05

706 93 2
                                    

" Kemana Seulgi ? " 

Tanya Jaehyun ketika dirinya menghampiri Taeyong yang baru saja selesai bermain sepak bola dengan anggota klub sepak bolanya .
Jaehyun masih ada kelas ketika Taeyong sudah bisa menikmati waktunya bermain sepak bola dan ditemani oleh Seulgi yang juga sudah menyelesaikan kuliahnya hari ini . Lagipula Jaehyun tidak tertarik dengan sepak bola sama sekali .
Ia lebih tertarik dengan basket yang menjadikannya kapten selama dirinya berada di sekolah menengah pertama dan juga sekolah menengah atas sementara di perguruan tinggi , ia hanya bermain sesekali tanpa berniat untuk masuk klub basket . Jadi jika ia menonton Taeyong bermain sepak bola itupun biasanya hanya demi menemani Seulgi .

" Sudah pulang "

Jawab Taeyong dengan nafas yang terengah – engah sembari mengelap wajahnya yang basah karena keringat .

" Tiba – tiba ? Padahal dia yang menyuruhku untuk datang kemari setelah kelasku selesai "

Taeyong membuka botol minuman miliknya dan meneguknya cepat sebelum menjawab pertanyaan Jaehyun .

" Appanya menelpon . Ia disuruh bersiap – siap untuk makan malam dengan namja yang dijodohkan dengannya "

" ckckck ... masih banyak waktu yang tersisa sebelum makan malam tapi mereka sudah buru – buru menyuruhnya pulang "

" Kau tahu siapa namja yang dijodohkan padanya ? "

" Emm , tahu . Nakamato Yuta , anak dari perusahaan brand fashion terbesar  di Jepang . Eommanya berasal dari Korea dan Appanya dari Jepang . Aku rasa perusahaan milik keluarga Seulgi ingin memasuki pasar Jepang . Itulah kenapa Seulgi dijodohkan dengannya "

" Bagaimana menurutmu ? "

" Entahlah . Aku merasa kasihan padanya karena ia sepertinya tidak bisa menghindari perjodohannya kali ini tetapi siapa tahu ia akan cocok dengan Yuta , ku dengar dia orang yang baik . Jadi mungkin setelah beberapa kali bertemu mereka berdua bisa cocok , seperti di drama "

" Hidup kita bukan di drama lagipula hal seperti itu jarang terjadi di kehidupan nyata . Kita di jodohkan dengan tujuan bisnis sementara orang yang berhasil mencintai orang yang di jodohkan dengannya biasanya bukan untuk bisnis seperti ini "

Jaehyun menggangguk – anggukan kepalanya setuju dengan ucapan yang dilontarkan oleh Taeyong . Mungkin ia masih belum benar – benar bisa memahami bagaimana perasaan Seulgi saat ini karena ia tidak pernah di joddohkan , berbeda dengan Taeyong .

" Bagaimana kalau ku kenalkan dengan temanku ? Akan ku carikan orang yang baik untuknya . Ia tidak perlu benar – benar berpacaran dengannya , cukup dikenalkan dengan Appanya setelah itu mengaku jika hubungan mereka berdua tidak berjalan dengan baik "

" Lalu setelah mereka putus , Appanya akan tetap menjodohkannya bukan ? "

" Ah benar ! Tapi setidaknya kita bisa berharap jika si Yuta itu sudah punya pasangan dan Appanya harus mencari orang lain lagi , setidaknya Seulgi punya waktu "

Taeyong menatap sahabatnya yang duduk tepat di sampingnya selama beberapa saat sebelum menatap ke depan .

" Bagaimana kalau kau saja yang berpura – pura berpacaran dengan Seulgi ? "

" Mwo ? Aku ? "

Jaehyun membulatkan matanya mendengar ucapan yang baru saja dilontarkan oleh Taeyong .

" Kau tahu aku tak mungkin karena aku juga akan dijodohkan "

Jaehyun langsung tertawa terbahak – bahak mendengar ucapan yang di lontarkan oleh Taeyong padanya .

" Yak ! Justru seharusnya kalian berdua yang berpura – pura pacaran supaya kalian tidak di jodohkan dengan orang lain . Anggaplah aku benar – benar berpura – pura berpacaran dengannya lalu orang tua kita memaksa untuk kita segera menikah , apa yang harus kita lakukan ? "

" Siapa tahu ketika kalian nanti berpura – pura pacaran kalian akan saling jatuh cinta . Seperti katamu tadi , seperti di drama "

" Itu tidak mungkin . Aku tidak bisa melakukannya . Lagipula bukankah sudah ku katakan berkali – kali bahwa tidak ada sahabat yang boleh saling mencintai sebagai pasangan apalagi sampai menikah "

" Kenapa kau selalu berpikiran begitu ? Ada banyak orang menikah dengan sahabatnya sendiri "

" Entahlah , aku rasa aku tidak bisa jadi seperti orang lain yang menikahi sahabatnya sendiri . Aku tak pernah sama sekali membayangkan untuk berpacaran ataupun menikah dengan Seulgi "

Taeyong hanya terdiam mendengar jawaban Jaehyun sembari mengedarkan pandangannya ke setiap sudut lapangan sepak bola yang ada di universitasnya , sampai tiba – tiba ia tersenyum sendiri tanpa sepengetahuan Jaehyun .

" Jaehyun-ah , aku merasa bosan , apa kau juga merasa bosan ? "

" Mwo ? Apa maksudmu ? "

Jaehyun mengangkat sebelah alisnya mendengar pertanyaan yang tiba – tiba terlontar dari mulut Taeyong .

" Apa kau mau bermain ? "

" Bermain apa ? "

" Kau lihat gadis yang berbaju kuning itu ? "

Tanya Taeyong pada Jaehyun sembari menunjuk seorang gadis yang lewat sembari bercengkrama dengan temannya .

" Bagaimana kalau kita taruhan ? Siapa diantara kita yang bisa memenangkan hati gadis itu lalu mencampakannya , setuju ? "

Lanjutnya sembari tersenyum .

" Tidak mau ! Untuk apa kita melakukannya hanya karena kau merasa bosan ? "

" Wae ? Kita pernah melakukannya ketika kita baru masuk sekolah menengah atas dan rasanya sangat menyenangkan . Aku rasa tak ada salahnya kita bermain sekali lagi . Lagipula jika aku perhatikan kembali bukankah itu gadis yang sama dengan gadis yang kita lihat di café kemarin ? Yang aku tanyakan padamu apakah kau mengenalnya atau tidak "

" Aku tidak mau ! Kita bukan lagi remaja yang masih bisa bermain hal konyol seperti ini ! Dan juga kenapa harus dengan gadis itu ??? "

" Kenapa kau terdengar seperti marah ? Kita berdua juga seorang playboy . Kita bermain dengan banyak gadis meskipun kita tak taruhan seperti dulu lagi . Jika kau tak mau tidak apa , apa tak memaksamu , biar aku sendiri saja "

Taeyong mengambil tas yang berisi baju gantinya dan bangkit berdiri dari tempat duduknya .

" Ah ! Aku lupa . Kau tanya padaku kenapa harus gadis itu ? Dia cantik dan aku tertarik padanya "

Lanjut Taeyong sembari berjalan ke arah gadis itu dan teman – temannya .
Jaehyun dapat melihat dengan jelas jika Taeyong dengan sengaja menabrak gadis itu dan dengan sigap pula melingkarkan tangannya ke pinggang gadis itu , menahan agar gadis itu tidak terjatuh .

" Kau tak apa - apa ? "

" H-hah ? T-tidak , aku tidak apa - apa "
Jawab gadis itu sembari melepaskan diri dari Taeyong .

" Aku benar minta maaf , aku tadi berjalan sembari melamun "

Ucap Taeyong dengan tatapan khawatir sembari berjongkong membantu gadis itu mengambil map dan bukunya yang terjatuh .

" Aku tak apa – apa . Gamsahamnida "

Jawab gadis itu dengan senyum sembari bangkit berdiri dan mengambil barang miliknya yang di pungut oleh Taeyong .

" Baguslah kalau begitu , Son Chaeyoung "

Balas Taeyong lengkap dengan sebuah senyuman khasnya yang dibalas dengan tatapan bingung gadis yang saat ini ada dihadapannya . Sementara Jaehyun masih duduk terdiam di tempatnya sembari mengepalkan tangannya dengan kuat .

                               ****

Love is complicated ㅣ Jung Jaehyun X Son Chaeyoung X Lee Taeyong X Kang Seulgi ㅣTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang