Hari ini Zahran diharuskan untuk pergi ke Malang untuk mengecek proyek yg ada disana. Awalnya Chika tidak mengizinkan Zahran pergi,karena sejak ia hamil,Chika merasa ingin selalu dekat dengan Zahran. Namun setelah di bujuk dan di rayu oleh Zahran dan juga kedua orangtuanya, akhirnya Chika mengizinkan Zahran untuk pergi. Zahran akan berada di malang selama 1 Minggu.
"Nggak bisa dikurangin jadi 2 hari aja gitu?" Tanya Chika
"Ga bisa sayaaang,aku janji deh kalo kerjaan aku udah selesai aku langsung pulang"
"Kalo aku kangen gimana?"
"Kan bisa video call"
"Yaudah deh kamu hati hati ya,kalo udah sampe kabarin. Jangan lupa makan dan jaga kesehatan"
"Iya kamu juga disini baik baik ya. Oh iya kamu mau nginep disini atau dirumah mamah aku,kalo mau ke rumah mamah aku,aku anterin"
"Disini dulu aja,tapi nanti aku ke sana"
"Yaudah kalo mau kesana tinggal telfon adik aku aja biar dia jemput kamu"
"Iya"
"Inget vitamin sama susu nya diminum kamu juga kadang suka lupa"
"Iya sayang nanti bakal aku minum kok"
Zahran berlutut dihadapan Chika, wajahnya berhadapan langsung dengan perut Chika
"Dedek baik baik ya di dalem,jagain mamah nya,jangan nakal,jangan bikin mamah kesakitan oke? Ayah berangkat kerja dulu" kata Zahran pada calon anaknya kemudian diakhiri dengan kecupan lembut yg ia berikan di perut Chika.
Chika yg melihat itu hanya bisa tersenyum.
"Kamu mau ikut ke bandara?"
"Nggak deh,perut aku mual,aku anterin sampe depan aja ya gpp kan?"
"Iya gpp,kamu istirahat aja"
Chika pun mengantarkan Zahran hingga depan. Zahran pergi ke bandara diantarkan oleh Jinan.
Setelah Zahran sudah benar benar pergi,Chika menuju ke dalam kamarnya. Ia merasakan perutnya mual,ia pun memilih untuk tidur.
Sore harinya,Cindy membangunkan Chika. Cindy ingin menyuruh Chika makan,karena sejak pagi Chika belum makan.
"Chika bangun Chik,makan dulu yuk,kamu blm makan dari pagi"
"Chika nggak nafsu makan mah perut Chika mual"
"Awal awal masa kehamilan emang gitu tapi nanti lama kelamaan nggak kok. Udah yuk makan dulu, walaupun ga nafsu ttp harus di paksa. Kalo nggak makan kasian dedek nya"
"Yaudah Mamah duluan aja,Chika mau mandi dulu"
Cindy keluar kamar Chika, sedangkan Chika masuk ke dalam kamar mandi.
Setelah selesai mandi,Chika menuju meja makan.
"Mamah masak apa?"
"Masak sayur bayam,ayam goreng,udang goreng,telur sama tempe goreng,sambel goreng kentang,ada ayam rica rica juga, Mamah sengaja masak banyak buat kamu,kamu kan lg hamil,biasanya ibu hamil nafsu makannya tinggi jadi Mamah masakin banyak,kamu mau makan sama apa? Biar Mamah ambilin"
"Gausah Mah Chika bisa ambil sendiri kok"
"Yaudah kalo gitu nih piring sama sendoknya,makan yg banyak biar Mamah sama dedeknya sehat. Mamah tinggal dulu ya"
"Iya Mah"
Chika mulai mengambil nasi dan juga lauk kemudian mulai memakannya. Sebenernya ia benar benar sedang tidak nafsu makan namun ia menghargai Mamah nya yg sudah masak banyak untuk dirinya,jadi mau tidak mau ia harus tetap makan.
Selesai makan Chika menghampiri Cindy yg sedang membaca majalah di halaman rumahnya.
"Udah selesai makannya?" Tanya Cindy
"Udah Mah"
"Sini duduk"
Chika duduk di kursi kosong yg ada di samping Cindy.
"Mah besok lusa Chika mau nginep di rumah orangtuanya Zahran,gpp kan?"
"Ya gpp dong masa Mamah ngelarang kamu buat nginep di rumah mertua kamu sendiri sih. Mau kesana sama siapa?"
"Nanti aku minta jemput adeknya Aran,oh iya Papah pulang jam berapa?"
"Bentar lg juga pulang,kenapa emang?"
"Gpp kok cuman nanya aja"
Tak lama kemudian sebuah mobil masuk ke dalam pekarangan rumah Cindy,itu adalah mobil Jinan.
"Panjang umur,baru diomongin orangnya muncul tuh"
"Assalamualaikum"
"Walaikumsalam"
"Enak banget pulang kerja disambut sama 2 bidadari, capeknya tiba tiba jadi hilang nih setelah melihat bidadari bidadari kesayangannya Papah" kata Jinan
"Gombal Mulu nih Abang tukang bakso" kata Jinan
"Enak aja ganteng ganteng gini kok dibilang Abang tukang bakso"
"Terus apa dong kalo bukan tukang bakso?"
"Aku penjaga"
"Penjaga apaan?"
"Penjaga hati kamu,kamu adalah permaisuriku yg hatinya harus aku jaga agar tidak ada pria lain yg memilikinya. Cukup aku saja yg boleh memiliki hati kamu kalo ada yg berani mengambil permaisuriku,maka akan aku habisi dia"
"Si bapak baru pulang kerja juga udah ngegombal aja,inget umur pak,udah ga cocok ngegombal" kata Cindy dengan wajah yg bersemu merah karena malu
Chika tersenyum melihat keuwuan kedua orangtuanya.
"Papah sama Mamah walaupun udah tua juga masih tetep romantis ya"
"Ya harus dong" kata Jinan
"Papah sama Mamah nggak ada niatan buat bikinin Yori adik gitu?"
"Ide bagus,yuk Mah" Jinan merangkul pundak Cindy
"4 aja udah cukup nggak usah banyak banyak,lagian kamu juga udah tua"
"Emang kalo udah tua ga boleh punya anak lg? Berarti kalo masih muda kalo aku pengen punya anak 11 gpp dong?"
"Nggak gitu juga jinaaaaaaan,kamu makin tua kok makin ngeselin sih"
"Terus gimana dong?"
"Tau ah kesel aku lama lama ngomong sama kamu" kata Cindy kemudian masuk ke dalam rumah
Chika yg sejak tadi menjadi penonton pun tertawa melihat tingkah kedua orangtuanya.
"Kaya gitu tuh kelakuan Mamah kamu,udah tua juga masih aja hobi marah marah. Masuk yuk"
Jinan dan Chika pun masuk ke dalam rumah,menyusul Cindy yg sudah masuk terlebih dahulu.
"Pah Chika pengen ngobrol sama Papah"
"Ngobrol apa?"
"Ya ngobrol apa aja,Chika kangen ngobrol sama Papah"
"Oke tapi Papah mandi dulu"
"Nanti Chika tunggu di balkon kamar Chika"
Sejak kecil Chika memang lebih dekat dengan Jinan dibandingkan dengan Cindy. Chika selalu bercerita tentang hal apa pun pada Jinan dan Jinan pun selalu mendengarkan cerita Chika. Walaupun lelah karena pulang kerja,Jinan tetap akan selalu mendengarkan Chika. Itulah yg Chika suka dari Jinan,sesibuk sibuk nya Jinan,Jinan akan selalu punya banyak waktu untuk keluarganya. Chika mengenal sosok papah nya adalah sosok papah yg cuek,namun dibalik sifatnya yg cuek itu Jinan tetap menjadikan keluarga adalah prioritas utamanya.
Mohon maap ya,gue lama lama males buat lanjutin cerita ini. Padahal dari kemarin kemarin udah ngumpulin niat buat lanjutin cerita ini,tapi entah kenapa ga kumpul kumpul. Ini aja bisa lanjut karena di paksa,kalo ga dipaksa kayanya cerita ini bakalan berdebu.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Happiness
RandomMisi numpang lewat ViKuy mau berlayar ~ Sequel 'Keluarga CiNan'