23

666 52 12
                                        

"Aku nggak bisa ran"

Semua yg ada disana terlihat terkejut sekaligus kecewa dengan jawaban yg keluar dari mulut Chika.

"Aku ngerti kok,mungkin kamu masih belum mau membuka hati kamu untuk orang lain"

"Chika kok kamu nolak Zahran? Mamah liat kan kalian itu udah deket banget kemana mana selalu bareng kenapa kamu nolak lamaran Zahran? Kasian Zahran"

"Gpp Bu mungkin Chika masih pengen sendiri dulu,kami ngerti kok" kata Mamah Zahran

"Aku tuh belum selesai ngomong tau,maksudnya itu aku nggak bisa nolak"

"Jadi kamu nerima aku?"

Chika menganggukkan kepalanya

"Serius? Kamu mau jadi istri aku?"

"Iya Zahran aku mauu"

Mereka semua bernafas lega karena ternyata Chika hanya ngeprank.

"Jadi kapan acara nya mau di langsung kan?" Tanya Jinan

"Kalo bisa sih secepatnya" kata Ayah Zahran

"Gimana kalo bulan depan?" Usul Cindy

"Kelamaan,mending Minggu depan aja"

"Chika setuju sama Mamah,kalo Minggu depan kecepetan Pah"

"Yaudah terserah kalian aja,kan kalian yg mau nikah bukan Papah"

Acara lamaran telah selesai,kedua orang tua zahran pamit untuk pulang. Tapi tidak dengan Zahran,zahran meminta izin pada Cindy dan Jinan untuk mengajak Chika jalan jalan. Cindy dan Jinan pun mengizinkan mereka berdua pergi.

"Aran kita mau kemana?"

"Kita mau ke suatu tempat nanti juga kamu tau"

"Zahran pelit masa nggak mau ngasih tau"

Zahran terkekeh melihat Chika yg cemberut,menurutnya Chika sangat lucu.

"Oh iya kamu mau ngundang kak Vito nggak ke pernikahan kita?"

"Menurut kamu di undang nggak?"

"Lah ditanyain kok malah nanya balik,kalo aku sih terserah kamu mau ngundang ya silahkan nggak ya gpp"

"Undang aja deh,gpp kan?"

"Gpp dong"

Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam,akhirnya mereka berdua sampai di tempat tujuan. Zahran mengajak Chika untuk turun dari mobilnya.

"Ini rumah siapa ran?"

Mereka berdua berhenti di sebuah rumah yg terlihat sangat mewah.

"Ini nanti akan jadi rumah kita"

"Serius ran?"

"Iya aku serius,rumah ini aku bangun pake uang aku sendiri yg aku tabung sejak aku masih SMP"

"Aku salut banget sama kamu ran"

"Tadinya rumah ini mau aku persembahkan untuk Oniel Karena aku pikir dia yg bakal jadi jodoh aku dan kamu tau sendiri kan kalo aku sama dia pacaran udah lama. Tapi ternyata dia bukan jodoh aku dan mungkin jodoh aku itu kamu jadi aku persembahkan rumah ini buat kamu. Aku mau rumah ini jadi saksi bisu perjalanan cinta kita,aku pengen menua bersama kamu di rumah ini"

Chika terharu mendengar ucapan Zahran,ia pun langsung memeluk Zahran dengan erat.

"Aku janji aku bakal nafkahin kamu lahir dan batin" Zahran membalas pelukan Chika

"Makasih banyak aran,aku sayang banget sama kamu"

"Sama sama aku juga sayang kamu,kita masuk yuk,kita liat yg ada di dalem" Zahran melepaskan pelukannya pada Chika kemudian ia mengajak Chika untuk masuk ke dalam rumah tersebut.

Sejak SMP Zahran memang di kenal sebagai pria yg suka berhemat,ia sangat jarang sekali jajan. Dari pada untuk jajan,Zahran lebih memilih untuk mengumpulkan uang yg di beri oleh orang tua nya untuk membeli sesuatu yg ia mau. Setiap ke sekolah Zahran selalu membawa bekal agar saat di sekolah ia tidak jajan. Walaupun Zahran merupakan anak seorang pengusaha yg sangat terkenal namun Zahran tidak sombong,ia tetap rendah hati dan dermawan.

"Suka nggak Chik sama desain rumah nya? Kalo nggak suka nanti bisa diubah"

"Nggak perlu,aku suka banget"

"Syukur deh kalo kamu suka,oh iya kamarnya ada 3 yg 1 buat kita dan yg 2 buat anak anak kita nanti. Silahkan kamu liat aja dulu"

Setelah puas melihat-lihat rumah tersebut,Zahran kembali mengajak Chika ke suatu tempat.

Restoran. Zahran mengajak Chika ke sebuah restoran.

"Kamu mau makan?"

"Nggak"

"Terus ngapain ngajak ke sini?"

"Ini salah satu bisnis aku. Sejak SMP Ayah aku selalu ngajarin aku tentang dunia bisnis dan saat SMA aku tertarik sama bisnis kuliner,akhirnya aku nyoba bikin bisnis kecil kecilan sama temen aku. Dan skrng bisnis nya udah berkembang sebesar ini"

"Kamu bener bener keren ran,ternyata kamu bisa jadi pengusaha muda yg sukses"

"Itu semua berkat ayah dan Mamah aku yg selalu ngedukung aku. Nanti setelah kita nikah kamu nggak perlu kerja,kamu cukup di rumah aja biar aku yg kerja. Kamu tinggal nikmatin hasilnya"

"Kalo aku bosen gimana?"

"Kalo kamu bosen kamu tinggal dateng ke restoran ini atau kamu tinggal jalan jalan aja kemana pun kamu mau"

"Sekali lagi makasih ran,belum sah jadi suami aja kamu udah bikin aku bahagia apalagi kalo udah sah"

"Karena kamu layak bahagia. Yuk kita lanjut jalan jalan"

Mereka melanjutkan jalan jalan mereka hingga tak terasa hari sudah sore dan mereka pun memutuskan untuk pulang karena besok rencana nya mereka akan melakukan foto prewed.







Ketemu lagi dengan saya,ada yg kangen nggak? Nggak ada ya? Yaudah deh.

Oh iya aku datang kembali dengan membawa sesuatu. Apakah itu?

Ini dia

Ada yg mau nggak? Kalo mau nanti aku kirim ke rumah kalian :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada yg mau nggak? Kalo mau nanti aku kirim ke rumah kalian :v

You're My HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang