38

616 52 21
                                        

Selama 1 bulan ini Zahran sering bolak balik rumah sakit untuk melakukan kemoterapi. Chika dengan setia selalu menemani Zahran kemoterapi.

Chika memberikan pengaruh pada kemoterapi yg Zahran jalani. Dengan adanya Chika disamping Zahran,membuat Zahran bersemangat untuk menjalani kemoterapi.

Saat ini sebenarnya Chika merasa sedang tidak enak badan,namun Chika tidak peduli. Ia harus merawat Zahran. Zahran lebih membutuhkan dirinya.

"Sayang kamu mau makan?"

"Aku lagi nggak pengen makan"

"Yaudah aku mau masak buat Farel dulu,kalo kamu butuh sesuatu kamu panggil aku aja"

Zahran hanya menganggukkan kepalanya kemudian matanya kembali fokus ke layar televisi yg ada didepannya.

Karena bosan sejak tadi hanya menonton televisi,Zahran berjalan menghampiri Chika ia berniat untuk mengajak Chika jalan jalan keluar.

"Eh sayang kamu mau makan?"

"Nggak Chik,aku mau......aku mau ngapain ya?"

"Kamu laper?"

"Nggak aku nggak laper aku tuh kesini mau....ngapain ya? Aku lupa"

Seperti inilah Zahran,daya ingatnya tidak bekerja dengan baik. Chika kasihan pada Zahran,kadang Zahran suka memukul mukul kepalanya untuk mengingat sesuatu.

Chika yg sedang masak langsung mematikan kompor kemudian menghampiri Zahran yg berada di meja makan.

"Makan dulu aja yuk kamu dari tadi blm makan"

Zahran menganggukkan kepalanya

"Aku panggil Farel dulu ya"

Lagi,Zahran hanya menganggukkan kepalanya.

Chika berjalan menuju ruang bermain untuk mengajak Farel makan.

Tak butuh waktu lama,kini Chika dan Farel sudah berada di ruang makan.

"Kamu darimana Chik?" Tanya Zahran

"Aku habis manggil Farel"

"Oh iyaya,kan tadi kamu udah bilang sama aku"

Chika mengambilkan makanan untuk anak dan suaminya. Kemudian mereka menyantap makan siang mereka dengan suasana yg sangat tenang.

Selesai makan,Farel mengajak Zahran untuk menuju taman belakang.

"Ayah,Farel mau beli kucing boleh?"

"Jangan beli kucing beli yg lain aja"

"Emang kenapa Yah?"

"Soalnya Mamah alergi kucing,kalo kamu pelihara kucing kasian Mamah nanti Mamah bersin bersin terus"

"Yaudah deh Farel nggak jadi beli kucing"

"Adek sayang nggak sama Mamah?"

"Sayang,Farel juga sayang sama Ayah"

"Ayah boleh minta sesuatu sama Farel nggak?"

"Apa?"

"Farel harus jadi anak yg baik,harus nurut sama Mamah. Farel nggak boleh bikin sedih Mamah, Farel harus bisa bikin Mamah senyum. Farel bisa?"

"Bisa Ayah"

"Makasih ya sayang,Ayah bangga sama Farel"

Tak lama Chika datang menghampiri mereka dengan membawa satu piring berisi buah buahan yg sudah Chika potongi.

"Ayah mau buah nggak?"

"Adek mauuu" kata Farel dengan semangat

"Kan Mamah nawarinnya Ayah bukan adek kenapa adek yg nyaut?"

You're My HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang