Love is complicated ㅣ Jung Jaehyun X Son Chaeyoung X Lee Taeyong X Kang Seulgi ㅣ

18

Bibir Seulgi otomatis mengulas sebuah senyuman ketika kedua bola matanya berhasil bertemu dengan kedua bola mata milik seorang namja yang baru saja menyeka keringat di wajahnya .

Namja itu mengabaikan beberapa pasang mata dari gadis lainnya yang sedang asik mengagumi dirinya dan berjalan menuju ke arah Seulgi .

" Gomawo "

Namja itu , Jaehyun , mengambil sebotol minuman isotonik yang disodorkan Seulgi padanya dan langsung meneguknya . Maklum ia kekurangan cairan tubuh akibat bermain basket .

" Aku lapar . Bagaimana jika kita makan siang bersama ? "

" Kau belum makan siang ? "

Seulgi hanya menggeleng - gelengkan kepalanya menjawab pertanyaan Jaehyun .

" Ini sudah lewat jam makan siang . Kenapa kau belum makan ? "

" Aku menunggumu "

" Lain kali jika aku tidak bisa maka kau makan duluan saja . Kau bisa sakit jika kau telat makan "

Seulgi tersenyum mendengar ucapan Jaehyun barusan .

" Aku tidak akan sakit jika hanya melewatkan makan beberapa jam saja . Lagipula kau juga telat makan , kalau begitu kau juga bisa sakit bukan ? "

" Paling tidak aku sarapan tiap pagi dan kau tidak selalu sarapan . Jadi kau makanlah lebih dulu jika aku masih ada urusan "

" Kau tahu kan aku tidak suka makan sendirian . Lagipula tidak ada Taeyong jadi aku harus menunggu sampai kau selesai "

Jaehyun terdiam . Ia tahu pasti saat ini Taeyong sedang sibuk bersama dengan Chaeyoung .

" Tunggulah di depan . Aku akan segera kesana "

Seulgi menganggukan kepalanya dan melangkahkan kakinya yang terbalut mules shoes gucci keluar dari lapangan basket . Ia memberi waktu untuk Jaehyun membersihkan keringat di tubuhnya usai menyalurkan hobi basket miliknya .

" Kang Seulgi-ssi "

Seulgi yang sedang mengotak - atik iPhone X miliknya tersentak kaget begitu seseorang memanggil namanya .

Seulgi menatap ke arah namja berkulit putih yang memanggilnya itu . Namja yang kini berdiri di hadapannya .

" Kau belum pulang ? "

Tanya namja bernama Kun itu padanya . Ia baru saja mengikuti kelas yang sama dengan Seulgi dan ia ingat dengan jelas jika Seulgi langsung keluar dari kelas begitu kelas berakhir .

" Tentu saja aku belum pulang . Jika aku sudah pulang maka aku tidak akan ada disini sekarang "

Namja itu tersenyum mendengar jawaban Seulgi . Tentu saja ia tidak mengharapkan jawaban yang lebih ramah dari seorang Seulgi . Ia hampir selalu menjawab dengan nada ketus seperti itu kepada semua orang .

" Kau mau ku antar pulang ? "

" Aku bawa mobil "

" Bagaimana jika kita makan bersama ? "

" Aku tidak lapar "

Tentu saja Seulgi berbohong untuk ini . Ia bahkan merasa sangat kelaparan saat ini .

" Bagaimana dengan kopi ? atau ice cream ? "

Seulgi menghembuskan nafasnya dan menatap wajah namja itu .

" Aku tidak mau apa - apa saat ini . Jadi lebih baik kau pergi saja "

Namja itu tertawa pelan , membuat Seulgi mengerutkan keningnya karena bingung .