Kehadiran Farel dihidup Chika dan Zahran membuat hidup mereka berubah. Setiap malam mereka harus rela begadang, walaupun begitu Chika dan Zahran menjalaninya dengan senang hati. Mereka berdua sangat menikmati peran mereka sebagai orang tua baru.
Pagi ini seperti biasa Chika bangun lebih awal,ia tersenyum melihat suami dan anaknya yg masih tertidur dengan lelap. Setiap hari Chika selalu bersyukur karena memiliki suami seperti Zahran,setiap malam Zahran selalu bangun untuk menemani Chika begadang.
Setelah puas memandangi 2 jagoannya,Chika turun dari ranjang kemudian langsung menuju dapur untuk membuat sarapan.
Setelah selesai masak,Chika kembali ke kamar untuk membangunkan Zahran.
Di kamar,ia melihat sang anak sudah bangun."Anak Mamah udah bangun" Chika mendekati sang anak kemudian menggendong nya
"Pinter banget sih nggak nangis,skrng kita bangunin Ayah yuk"
"Ayah bangun yuk udah siang,liat nih anaknya aja udah bangun masa kalah sih sama anaknya"
Zahran membuka matanya perlahan,ia diam sejenak untuk mengumpulkan nyawanya. Setelah nyawanya terkumpul,Zahran duduk bersandar pada kepala ranjang.
"Pagi sayang" sapa Zahran pada Chika
"Pagi juga,kamu mau ke kantor jam berapa?"
"Aku males ke kantor,pengen di rumah aja nemenin kamu sama Farel"
"Aku liat liat kamu jadi jarang ke kantor semenjak Farel lahir"
"Soalnya semenjak Farel lahir aku jadi pengen di rumah terus,kalo berangkat ke kantor juga pengennya cepet cepet pulang"
"Nggak boleh gitu dong sayang, harusnya kamu itu makin semangat kerja nya karena skrng udah ada anak. Kamu harus cari uang yg banyak karena skrng kamu bukan cuman aku yg harus kamu cukupi kebutuhannya tapi anak kamu juga"
"Pagi pagi Mamah udah bawel aja ya dek" kata Zahran pada anaknya yg sedang menyusu pada Chika
"Araaaaan kebiasaan deh kalo dikasih tau suka gitu"
"Iya iya maaf,iya aku bakal lebih semangat kerjanya buat kamu sama anak kita"
"Yaudah skrng kamu mandi trs sarapan"
"Siap bos"
Zahran telah selesai mandi kini ia sedang sarapan ditemani oleh Chika dan Farel yg ada di gendongan Chika.
"Yah"
"Hmm"
"Uang yg waktu itu kamu kasih buat beli perlengkapan bayi,masih ada masih utuh malah belum aku pake soalnya semua perlengkapan bayi dibeliin sama orang tua kita"
"Yaudah uangnya kamu simpen aja,tabungin buat masa depannya Farel"
"Iya sayang,kamu udah selesai kan makannya? Tolong gendong Farel,aku mau beres beres dulu"
Zahran mengajak Farel masuk ke dalam kamar. Di dalam kamar ia menidurkan Farel di kasur kemudian ia mengajak jagoan kecilnya berbicara.
"Anak Ayah kok ganteng banget sih mirip sama Ayah waktu kecil"
"Iyalah mirip kamu,dia kan anak kamu. Kalo Farel mirip nya sama Flo,malah jadi tanda tanya" kata Chika yg baru masuk ke dalam kamar
"Iya juga ya. Berarti cetakan aku berhasil,bikin lagi yuk Chik"
"Mau bikin pake terigu atau tanah liat? Enak banget kalo ngomong,bikan bikin bikan bikin,bikin tuh sama guling" Chika melemparkan guling pada Zahran
"Eh iya sayangnya Mamah dari tadi belum nenen ya,nenen dulu yuk"
"Yuk" kata Zahran dengan semangat 48
"Aku ngajak Farel bukan kamu"
Chika menggendong Farel, kemudian ia memberikan Farel ASI.
"Aku juga belum minum susu,kamu nggak mau ngasih aku susu?"
"Susu kambing mau?"
"Nggaklah,ya kali aku dikasih susu kambing"
"Yaudah kalo ga mau"
"Aku mau nya itu"
"Ini jatahnya Farel" kata Chika kemudian pergi meninggalkan Zahran sendirian di dalam kamar.
Beberapa menit kemudian Chika masuk ke dalam kamar kembali bersama Farel yg sudah tertidur. Chika meletakkan Farel di box bayi kemudian ia menghampiri Zahran yg sedang menonton tv yg ada di kamar mereka.
Chika duduk disamping Zahran. Ia memeluk Zahran dari samping.
"Sayang kok kamu ganteng banget sih"
"Oh ya jelas seorang Zahran Syahreza Anggara mah dari dulu juga udah ganteng" kata Zahran dengan PD nya.
"Dih PD banget sih"
"Barusan kamu ngomong kalo aku ganteng"
"Aku blm selesai ngomong nya,maksud aku,kamu itu ganteng banget kalo diliat pake sedotan trs ngeliat nya dari atas menera Eiffel hahahaha"
"Astaghfirullah berdosa sekali kamu ini Yessica Tamborin"
"Heh Tamara bukan Tamborin"
"Iya iya Tambora"
"Tamara Zahran Tamara,T-A-M-A-R-A"
"Bagus Tamborin tau"
"Bilangin Mamah sama Papah nih kalo kamu ganti ganti nama aku"
"Diih kaya bocah mainnya aduan"
"Dedek masih kecil Kakak,umur dedek 14 tahun"
"Hahaha itu umur 14 tahunnya berapa tahun yg lalu? Umur 14 tahun kok udah punya anak"
"Umur 14 nya 17 tahun yg lalu"
"Hahaha"
Mereka berdua tertawa bersama. Entah apa yg mereka tertawakan.
Saking asiknya tertawa,mereka jadi lupa waktu. Mereka baru sadar ternyata mereka sudah tertawa cukup lama,mereka tertawa selama 4 jam.
Bertemu lg bersama saya. Maaf baru muncul, biasalah namanya juga orang sibuk,canda sibuk :v
Ada yg kangen nggak? Nggak ada ya? Yaudah deh GPP biar aku aja yg kangen kalian.Pendek ceritanya? Mohon maaf otaknya lagi buntu.
Btw ga kerasa udah bulan Februari aja nih,perasaan baru juga kemaren ngerayain tahun baru online,skrng udah ketemu sama bulan Februari aja.
Welcome bulan kelahiran 🎉
Dah ah segitu aja
Sekian terima gaji
See you di part selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Happiness
RandomMisi numpang lewat ViKuy mau berlayar ~ Sequel 'Keluarga CiNan'