" Apa kau mendengarku ? "
" Ne ?! "
Jawab Jaehyun dan Chaeyoung secara bersamaan ketika lawan bicaranya menyadarkannya dari lamunannya .
Tetapi mereka berdua tidak berada di tempat yang sama saat ini dan tentu saja lawan bicara mereka pun berbeda .
Jaehyun saat ini tengah duduk berhadapan dengan Seulgi di perpustakaan kampusnya , menemani gadis itu menyelesaikan tugasnya sementara Chaeyoung saat ini tengah duduk berhadapan dengan Taeyong dikantin , menyantap makan siang mereka .
" Cheseonghamnida sunbae .. apa yang sunbae katakan tadi ? "
Taeyong menggeleng - gelengkan kepalanya .
" Gwaenchana .. bukan sesuatu yang penting "
Jawab Taeyong sembari memasukan potongan sandwich tuna kedalam mulutnya .
" Apa kau sedang tidak enak badan ? Kau akhir - akhir ini hanya makan sedikit "
Tentu saja Taeyong yang sering makan siang dan makan malam dengan Chaeyoung menyadari jika gadis berambut hitam itu akhir - akhir ini makan lebih sedikit daripada sebelumnya .
Dengan cepat gadis itu menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan Taeyong .
" Lalu apa kau sedang ada masalah ? "
Masalah ? Chaeyoung sendiri pun tidak tahu jika apa yang ia alami saat ini pantas disebut sebuah masalah atau bukan . Tetapi yang pasti , kepalanya hampir pecah karena memikirkan hal - hal yang berkaitan dengan Jaehyun . Dan ia sendiri pun tak tahu mengapa hal - hal yang berkaitan dengan Jaehyun bisa menganggunya seperti ini .
" Mianhae Seulgi , apa yang kau katakan tadi ? "
Di tempat yang berbeda , Jaehyun juga meminta lawan bicaranya untuk mengulang kembali pertakaannya yang sebelumnya .
" Ani , lupakan saja "
Tidak ada nada marah dari mulut Seulgi ketika mengatakan hal tersebut , ia malah menggelengkan kepalanya sembari tersenyum dan kembali fokus pada buku dan mac book di hadapannya .
Tetapi beberapa saat kemudian , Seulgi menghentikan jarinya yang sedari tadi sibuk mengetik tugasnya .
" Kau pasti memikirkan tentang kejadian beberapa hari lalu kan ? "
Tanya Seulgi pada Jaehyun masih dengan tatapan mata yang tertuju pada layar mac booknya meskipun pikirannya sudah tak lagi disana .
" Ne ? "
" Perjodohan itu pasti membebanimu kan ? "
Lanjut Seulgi yang kini sudah menatap ke arah Jaehyun .
" Bohong jika aku katakan bahwa perjodohan itu tidak menganggu pikiranku , karena kau tahu , aku tak pernah menyangka bahwa aku akan dijodohkan oleh kedua orang tuaku . Tetapi jika kau mengatakan apakah perjodohan itu membebaniku atau tidak , maka aku mengatakan tidak . Aku bisa saja menolaknya semalam tetapi aku memilih menyetujuinya jadi aku tak mungkin merasa terbebani dengan keputusan yang aku ambil sendiri "
" T-tapi .... "
" Seulgi-ah , aku tidak merasa terbebani karena gadis itu adalah dirimu . Aku melakukannya bukan hanya untuk dirimu tapi juga untuk diriku . Aku tidak bisa melihat sahabatku sendiri terus merasa sedih hanya karena perjodohan . Jadi aku mohon , berhentilah mengkhawatirkan tentang perjodohan kita , biar aku saja yang mengurusnya , emm ? "
Ucap Jaehyun sembari menggapai tangan Seulgi dan mengelusnya pelan membuat jantung Seulgi berdegup kencang .
Membuatnya berandai betapa bahagia dirinya jika Jaehyun benar - benar setuju dengan perjodohan ini karena namja itu menyukai dirinya juga . Tetapi kenyataannya , namja itu hanya merasa kasihan terhadap sahabatnya , bahkan sudah ada gadis lain di hatinya saat ini .
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is complicated ㅣ Jung Jaehyun X Son Chaeyoung X Lee Taeyong X Kang Seulgi ㅣ
Fanfiction" Kau lihat gadis yang berbaju kuning itu ? " Tanya Taeyong pada Jaehyun sembari menunjuk seorang gadis yang sedang lewat sembari bercengkrama dengan temannya . " Bagaimana kalau kita taruhan ? Siapa diantara kita yang bisa memenangkan hati gadis it...