YANG BELUM FOLLOW, JANGAN LUPA FOLLOW WATTPAD @ milyuvi
absen sesuai askot kalian!!
jangan lupa tinggalkan jejak!
klik bintang di pojok kiri dulu ya 🌟Selamat Membaca 🌗
(22 - 2 - 22 | 22.22 WIB)
20 - Can't Dodge
KARENA kali ini giliran Athaya yang membantu Nadya berikutnya, mereka memutuskan untuk bermain di rumah Nadya hari ini sehabis pulang sekolah. Selain karena sudah jarang bekumpul lagi, mereka juga penasaran dengan skill make up Nadya yang sekarang.
Kata Mauren, sih, sudah ada kemajuan. Setidaknya lebih baik dari sebelumnya. Walau kadang meresahkan juga, sih. Mendengar cerita Mauren, Kayla jadi semakin penasaran. Tapi dia juga tidak mau berbaik hati menggantikan posisi Athaya.
Sekarang, Nadya sudah tidak segalau dulu lagi. Walau tetap juga, sih, tampang wajahnya masih menyiratkan rasa terpaksa. Mungkin karena dia memiliki pengalaman baru di tempat les-nya. Jadi cewek itu tidak se-frustasi biasanya.
Pulang sekolah nanti, sepertinya Athaya akan langsung ke rumah Nadya. Lagipula seragam yang dipakainya hari ini tidak akan dipakai lagi besok hari. Jadinya dia tidak perlu takut-takut jika nanti seragamnya kotor.
Tapi ada satu hal yang belum Athaya lakukan.
Mengabari Dafa.
Sebenarnya, dia tidak perlu repot-repot memberitahu cowok itu. Tapi, jika tidak diberitahu, Dafa pasti akan mencarinya. Dia hanya malas ditanyai sana-sini. Dan jika Kayla, Nadya dan Mauren tau, pasti mereka akan mengomel dan mengatai dirinya jahat.
Athaya : gue hari ini g pulang
Pesan terkirim, tetapi hanya ceklis satu. Mungkin data internet cowok itu tidak dihidupkan. Yasudah, itu tidak penting! Yang jelas, dia sudah mengabari. Diijinkan atau tidak, Athaya tidak peduli!
Ini hidupnya. Dia tidak suka diatur-atur!
Athaya mengedarkan pandangannya ke seisi kelas yang tampak sepi. Dia kemudian menoleh dan menyenggol lengan Nadya yang sedang menonton video mukbang di sebelahnya. Cewek berlesung pipi itu menjawab dengan gumaman tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya.
"Di luar rame banget kayaknya, Nad. Lo nggak kepo?" tanya Athaya. Kemana perginya jiwa kepo Nadya yang biasanya selalu meronta-ronta?
Athaya sebenarnya mau ikutan keluar. Melihat apa yang terjadi di luar sana seperti teman-teman sekelasnya. Tetapi kakinya sangat berat untuk beranjak. Mager banget rasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Garis Dua Arah
Novela Juvenil-Ketika arah garis yang dilalui, kini sudah tidak sama lagi- Ketika satu pihak memutuskan berbalik arah dan tak mau berjalan searah lagi, maka pertentangan dan perbedaan akan terjadi. "Gue benci sama lo." "Kamu nggak jago bohong, Aya." "Lo nanti kul...