16

459 73 2
                                    

" Apa kau kenal dengan namja itu ? "

Tanya Jaehyun pada Seulgi setelah sekian lama mereka berdua terdiam di dalam mobil Jaehyun .

" Ani "

Jawab Seulgi singkat sembari memalingkan wajahnya ke arah jendela mobil . Sejujurnya ia merasa sedikit pusing sekarang akibat alkohol yang ia minum tadi tetapi ia tidak berani memberitahukan Jaehyun karena ia tahu Jaehyun akan memarahinya .

" Lalu kenapa kau melakukan itu dengannya ? Kau bahkan tidak mengenalnya "

Jaehyun menoleh sesaat ke arah Seulgi tetapi tidak ada respon apapun dari gadis itu .

" Kau sedang ada masalah ? Ku dengar kau makan malam dengan Yuta sebelumnya . Sesuatu terjadi diantara kalian berdua ? "

Seulgi menghela nafasnya dan memalingkan wajahnya ke depan . Ia sendiri tidak yakin jika apa yang terjadi padanya saat ini bisa disebut dengan "masalah" atau tidak tetapi yang pasti bukan Yutalah penyebabnya .

" Kau pasti kecewa karena orang tuamu memaksamu makan malam dengannya kan ? "

" Ne "

Bohong Seulgi pada akhirnya .

" Tetap saja seharusnya kau tidak bertingkah seperti itu ! Kau mempunyai aku dan Taeyong . Jika kau sedang ada masalah atau stress , kau bisa menghubungi kita berdua . Jangan pergi ke club sendirian dan bertemu dengan sembarang orang seperti itu ! Jika tadi Taeyong yang ada disana , aku jamin namja tadi pasti tidak akan bisa berdiri lagi "

Apa yang dikatakan Jaehyun benar . Jika Taeyong yang tadi ada disana , mereka berdua tidak tahu apa yang akan terjadi pada namja itu . Dengan sifatnya yang temprament , Taeyong pasti akan menghajar habis - habisan namja itu tanpa peduli jika sebenarnya Seulgi lah yang menggoda namja itu lebih dulu .

Tapi tentu saja jika Taeyong yang berada di club tadi , maka Seulgi tidak akan menggoda dan berciuman dengan namja yang tidak ia kenal seperti itu . Itu semua terjadi karena ia sudah tahu jika Jaehyunlah yang ada di club itu . Semua itu ia lakukan demi menarik perhatian dari Jaehyun .

" Kita sudah sampai "

La ferrari milik Jaehyun berhasil mendarat senpurna di apartement milik Seulgi . Seulgi menarik seatbelt miliknya dan melangkahkan kaki keluar .

" Sampai ketemu besok "

Ucap Jaehyun yang langsung dijawab dengan anggukan kepala dari Seulgi sembari berjalan menjauhi mobil Jaehyun . Sementara Jaehyun masih menunggu dengan jendela mobil yang terbuka sampai Seulgi masuk ke dalam apartmentnya .
Tapi tiba - tiba saja Seulgi membalikkan badannya dan kembali menghampiri Jaehyun .

" Kau tidak ingin masuk ke dalam ? Aku ingin mengobati lukamu "

Jaehyun memegang sudut bibirnya dan terasa perih . Ia benar - benar lupa jika tadi namja itu menonjoknya dan membuat sudut bibirnya terluka .

" Gwaenchana . Aku rasa kau butuh waktu untuk sendirian "

Di otak Jaehyun saat ini , Seulgi sedang membutuhkan waktu sendirian . Mungkin itulah alasan mengapa Seulgi tidak mau menelpon dirinya maupun Taeyong meskipun pikirannya sedang kacau saat ini .

" Aku ingin mengobati lukamu . Dan juga aku tidak ingin sendirian saat ini "

Lewat mata Seulgi , Jaehyun dapat melihat kejujuran bahwa Seulgi memang membutuhkan seseorang untuknya saat ini . Ia pun memilih keluar dari mobil dan berjalan berdampingan dengan Seulgi masuk ke dalam apartment Seulgi .

" Aww !! "

Jaehyun spontan berteriak kesakitana manakala Seulgi memakaikan obat pada lukanya . Ia tidak menyangka jika lukanya akan sesakit ini jika terkena obat .

" Sakit ? Mianhae "

Seulgi memperhalus gerakan tangannya mengoles luka ada di sudut bibir Jaehyun .

" Kau tidak perlu minta maaf . Mana ada luka yang tidak sakit "

" Tapi aku benar - benar minta maaf . Maksudku karena diriku kau jadi terluka seperti ini "

Jaehyun tersenyum sembari tangannya mengelus pelan puncak kepala Seulgi .

" Aku tak apa - apa . Kau sendiri ? Namja itu tidak sembarangan menyentuhmu kan ? "

Seulgi menggelengkan kepalanya .

" Yang terjadi disana sama persis seperti yang kau lihat . Tidak lebih "

Jaehyun mengangguk pelan .

" Untung saja aku ada disana . Jika tidak aku tidak tahu apa yang akan namja itu lakukan padamu selanjutnya "

Seulgi hanya terdiam mendengar ucapan Jaehyun . Ia tidak mungkin memberitahu Jaehyun bahwa justru karena ia tahu jika Jaehyun berada disanalah kejadian tadi bisa terjadi . Ia bahkan sengaja memilih namja itu karena namja itu berada di dekat Jaehyun dan teman - temannya .

" Kau tidak mau memberitahukan padaku apa yang sebenarnya terjadi padamu ? "

" Entahlah , aku juga tidak tahu apa yang terjadi padaku "

Mendengar jawaban dari Seulgi , Jaehyun memajukan dirinya dan memeluk erat tubuh serta menepuk pelan punggung gadis itu .

Sebenarnya ia tahu apa yang membuat dirinya sampai kacau seperti ini tetapi ia juga tidak tahu kenapa ia memilih bersikap seperti tadi di club , bercumbu dengan seorang namja asing di hadapan Jaehyun . Untunglah Jaehyun tidak merasa jika ia menjijikan tetapi memaklumi Seulgi karena ia berpikir jika pikirannya sedang tak karuan saat ini .

" Bersikap seperti itu tidak seperti dirimu , Seulgi-ah . Kau seperti orang lain . Seperti yang aku katakan sebelumnya , kau mempunyai aku dan Taeyong . Kau bisa mengandalkan kami dan kami berdua pasti akan membantu , berada disisimu "

Seulgi mempererat pelukannya pada tubuh Jaehyun .

" Masalahku ada karena dirimu , Jaehyun-ah . Dan aku tak bisa mengatakannya padamu "

Batin Seulgi sembari menahan air matanya untuk jatuh turun .

" Jae , bisakah aku menikah dengan orang yang aku cintai ? "

Tangan Jaehyun beralih menuju kepala Seulgi dan mengelusnya dengan lembut .

" Tentu saja . Kau pasti bisa menikah dengan orang yang kau cintai . Suatu hari kau akan bertemu dengan orang itu . Bisa saja itu orang yang baru atau bisa jadi dia adalah namja yang orang tuamu jodohkan denganmu "

" Bagaimana jika aku sudah bertemu dengan namja yang aku cintai tapi dia tidak mencintaiku ? "

Tanya Seulgi sembari melepas pelukannya .

" Jika ia adalah jodohmu , suatu saat ia akan balas mencintaimu tetapi jika tidak maka ia memang bukanlah untukmu . Tapi yang pasti kau harus mengatakan padanya , agar ia tahu jika kau mencintainya "

Seulgi hanya terdiam . Dalan hatinya ia berpikir , andai saja ia punya keberanian untuk menyatakan perasaannya pada orang yang ia cintai , mungkin ia tidak akan merasa sekacau ini .

" Tidurlah . Ku antar kau ke kamar "

Jaehyun mengelus pelan pipi Seulgi dan merangkul tubuh gadis itu ke kamarnya . Tidak butuh waktu lama bagi Seulgi untuk tertidur setelah Jaehyun memakaikan selimut padanya . Mungkin ini efek dari alkohol yang diminum Seulgi tadi .

Jaehyun pun melangkahkan kakinya keluar dari apartement Seulgi setelah memastikan bahwa gadis itu sudah tertidur lelap . Baru saja ia melangkahkan kakinya beberapa langkah dari apartement Seulgi menuju lift , ia mendengar suara pintu apartement terbuka .
Jaehyun langsung menoleh ke luar dan mendapati Taeyong keluar dari apartement milik Chaeyoung bersama dengan Chaeyoung yang mengantar namja itu sampai ke depan pintu apartement .

" Oh ! Jaehyun-ah ! "

Sapa Taeyong yang tersenyum , diikuti oleh mata Chaeyoung yang menangkap sosok Jaehyun .

" Apa yang kau lakukan disini ? Di apartement miliknya ? "

Tanya Jaehyun datar dengan tatapan mata yang tertuju tepat pada bola mata Taeyong .

****

Love is complicated ㅣ Jung Jaehyun X Son Chaeyoung X Lee Taeyong X Kang Seulgi ㅣTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang