21 - Tidak Asing

636 71 343
                                    

YANG BELUM FOLLOW, JANGAN LUPA FOLLOW DULU WATTPAD @ milyuvi SUPAYA NGGAK KETINGGALAN INFO!!

hai, jam berapa baca chapter ini?

Jangan lupa tinggalkan jejak pembaca 💘

pliss jangan sider!!

Klik bintang di pojok kiri dan ramein chapter ini dengan spam komen 🌟

kalo mau up cpt, ya jangan lupa buat usaha ramein, okk??

Selamat Membaca 🌗

(21.17 WIB)

21 - Tidak Asing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

21 - Tidak Asing

ATHAYA mengintip dari pintu kelas. Dia tidak masuk ke dalam, karena saat di ambang pintu, Athaya melihat kelas yang sudah sepi. Teman-temannya pasti sudah pada ke kantin.

Athaya memilih duduk di kursi besi depan kelas. Dia membuka ponselnya untuk mengecek sesuatu. Mungkin saja mereka sudah memberitahu dia lewat chat, tapi Athaya belum melihatnya.

Dan benar saja. Saat Athaya membukanya, ada satu pesan yang belum dibaca dari Mauren.

Mauren : Kita udh di kantin. Lo langsung ke sini aja

Setelah menutup kembali ponselnya, Athaya beranjak. Dia berjalan menyusul mereka ke kantin. Perutnya juga sudah terasa lapar, berbunyi sedari tadi meminta diisi. Setidaknya, ada beberapa menit lagi jam istirahat yang tersisa untuk dia mengisi perut.

Athaya memelankan langkah kakinya ketika melihat seseorang berjalan melewatinya dengan langkah terburu-buru. Orang itu memakai jas berwarna abu-abu gelap dan juga kaca mata hitam serta masker. Athaya memperhatikan sampai orang itu berhenti di depan Ruang BK bersamaan dengan Bu Sari yang keluar dari sana.

Samar-samar Athaya mendengar pria itu menyebutkan nama; Marvel.

Athaya mengedikkan bahu. Mungkin dia adalah salah satu keluarga Marvel yang dipanggil oleh Bu Sari karena cowok itu terlibat tawuran dan ketahuan, membuat tidak hanya guru-guru yang marah, tetapi Kepala Sekolah mereka juga marah besar. Terlepas dari itu, sebelumnya juga Marvel memang sangat sering melanggar peraturan sekolah yang masuk ke kategori wajib.

Beberapa murid terlihat keluar dari kelas dan berdiri di teras kelas mereka masing-masing sambil melihat ke arah Ruang BK dan membicarakan Marvel. Cowok itu, hari ini menjadi topik pembicaraan di SMA Jepara. Bahkan mungkin sampai ke sekolah-sekolah lain.

Satu Garis Dua Arah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang