Pagi ini Chika bangun kesiangan,biasanya ia bangun pukul 4 pagi. Namun pagi ini ia bangun pukul 5. Sadar jika dirinya kesiangan,ia pun langsung menuju dapur untuk membuat sarapan. Meskipun Chika sedang perang dingin dengan Vito,ia tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang istri.
Setelah selesai membuat sarapan,ia membangunkan Vito yg semalam tidur di sofa ruang tv. Kemudian ia menuju kamar untuk menyiapkan baju yg akan Vito pakai ke kantor.
Vito sudah selesai mandi kini mereka berdua sudah berada di meja makan. Seperti biasa Chika akan melayani Vito dengan baik,beda nya kali ini mereka ganya diam tidak saling bicara.
Setelah selesai sarapan Vito langsung berangkat ke kantor. Ia tidak pamitan pada Chika terlebih dahulu dan Chika juga tidak mengantarnya ke depan.
Hari ini Vito memiliki jadwal untuk bertemu klien di sebuah restoran. Vito berangkat ke restoran lebih awal agar tidak membuat klien nya menunggu.
Tak lama kemudian klien Vito datang.
"Loh Fiony? Ternyata kamu yg jadi klien aku"
Vito mengenal klien nya,ia adalah adik kelas nya saat SMP. Namanya Fiony,dulu saat SMP Fiony sangat menyukai Vito. Vito pun tau akan hal itu,namun ia tidak bisa membalas cinta Fiony karena waktu itu ia belum ada rasa untuk Fiony. Hingga saat ini Fiony masih memendam perasaan untuk Vito.
"Loh Kak Vito,Kakak apa kabar?"
"Aku baik,oh iya silahkan duduk" Vito mempersilakan Fiony untuk duduk. Fiony pun duduk berhadapan dengan Vito.
Mereka berdua mulai membahas tentang kerja sama yg akan mereka lakukan.
"Kak jujur dari dulu sampe skrng aku nggak bisa ngelupain kamu,aku cinta sama kamu" kata Fiony setelah selesai membahas kerjaan mereka. Ia menggenggam tangan Vito.
Vito yg sedang minum menjadi tersedak mendengar ucapan Fiony.
"Aku pikir kamu udah punya pacar"
"Aku emang udah punya pacar,tapi baru putus Minggu lalu"
"Aku udah punya istri,Fio"
"Yah sayang banget padahal aku berharap kamu bisa membuka hati kamu buat aku"
"Aku emang udah punya istri,tapi kayanya sebentar lagi juga aku bakal pisah sama dia. Aku udah nggak tahan hidup sama dia"
"Kenapa?" Fiony mengusap pipi Vito
"Ya biasalah namanya orang berumah tangga nggak selamanya berjalan mulus,pasti ada konflik di dalam nya. Aku udah sering ribut sama istri aku tp yg kali ini aku bener bener pengen pisah sama dia " Vito menikmati usapan tangan Fiony di pipinya
"Lebih baik kamu selesai in masalah kamu sama istri kamu. Aku bakal hapus perasaan aku buat kamu,aku nggak mau merusak rumah tangga kalian"
"Jangan Fio,aku mau coba buka hati buat kamu. Aku bakal ceraiin istri aku" Vito menangkupkan tangannya pada kedua pipi Fiony.
"Tapi Kak....."
"Ssssstttttt aku nggak menerima penolakan"
Tanpa mereka sadari ternyata ada orang yg sedari tadi mendengar kan pembicaraan mereka orang itu adalah Jinan. Kebetulan Jinan juga ada meeting di restoran tersebut. Saat akan pulang,Jinan melihat sang menantu sedang bersama wanita lain. Ia pikir wanita itu hanya rekan bisnis menantunya namun lama kelamaan mereka berdua terlihat romantis seperti pasangan baru. Jinan yg sudah geram melihat Vito bersama wanita lain pun langsung menghampiri Vito dan menarik Vito agar ikut bersamanya.
Vito dan Fiony terkejut saat Jinan tiba tiba datang dan langsung menarik kerah baju Vito. Fiony yg tidak tau apa apa pun hanya diam dan membiarkan Vito di bawa oleh Jinan.
Kini Jinan dan Vito sudah berada di dalam mobil Jinan. Di dalam mobil,mereka tidak saling bicara. Jinan sedang berusaha menetralkan emosinya.
Jinan membawa Vito ke rumah ViKuy. Sesampainya di rumah,Jinan langsung mendorong Vito hingga tersungkur ke lantai. Chika yg baru membuka pintu dan akan keluar pun terkejut melihat Vito yg jatuh tersungkur di hadapannya.
"Papah,kenapa Pah? Kok Papah dorong Kak Vito?" Chika membantu Vito untuk berdiri.
"Suami kamu udah nyeleweng Chik,Papah liat dia sama cewek lain"
"Bener itu Kak?" Tanya Chika pada Vito yg kemudian dijawab dengan anggukan kepala
Chika menutup mulutnya,ia tak percaya Vito tega melakukan hal itu. Air mata perlahan mulai menetes membasahi pipinya
"AKU BOSEN SAMA KAMU,AKU CAPEK TIAP HARI BERANTEM SAMA KAMU"
PLAK
Satu tamparan berhasil mendarat mulus di pipi Vito
"Kamu bener bener tega Kak sama aku,dulu kamu yg ngejar ngejar aku,dulu kamu berusaha keras buat dapetin aku. Tapi skrng setelah kamu dapetin aku,kamu malah tega khianatin aku. AKU BENCI KAMU KAK AKU MAU KITA PISAH"
"Oke kalo itu yg kamu mau,mulai sekarang aku TALAK KAMU"
*alaalafilmindo**arwkwkwJinan yg sejak tadi merasa gatal ingin memukul Vito pun langsung melayangkan sebuah tonjokan ke prut Vito. Jinan juga menonjok wajah Vito hingga membuat bibir Vito sedikit sobek.
"Pah udah Pah cukup" Chika memegang tangan Jinan,berusaha untuk menahan Jinan agar tidak memukul Vito kembali
"Ngapain kamu halangin Papah buat mukul dia Chik? Papah nggak terima anak Papah digituin"
"Cukup Pah,Chika nggak mau tangan Papah kotor karena mukul orang kaya dia" kata Chika
Jinan pun menuruti ucapan Chika untuk berhenti memukul Vito.
"Kita pulang yuk sayang,Chika ikut Papah pulang ya?"
"Papah tunggu di mobil aja Chika mau ngambil barang barang Chika dulu"
Jinan pun masuk ke dalam mobilnya,sedangkan Chika masuk ke dalam rumah untuk mengambil barang-barang nya.
Setelah mengambil barang-barang nya,Chika langsung menghampiri Jinan yg sudah menunggunya di mobil. Chika sudah benar benar tidak peduli pada Vito. Ia meninggalkan Vito sendirian di depan rumahnya.
Setelah Chika masuk ke dalam mobil,Jinan langsung melajukan mobilnya menuju rumahnya.
Pio mohon maaf aing bikin kamu jadi orang ketiga diantara ViKuy.
Soalnya aing bingung mau pilih siapa yg jadi pelakor. Kalo Mira kasian aing ga tega masa jadi pelakor mulu kan kasian.
Jadi mohon maaf ye aing milih Pio.
Dan mohon maaf nih ViKuy harus kandas.Kalo mau protes mampir ke rumah aing aja yuk tapi jangan lupa bawa cemilan sama minuman yg banyak. Wkwkwkwk
Btw ada yg kangen aing ga? Kalo nggak ada yaudah deh aing mau lanjut semedi lagi
Bye bye
![](https://img.wattpad.com/cover/247201175-288-k153531.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Happiness
RandomMisi numpang lewat ViKuy mau berlayar ~ Sequel 'Keluarga CiNan'