11

625 51 46
                                    

Hari ini Vito akan kembali mencari pekerjaan. Sudah tiga bulan semenjak ia menikah,ia belum juga mendapatkan pekerjaan. Ia tidak bisa terus menganggur karena banyak kebutuhan yg harus di penuhi.

"Sayaaaaaaang" teriak Vito dari dalam kamar

Chika yg sedang membuat bekal untuk Vito pun langsung menghentikan aktivitasnya karena mendengar teriakan Vito. Chika pun langsung menuju kamarnya.

"Apa sih teriak teriak udah kaya di hutan aja deh"

"Kamu liat dasi aku yg biru dongker nggak?"

"Dasi kamu kan di lemari semua"

"Nggak ada Chik,tadi aku udah cari cari tapi nggak ketemu"

"Kemaren habis aku beresin,nggak mungkin nggak ada"

"Coba aja deh kamu yg cari"

Chika menuju lemari kemudian ia mencari dasi yg Vito maksud. Tak butuh waktu lama untuk menemukan dasi yg akan Vito pakai,baru beberapa detik mencari,Chika langsung mendapatkan dasi itu.

"Ini apa hmmm?"

"Kok ada sih?"

"Kan udah aku bilang dasi jya disitu semua"

"Tadi aku cari cari nggak ada lho,beneran dah"

"Makanya kalo nyari pake mata jangan pake mulut. Nih pake sendiri dasi nya aku mau lanjut nyiapin bekal buat kamu"

Setelah semuanya siap,Vito pamitan pada Chika untuk mencari pekerjaan.

"Semoga kamu dapet pekerjaan ya"

"Amiiin makasih sayang aku pergi dulu ya"

Sebelum pergi,Vito mencium kening Chika terlebih dahulu. Hal tersebut merupakan rutinitas yg selalu mereka lakukan jika salah satu mereka mau pergi.

Vito mencari pekerjaan menggunakan motor yg Jinan belikan sebagai hadiah untuk Vito dan Chika. Awalnya Jinan ingin membelikan mobil namun mereka menolaknya dan lebih memilih motor.

Vito sudah datang ke beberapa kantor untuk melamar pekerjaan. Namun,belum ada satu pun perusahaan yg menerimanya. Sebenarnya bisa saja Vito meminta pekerjaan pada Papi nya atau Papah mertuanya tapi Vito ingin menafkahi Chika dari hasil keringat nya sendiri.

"Dari tadi keluar masuk perusahaan tapi belum ada yg nerima gue,huh gini amat nasib gue" keluh Vito

Vito selalu ingin menyerah karena sudah beberapa bulan ia mencari pekerjaan tapi belum juga ada yg menerimanya. Namun ketika ia ingin menyerah dan berhenti mencari pekerjaan,ia selalu ingat Chika. Ia harus semangat mencari kerja untuk sang istri.

Karena hari sudah sangat siang dan Matahari juga sangat terik,Vito memilih untuk pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah ia langsung merebahkan dirinya di sofa ruang tv.

"Masih belum dapet juga ya?" tanya Chika yg baru datang dari dapur dengan membawa segelas es jeruk untuk sang suami

"Belum Chik,aku udah datengin beberapa perusahaan tapi mereka nggak ada yg mau nerima lamaran aku"

"Sabar ya Kak mungkin belum rezeki nya"

"Iya Chik"

"Yaudah nih di minum dulu biar tenggorokannya seger"

"Makasih ya" Vito meminum es jeruk yg dibuat oleh Chika

"Kak kalo aku ikut cari kerja gimana?"

"Nggak usah tugas kamu itu cuman di rumah ngurus aku sama anak anak kita nanti,kalo urusan cari nafkah biar aku aja"

You're My HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang