03

747 106 2
                                    

Seulgi kini sudah dalam posisi berbaring di atas ranjang miliknya . Tentu saja kedua sahabatnya ini lah yang membawanya hingga masuk ke dalam kamarnya yang di dominasi warna putih dan kuning ini . Jika saat ini Seulgi dalam keadaan 100% sadar maka baik Taeyong maupun Jaehyun tidak akan bisa masuk ke dalam kamar miliknya . Iya , meskipun kedua sahabatnya ini mengetahui password apartementnya dan bisa masuk kapanpun mereka mau tapi Seulgi tidak pernah memberi ijin pada mereka berdua untuk masuk ke dalam kamarnya . Alasannya ? Karena Seulgi bilang setidaknya harus ada privasi diantara sahabat .

" Jaehyun-ah , bisa kau tolong ambilkan segelas air minum untukku ? "

Tanya Seulgi yang masih dalam posisi tidur sembari menunjuk ke arah meja yang berada di dekat Jaehyun . Di meja itu terdapat se-jar air putih dan juga gelas kosong yang memang sengaja Seulgi taruh agar ia tidak perlu repot - repot ke dapur untuk minum jika ia haus di tengah malam .

" Jae ... "

Ucap Seulgi kembali karena Jaehyun belum juga memberikan segelas air untuknya .

" Jaehyun-ah ? Apa kau dengar ? "

Taeyong yang sedari tadi sibuk melepas high heels Seulgi dan memakaikan selimut untuknya akhirnya ikut memanggil Jaehyun dengan suara lebih kencang ketika ia melihat Jaehyun hanya diam saja dalam lamunannya .

" Oh ? Mian , apa yang kau katakan ? "

" Lupakan "

Jawab Taeyong sembari berjalan melewati Jaehyun dan menuangkan segelas air untuk Seulgi .

" Taeyong-ah , Mianhae . Aku rasa aku harus pergi . Aku duluan ! "

Tanpa menunggu jawaban dari Taeyong , Jaehyun sudah menghilang dibalik pintu kamar Seulgi sedangkan selang beberapa detik setelahnya terdengar bunyi khas dari pintu apartement yang ditutup .

Taeyong pun membantu Seulgi untuk mngubah posisi dari berbaring menjadi duduk bersandar ke kepala ranjang dan memberikan minum padanya .

" Aku di jodohkan "

Taeyong menaikkan sebelah alisnya mendengar ucapan yang tiba - tiba yang keluar dari mulut Seulgi .

" Karena itu kau minum - minum ? "

Seulgi menganggukkan kepalanya pertanda ia membenarkan pertanyaan yang dilontarkan oleh Taeyong . Taeyong pun mengambil posisi duduk di ujung ranjang sembari menatap ke arah Seulgi .

" Ini bukan pertama kalinya kau di jodohkan . Kenapa kau sampai minum - minum seperti ini ? Seperti bukan dirimu "

" Kali ini berbeda . Selama ini aku hanya dikenalkan dengan putra rekan bisnis orang tuaku , bertemu beberapa kali lalu kemudian orang tua ku tidak mempermasalahkan jika tidak ada kelanjutan hubungan antara aku dan putra rekan bisnis mereka . Tapi kali ini Appaku bilang bahwa apapun yang terjadi aku harus berpacaran dengan orang yang dijodohkan denganku dan aku juga harus menikahinya "

Seulgi menundukkan wajahnya , ia saat ini berusaha keras untuk menahan tangisnya .

" Kau baru bertemu dengannya hari ini kan ? Siapa tahu kau bisa melakukan hal yang sama dengan sebelumnya yang kau lakukan . Tidak melanjutkan hubungan apa - apa dengan orang yang dijodohkan padamu "

" Tidak bisa ! Appa bahkan sudah memperingatiku sebelum aku bertemu dengannya ! Appa bilang saat ini aku berada di umur yang sudah siap menikah dan aku harus menikah tepat setelah kita lulus ! "

Taeyong menarik nafasnya dalam . Ia mengerti baik dirinya maupun Seulgi pada akhirnya akan menghadapi masa - masa ini . Masa dimana mereka akan dijodohkan tapi mereka tidak bisa menolaknya sama sekali .

" Kau tidak coba berbicara lagi dengan Appamu ? "

" Setelah aku bertemu dengannya , aku kembali berbicara dengan Appaku jika aku tidak mau dijodohkan dengan putra rekan bisnisnya itu "

" Lalu ? "

" Appa bilang ... Appa bilang jika ia akan membatalkan perjodohan ini jika aku bisa memperkenalkan pacarku yang juga seorang Chaebol padanya "

Taeyong mengangguk - anggukan kepalanya . Ia mengerti bagaimana kondisi yang dialami Seulgi saat ini . Ia juga tahu pasti setelah berbicara dengan Appanya lah Seulgi memutuskan untuk minum - minum di club sendirian .

" Taeyong-ah .. "

" Emmm ? "

" Kau , aku dan Jaehyun , kita bertiga adalah sahabat dan ketiga orangtua kita adalah rekan bisnis tapi kenapa tidak ada diantara kita yang saling di jodohkan ? Bukankah ini lucu ? "

Seulgi mengakhiri kalimatnya dengan tawa miris sementara Taeyong hanya menatap Seulgi diam .

" Bukankah lebih nyaman jika salah satu diantara kita ada yang di jodohkan ? Maksudku kita sudah saling mengenal baik dan buruknya satu sama lain , iya kan ? Oh iya ! Aku lupa Jaehyun tidak pernah dijodohkan , aku lupa itu "

Iya , hanya Jaehyunlah diantara mereka bertiga yang sama sekali belum pernah dijodohkan ataupun dikenalkan dengan anak dari rekan bisnis orangtuanya . Berbanding terbalik dengan Taeyong dan Seulgi . Karena dimata keluarga Jaehyun , Jaehyun adalah anak yang membanggakan dengan prestasi dan juga sikapnya - tentu saja diluar sifatnya yang sebenarnya playboy tanpa sepengetahuan orangtuanya - yang menjadi nilai plus untuk Jaehyun bisa memilih pasangan hidupnya sendiri .

Taeyong memang hanya pernah dijodohkan 1x tapi ia tahu ia pasti ia akan kembali dijodohkan ketika ia mulai bekerja di perusahaan ayahnya nanti .

Untuk Seulgi ia sudah merasakan 3x , alasannya karena ia adalah seorang wanita dan juga karena keluarga Seulgi memang lebih memusingkan daripada keluarga kedua sahabatnya itu .

" Lagipula .... Seperti apa yang Jaehyun katakan ... tidak ada sahabat yang menikah satu sama lain , mungkin karena itu kita tidak dijodohkan "

Seulgi menggigit bibir bawahnya . Ia kembali mencoba menahan air matanya yang entah kenapa rasanya terus ingin keluar dari kedua bola matanya . Taeyong yang tahu dengan isi hati Seulgi pun menarik gadis itu kedalam pelukkannya .

" Tae .. Aku ingin bersama dan menikahi namja yang aku cintai "

Seiring dengan kalimat yang terlontar dari mulutnya , air mata pun akhirnya keluar dan membasahi kemeja yang dikenakan Taeyong .

" Oh , kau pasti akan bersama namja yang kau cintai "

Jawab Taeyong sembari memperat pelukannya .

                             ****

Love is complicated ㅣ Jung Jaehyun X Son Chaeyoung X Lee Taeyong X Kang Seulgi ㅣTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang