04

695 90 3
                                    

" For you pretty girl "

Ucap Jaehyun ketika dirinya memberikan segelas lemonade pada Seulgi yang sedari tadi duduk menunggu Jaehyun memesan minuman di café kesukaan mereka bertiga .

" Thank you "

Mata Seulgi membentuk bulan sabit manakala ia menyeruput minuman kesukaannya itu .

" Enak tidak ? "

Tanya Jaehyun setelah menyuapkan sesendok tiramisu pada Seulgi yang langsung di jawab dengan anggukan kepala .

" Jaehyun-ah "

Panggil Seulgi ketika Jaehyun yang sedang asik menyantap tiramisu miliknya dan iced latte kesukaannya .

" Kenapa kau tiba – tiba pulang waktu itu ? "

Pertanyaan Seulgi pada Jaehyun yang mengacu pada kejadian 3 hari lalu dimana ia mabuk dan diantar kedua sahabatnya pulang .

" Kau tahu aku pulang duluan ? "

" Tentu ! Aku hanya sedikit mabuk tidak benar – benar mabuk sampai tak tahu kalau kau tiba – tiba pulang . Aku bahkan tahu kau dan Taeyong masuk ke kamarku ! "

" Mianhae , tentu saja kami harus masuk ke kamarmu . Kami tidak setega itu membiarkanmu tidur di sofa "

Jawab Jaehyun sembari kembali menyuapkan tiramisu pada Seulgi .

" Jadi kau kemana ? "

" Ada janji dengan temanku "

" Tsk ! Paling – paling lanjut bertemu dengan gadis yang kau temui di club itu "

" Aku bukan Taeyong "

Jawabnya yang berhasil membuat Seulgi tertawa dan menghasilkan kembali bulan sabit dimatanya .

"Apa Taeyong memberitahumu kenapa aku minum – minum seperti itu ? "

" Iya , aku bertanya dan ia memberitahu padaku kalau kau dijodohkan dan kali ini benar – benar serius karena kau tak bisa menolaknya "

" Bagaimana menurutmu ? Ahh .. aku lupa kau pasti tak tahu bagaimana rasanya karena kau tak pernah dan tak akan di jodohkan "

Jaehyun langsung tersenyum mendengar ucapan dari Seulgi .

" Appamu bilang kau tak akan dijodohkan jika kau bisa mendapatkan kekasih seorang chaebol juga bukan ? Lalu carilah ! Di kampus kita banyak yang chaebol atau kau ingin ku kenalkan ? "

" Yak !! Kau pikir semudah itu ?? Aku ingin menikahi orang aku cintai bukan sembarang orang ! "

" Kau belum tentu tidak akan mencintai mereka Kang Seulgi . Kecuali saat ini sudah ada namja yang kau cintai "

Seulgi terdiam . Ia lebih memilih kembali meminum lemonade miliknya daripada menjawab ucapan Jaehyun .

" Aku bilang pada Taeyong bahwa lucu jika diantara kita bertiga tidak ada yang saling dijodohkan sementara ketiga orang tua kita adalah rekan bisnis "

Ucap Seulgi hati – hati setelah dirinya diam untuk beberapa saat .

" Sejujurnya aku sempat merasa demikian . Tapi mungkinkah ini karena aku tidak mungkin di jodohkan dan kita bertiga adalah sahabat sejak kecil ? Mungkin orang tua kita merasa aneh jika kita menikah "

" Emm .. mungkin "

Jawab Seulgi sembari menatap ke arah jemari tangannya .

" Oh iya , diawal – awal kita kuliah kau kan pernah berpacaran dengan Kim Doyoung . Siswa yang pintar itu . Ia juga berasal dari keluarga chaebol meskipun tak sekaya dirimu . Bagaimana kalau kau balikan dengannya ? "

" Kau gila ?? Dia sudah pacar ! Lagipula ia tidak cocok dengan Taeyong . Taeyong dan dia selalu bertengkar tanpa alasan yang jelas , membuat kepalaku sakit "

" Benar ! Setiap kita pergi dengan Doyoung maka Taeyong akan merasa kesal dan suasana akan menjadi aneh . Tapi bukankah berlebihan jika kau putus hanya karena ia dan Taeyong tidak cocok ? "

" Bukan itu saja alasan aku putus dengannya . Lagipula tentu saja kita harus berpacaran dengan orang yang cocok dengan sahabat kita . Bayangkan jika kau punya kekasih dan kekasihmu tidak cocok denganku , apa kau tidak merasa akan aneh nantinya ? "

" Benar juga . Kita memang harus mencari pasangan yang cocok dengan kita bertiga . Aku rasa kepalaku akan sakit jika kekasihku bertengkar denganmu "

Seperti biasa Seulgi tertawa mendengar ucapan Jaehyun . Di kepalanya saat ini ia membayangkan ekspresi Jaehyun jika dirinya bertengkar dengan kekasih Jaehyun .

" Seulgi-ah , hanya ada 2 unit apartement kan di tiap lantai apartement yang kau tinggali ? Apakah unit apartement di sebrangmu sudah ada penghuninya ? "

" Ne , sudah ada tapi aku belum pernah bertemu dengannya . Aku hanya di beritahu oleh petugas apartement "

" Namja atau Yeoja ? "

" Emm aku tak yakin . Tapi karena kau bertanya aku jadi ingat sepertinya  ketika aku menunggu lift di lobby , lift dari lantai unit apartmentku turun dan ada namja yang keluar . Tapi aku tak tahu itu penghuni baru atau hanya tamu . Kenapa kau bertanya ? "

" Tidak , tidak apa – apa "

" Annyeong chingu ! "

Taeyong tiba – tiba saja datang menghampiri mereka berdua . Sebenarnya mereka bertiga memang sudah memiliki janji untuk pergi menonton bersama tetapi karena Taeyong masih ada kelas , Seulgi dan Jaehyun memutuskan untuk menunggu Taeyong di café kesukaan mereka yang memang tak jauh dari kampus .
Seulgi nawarkan sisa lemonadenya pada Taeyong yang baru saja tiba dan langsung diminum oleh Taeyong .

" Kita mau berangkat sekarang ? Aku ke toilet sebentar ya "

Taeyong menganggukan kepala menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Seulgi yang langsung membawa tas ransel chanel berwarna hitam miliknya menuju toilet .

Tiba – tiba saja 4 orang yeoja yang jika dilihat dari penampilannya bisa langsung ditebak jika mereka juga adalah mahasiswi masuk ke dalam café .
Tentu saja Jaehyun dan Taeyong yang kebetulan duduk di dekat pintu masuk dan duduk menghadap pintu masuk otomatis melihat ke arah ke 4 yeoja itu .

" Oh ! Yeoja berambut hitam panjang itu . Sepertinya aku pernah melihatnya sebelumnya "

Ucap Taeyong yang tidak digubris oleh Jaehyun sama sekali . Tapi Taeyong tahu jika Jaehyun juga menatap yeoja yang Taeyong maksud sejak yeoja itu masuk ke dalam café sampai saat ini ia sudah berada di depan mesin kasir untuk memesan sesuatu .

" Jae , apa kau merasa pernah melihat yeoja itu ? Aku kan sering pergi denganmu jadi ada kemungkinan orang yang ku temui sama dengan yang kau temui "

" Entahlah . Aku tak ingat "

" Benarkah ? Padahal biasanya ingatanmu bagus "

Tutup Taeyong sembari tersenyum melihat Jaehyun yang masih melihat ke arah yeoja itu .

****

Love is complicated ㅣ Jung Jaehyun X Son Chaeyoung X Lee Taeyong X Kang Seulgi ㅣTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang