Pukul 4 pagi Chika terbangun karena merasa haus,ia pun menuju ke dapur untuk mengambil minum.
Saat melewati ruang tv,ia melihat Vito tertidur di karpet tanpa selimut. Karena Chika merasa kasihan melihat Vito kedinginan,ia pun kembali ke kamarnya untuk mengambil selimut. Setelah mendapatkan selimut,Chika kembali ke ruang tv kemudian menyelimuti Vito.
"Maaf ya seharian ini kamu kena marah terus sama aku" kata Chika
Chika merasa beralah karena seharian ini ia marah marah terus pada Vito. Chika mengusap usap rambut Vito kemudian mencium kening Vito.
Chika yg awalnya berniat untuk mengambil minum,kini berubah fikiran. Rasa haus nya sudah hilang,ia memilih untuk tidur lagi tetapi tidak tidur di kamar. Chika memilih ikut tidur bersama Vito. Chika masuk ke dalam selimut yg Vito kenakan,ia memeluk Vito kemudian mulai menuju alam mimpinya kembali.
Pagi hari nya Vito bangun lebih awal dari Chika. Saat bangun Vito bingung karena ia merasa seperti ada yg memeluknya. Ia pun menoleh ke samping nya dan ternyata sang istri lah yg memeluknya.
"Lah Chika ngapain di sini? Chika bangun sayang"
Chika merupakan tipe orang yg mudah bangun jadi tak butuh waktu lama untuk membangun kan Chika.
"Pagi sayang" sapa Chika dengan suara khas orang bangun tidur
"Pagi juga,kok kamu tidur disini sih?"
"Semalem aku mau ambil minum terus liat kamu kedinginan jadi aku ambil selimut buat kamu terus aku ikut tidur sama kamu,aku pengen tidur meluk kamu. Biasanya kan aku kalo tidur selalu meluk kamu tapi semalem aku tidur nya meluk guling"
"Oh gitu,makanya jangan sok ngide buat nyuruh aku tidur diluar deh. Kamu sendiri kan yg susah"
"Iya iya maaf kamu juga sih ngeselin. Yaudah aku mau bikini kamu sarapan dulu"
"Eits tunggu dulu"
"Apa?"
"Morning kiss dulu dong"
"Nggak mau kamu bau"
"Yaudah kalo gitu kamu ga boleh masak"
Vito memeluk Chika dengan erat agar Chika tidak bisa kemana mana.
Chika berusaha melepaskan pelukan Vito namun hasil nya nihil karena tenaga Vito lebih besar dari diri nya."Yaudah nanti aku kasih kiss tapi lepasin dulu"
Akhirnya Chika menyerah. Vito pun melepaskan pelukannya pada Chika.
"Udah tuh,mana janjinya?"
Chika mencium Vito tepat di bibirnya. Saat Chika akan menyudahi acara ciumannya,Vito malah menahan tengkuk Chika dan memperdalam ciumannya.
Chika menjambak rambut Vito agar Vito melepaskan ciumannya. Usaha Chika kali ini tidak sia sia karena ia berhasil lepas dari Vito.
"Ner bener kamu ya,ngambil kesempatan dalam kesempitan"
"Hehehe ya maap lagian itu bibir menggoda banget"
"Aku mau siapin sarapan dulu"
"Ehh Chik"
"Apa lagi siiiih?"
"Kita sarapan diluar aja yuk sekalian olahraga"
"Hmmm boleh juga yaudah bentar aku mau cuci muka dulu"
Setelah cuci muka,Chika dan Vito jalan jalan pagi menuju taman komplek,di sana sangat ramai sekali ada yg berjualan dan ada juga yg berolahraga.
Di sana mereka bertemu dengan Mira yg sedang bersama seorang pria.
"Eh ada Mira tuh samperin yuk"
Wajah Chika yg tadi nya berseri seketika berubah menjadi cemberut ketika mendengar nama Mira. Dengan rasa dongkol,Chika menyusul Vito yg sudah berjalan lebih dulu.
"Oy Mir" Vito menepuk punggung Mira cukup keras
Setelah menepuk punggung Mira,Vito duduk di hadapan Mira dengan tampang seperti orang tidak memiliki dosa.
Mira yg sedang makan bubur pun menjadi tersedak karena Vito menepuk punggung nya.
"Nggak ada akhlak lu drun,dateng dateng bukannya salam malah bikin orang keselek"
"Ya elah Mir keselek bubur doang nggak bikin lo mati"
"Nggak bikin mati pala lo botak,tetep aja tenggorokan gue sakit njir"
"Maap dah maap"
"Kalo lo mau gue maafin lo harus bayarin bubur gue"
"Ogah,enak aja lu yg makan masa gue yg bayar"
"Chik liat nih suami kamu hobi nya bikin ulah"
"Emang ga ada akhlak kamu Kak,pagi pagi udah bikin rusuh aja deh. Kamu bayarin bubur nya Kak Mira,kalo nggak mau nanti aku hukum lagi" kata Chika
"Iya Chik iya nanti aku bayarin,kamu mau nggak?"
"Boleh deh"
Vito memesan dua bubur untuk nya dan untuk Chika.
"Btw itu sokap? Anak lo?" Vito menunjuk dengan dagunya cowok yg ada di samping Mira yg sejak tadi menyimak pembicaraan mereka.
"Sembarangan banget itu mulut kalo ngomong,nikah juga belom udah punya anak aja"
"Kali aja kan nyicil dulu gitu"
"Bener bener lo drun,mulutnya kudu disekolahin biar nggak asal ngomong"
"Maap maap,jadi die siapa?"
"Kenalin ini Flo temen gue"
"Oh temen,Flo kenalin nama gue Vito biasa di panggil Badrun gue orang paling cak--"
Ucapan Vito terpotong karena pesanan bubur untuknya dan untuk Chika datang.
"Makasih Mas"
"Oh iya gue belum selesai kenalannya. Kenalin Flo,gue Vito orang paling cakep se Jakarta. Dan bidadari disamping gue ini namanya Yessica Tamara istri gue"
"Iya Bang salam kenal. Mohon maaf nih Kak Chika kok bisa sih punya suami keturunan dakjal?"
Mira yg mendengar ucapan Flo,menahan tawanya agar tidak meledak. Sedangkan Vito sudah memasang wajah cemberut.
"Nggak tau Flo kayanya waktu itu aku lg nggak sadar jadi asal pilih aja"
Tawa Mira yg sedari tadi ditahan akhirnya pecah juga karena ucapan Mira.
"Nerbener ye kalian hobi bgt ngetawain gue. Eh btw gue kan nggak ngasih tau nama panggilan bini gue,kok lo bisa tau Flo?"
"Flo adek kelas aku pas SMP,dulu kita satu ekskul"
"Oooh pantesan,kalo Flo adek kelas Chika berarti dia lebih muda dari lo dong Mir?"
"Iya gue sama dia beda nya 5 tahun" kata Mira
"Buset perasaan lu suka banget sama berondong yg pertama usia nya 3 tahun lebih muda dari lo trs yg sekarang 5 tahun lebih muda dari lo"
"Suka suka gue dong,yg jalanin gue napa lu yg protes"
"Kalo berondongnya seganteng Flo mah aku juga mau" Kata Chika
"Tuh bini lo juga suka"
"Heh nggak bole,kamu cuman punya aku"
"Jadi kapan Kak Mira mau nyebar undangan?" Chika tidak mendengarkan ucapan Vito,ia malah bertanya pada Vito
"Doain aja Chik"
Mereka menghentikan obrolan mereka kemudian lanjut memakan sarapan mereka. Setelah selesai mereka langsung pulang ke rumah masing masing.
Yaahhh nggak asik Mira nya udah punya racap. Padahal mau gue jadiin istri keduanya Badrun. Wkwkwk
Sampai jumpa di part selanjutnya

KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Happiness
RastgeleMisi numpang lewat ViKuy mau berlayar ~ Sequel 'Keluarga CiNan'