Tanya Taeyong pada Jaehyun sembari menunjuk seorang gadis yang sedang lewat sembari bercengkrama dengan temannya . " Bagaimana kalau kita taruhan ? Siapa diantara kita yang bisa memenangkan hati gadis it...